eksklusi kardiovaskuler
• Nilai QT ≥ 500 ms atau QT interval terkoreksi menggunakan Bazzet’s
formula dengan nilai >450 untuk laki-laki atau >470 untuk
perempuan
• Riwayat hipersensitif terhadap agonis β2 adrenergik, pengobatