Anda di halaman 1dari 34

HOME CARE

Subandi, S.Kp,M.pd
Landasan Pelayanan
Keperawatan keluarga
• SK Kemenkes No.
908/MENKES/SK/VII/2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Keperawatan Keluarga
• Sasaran : Keluarga Sehat, Keluarga Resti,
Klg yg memerlukan tindaklanjut.
Kegiatan Pokok
• Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
kebutuhan klg
• Kolaborasi linsek, linprog
• Observasi status kesehatan klg
• Tindakan kedaruratan
• Kontrol infeksi rumah
• Konseling
• Rujukan dan follow up
• Dokumentasi wat
Historical Overview
• The first home health care program in the
United States was organized in 1796 as
the Boston Dispensary.
• The first visiting nurse service in the
United States was formed in Philadelphia
in 1886.
• In the 1800s and early 1900s, visiting
nurse associations were formalized, and
public health departments became
widespread.

4
Historical Overview
• Lillian Wald and Mary Brewster developed a
visiting nurse service for the poor in New
York City in 1893 at the Nurses’ Settlement
House on Henry Street.
• The Social Security Act of 1935 first
provided government rather than local
charitable funding for selected services such
as maternal health, communicable disease,
and the training of public health
professionals.

5
5
Home Care di Indonesia

• Perkembangan IPTEK dan teknologi medis di era


globalisasi ini, berdampak pada sistem pelayanan
kesehatan dan praktek keperawatan di Indonesia kini.
Tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan
kesehatan juga semakin meningkat dan
• Perubahan konsep perawatan dan pengobatan di rumah
sakit/klinik menjadi kebutuhan perawatan di rumah,
khususnya bagi klien/keluarga dengan penyakit terminal.
• Perawatan di rumah juga menjadi alternative bagi
keluarga dengan usila (usia lanjut) yang cenderung
mengalami penyakit dengan kondisi kronis, yang
membutuhkan perawatan dan pengobatan jangka
panjang.

6
Hal ini tentu sangat memberikan
keuntungan bagi klien dan keluarganya,
bila mempertimbangkan aspek
kenyamanan dan keamanan klien dan
keluarga lebih intens dan interaksi lebih
bebas bila berada di rumah sendiri, dan
pembiayaan terapi perawatan di rumah
yang relative lebih murah bila
dibandingkan dengan perawatan di rumah
sakit sehingga di rumah lebih (cost
effective)
7
FAKTOR PENDORONG
PERKEMBANGAN HC
• Kasus penyakit terminal
• Kasus degeneratif 
• Orientasi provit --> perawatan lama beban
• Dirawat di RS membatasi kehidupan
• Lingkungan rumah > nyaman
• IPTEK  --> tindakan keperawatan dapat
dilakukan di rumah
Tujuan program HC

• Meningktkan “support system” yang


adekuat dan efektif
• Meningkatkan keadekuatan dan
keefektifan perawatan
• Mendorong pertumbuhan dan
perkembangan yang normal dari seluruh
anggota keluarga
Lanjutan….

• Menguatkan fungsi keluarga dan


kedekatan antar keluarga
• Meningkatkan kesehatan lingkungan
Pengertian
Perawatan kesehatan rumah adalah suatu
pelayanan kesehatan secara komprehensif yang
diberikan kepada klien individu dan atau keluarga
di tempat tinggal mereka (di rumah), bertujuan
untuk memandirikan klien dalam pemeliharaan
kesehatan, peningkatan derajat kesehatan, upaya
pencegahan penyakit dan resiko kekambuhan
serta rehabilitasi kesehatan. (Warhola1980, dalam
Smith & Maurer, 1995)
Pelayanan perawatan kesehatan rumah meliputi
penyediaaan pelayanan keperawatan klien di
rumah, rehabilitasi fisik, terapi diet, konseling
psikolog (Stanhope & Lancaster, 1999).
11
Pelayanan perawatan kesehatan rumah diberikan
kepada individu dan keluarga sesuai kebutuhan
mereka,
Perencanaan dan koordinasi yang dilakukan oleh
pelayanan kesehatan seperti: puskesmas, klinik
dokter, praktek bidan, perawat, atau praktek
bersama oleh profesi lain (ahli gizi, psikolog,
fisioterapist, terapi wicara, dll)
Pengiriman staf atau perawat rumah atas
kesepakan bersama dengan klien sesuai
peraturan dan kewenangan yang berlaku.
Pelayanan kesehatan tersebut difasilitasi oleh
Kementerian kesehatan bekerja sama dengan
berbagai pihak terkait.

12
Ruang Lingkup Pelayanan Home Care

Pelayanan paruh waktu atau secara terus menerus, dengan


perawatan yang diberikandibawah pengawasan seorang
perawat professional yang sudah terregistrasi/terdaftar.
Terapi fisik, terapi okupasional, dan terapi wicara
Pelayanan kesehatan sosial berada dibawah pengawasan
dokter
Kebutuhan medis selain obat-obatan, benda biologis seperti
serum dan vaksin yang penggunaannya dalam aplikasi
medis/kedokteran
Pelayanan medis diberikan oleh seseorang yang sudah
mendapat izin praktek perawatan kesehatan rumah melalui
agency.

13
Jenis Pelayanan Home Care dapat
dilakukan oleh :

• Pusat pelayanan Kesehatan


Masyarakat (Puskesmas)
• Pelayanan Kesehatan dibawah
koordinasi rumah sakit
• Pelayanan Kerawatan Hospice
• Pelayanan Kesehatan Praktek
Mandiri atau Berkelompok
• Yayasan Pelayanan Sosial
14
Tipe Pelayanan Home Care
Perawatan Berdasarkan Penyakit
Pelayanan Kesehatan Umum ;
preventif & promotif
Pelayanan Kesehatan Khusus ;
pediatric care, chemoterapi, hospice
care, psychiatric mental health care

15
Siapa Pemberi Layanan
Home Care ?
• Perawat
• Dokter
• Speech Therapist
• Fisioterapist
• Pekerja Sosial
• Ahli Gizi (dietesien)

16
Kontrak Pelayanan Home
Care
Persetujuan atau kesepakatan antara yayasan/agency
dengan klien dan keluarga tentang pelaksanaan dan
perencanaan perawatan di rumah dan catatan medis.
Kontrak tersebut memperbolehkan klien dan keluarga untuk
menyusun tujuan sendiri ataupun membantu memecahkan
masalah perawatan klien sesuai rencana
perawatan/pengobatan dokter dalam kesepakatan yang
tercantum (yang dibuat)
Kontrak berhubungan langsung dengan proses keperawatan
dan dapat diselesaikan sesuai dengan tahapan proses
keperawatan, yaitu; pengkajian, perumusan
masalah/diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan.
Dimana dalam setiap tindakan berkaitan dengan asuhan
keperawatan tersebut akan dilakukan atas persetujuan
klien/keluarga.
17
• Jika selama kunjungan atau perawatan di
rumah ada kesesuain kesepakatan antara
yayasan/pemberi layanan/agency dan
klien/keluarga, maka kontrak tersebut dapat
dilanjutkan pada kunjungan berikutnya, akan
tetapi bila tidak memungkinkan/tidak ada
kesesuain maka kontrak dapat ditinjau kembali.
• Pembuatan kontrak dapat dilakukan secara
nonformal (lisan) ataupun secara formal
(tulisan), tergantung dari persetujuan dan
kesepakatan bersama keduabelah pihak antara
yayasan/pemberi jasa layanan/agency dengan
klien dan keluarga.

18
18
Kolaborasi interdisiplin ilmu atau profesi yang efektif dalam
perawatan kesehatan rumah akan memberikan
kesinambungan pelayanan kesehatan yang dapat
memberikan kesadaran/kemandirian klien dan keluarga,
sehingga program perawatan kesehatan dapat dilaksanakan
secara komprehensif.
Proses kolaborasi untuk perawatan kesehatan rumah
diawali dengan adanya rencana pulang discharge plan dari
rumah sakit. Perawat di rumah sakit mengidentifikasi
kebutuhan klien untuk perawatan di rumah, kemudian
mengkoordinasikan tentang perencanaan pulang atau
discharge plan dengan dokter untuk diminta persetujuannya.
Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi kepada
yayasan/agency terkait yang akan melakukan perawatan di
rumah, khususnya pelayanan perawatan yang diminta oleh
dokter. Dalam hal ini dapat berasal dari berbagai disiplin
ilmu (profesi kesehatan lain seperti: dokter, terapi fisik,
perawat, bidan, ahli gizi, dll).

19
Standar Praktek Home Care
Standar I Organisasi Pelayanan
Kesehatan Rumah
Standar II Teori
Standar III Pengumpulan Data
Standar IV Diagnosa
Standar V Perencanaan
Standar VI Intervensi
Standar VII Evaluasi

20
Faktor stress yang umum
terjadi adalah:
Kesulitan menerima kenyataan bahwa
masalah klien tidak dapat dikontrol
Frustasi akibat banyaknya masalah pada
klien yang akan meninggal dunia
Marah akibat subjektivitas kemauan dan
harapan keluarga yang tinggi
Kesulitan menyusun batas keterlibatan
dengan klien dan keluarganya

21
Tanggung Jawab Perawat
dalam Layanan Home Care
Pemberi Asuhan
Pendokumentasian
Menetapkan Biaya Perawatan
Menentukan Frekuensi dan Durasi
Perawatan
Perlindungan Klien

22
Jenis kasus yang dilayani HC

• Klien dengan COPD


• Klien dengan penyakit gagal jantung
• Klien dengan gangguan oksigensi
• Klien dengan mengalami perlukaan kronis
• Klien dengan diabetes
• Klien dengan gangguan fungsi
perkemihan
Lanjutan...

•Klien dengan kondisi pemulihan


kesehatan ( rehabilitasi)
•Klien dengan terapi cairan infus di
rumah
•Klien dengan gangguan fungsi
persyarafan
•Klien dengan AIDS
Lanjutan...

• Klien dengan post partum


• Klien dengan gangguan kesehatan mental
• Klien dengan kondisi Usia Lanjut
• Klien dengan kondisi terminal ( Hospice
and Palliative care)
Keterampilan yang harus
dimiliki
• Keterampilan dalam mengkaji dan
mengevaluasi
• Keterampilan dalam komunikasi yang efektif
• Keterampilan dalam pengambilan keputusan
• Keterampilan dalam pendokumentasian yang
efektif
• Berfikir kreatif/fleksibel dan kritis
• Pengembangan diri
Strategi HC
• Mission (sinergis)
• Inovation (selalu melakukan pembaharuan
dalam pelayanan)
• Autonomy (enterprenership)
Harus Diperhatikan

• Administrator harus memastikan semua


informasi yang dibutuhkan oleh staff dan
tersedia dengan lengkap
• mengembangkn sistem pembiayaan yang
efektif dan efisien
• menciptakan sistem referal (rujukan)
sebagai upaya mengembangkan net-
working
• menciptakan service/pelayanan yang
berorientasi pada customers/pelanggan
Langkah-langkah
• Fase Pre inisiasi/persiapan
mendapat data tentang keluarga yang
akan di kunjungi. Perawat perlu membuat
laporan pendahuluan untuk kunjungan.
Kontrak waktu kunjungan
• Fase Inisiasi/perkenalan
saling mengenal dan bagaimana keluarga
menanggapi suatu masalah kesehatan
Lanjutan...

• Fase implementasi
Pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
• Fase terminasi
Evaluasi pencapaian tujuan, RTL, kontak
(tlp, alamat)
• Fase pasca kunjungan
pembuatan dokumentasi lengkap
Mekanisme
• Pemeriksaan oleh dokter layak di rawat
di rumah atau tidak (HHC), bila klien
langsung dapat diidentifikasi oleh
perawat tentang kebutuhan pelayanan
klien.
• Pengkajian oleh perawat
• Penentuan masalah & perencanaan
• Pelaksanaan kegiatan
• Monitoring & evaluasi pelayanan
Persyaratan klien
• Mempunyai keluarga atau pihak lain yang
bertanggung jawab
• Bersedia menandatangani persetujuan
• Bersedia melakukan perjanjian kerja
dengan pengelola perawatan kesehatan di
rumah untuk memenuhi kewajiban,
tanggung jawab, dan haknya dalam
menerima pelayanan
Hospice Care
Hospice Care adalah pelayanan perawatan
untuk meringankan penyakit lanjutan atau
penyakit terminal dari klien di rumah sakit
dan kemudian melanjutkan pelayanan
perawatan di rumah dibawah pengawasan
Medicare
mempertimbangkan kebutuhan khusus dari
klien dengan penyakit terminal atau yang
akan meninggal dunia, sehingga klien
memiliki kesempatan untuk meninggal di
rumah sesuai dengan keinginan mereka
dengan dukungan keluarga sepenuhnya.
33
Tujuan
Membantu klien dan keluarga
memelihara kondisi kesehatan dan
kesejahteraan klien
Meringankan rasa sakit dan
memfasilitasi rasa nyaman klien
Mempersiapkan klien dan keluarga untuk
menghadapi kondisi penyakit

34

Anda mungkin juga menyukai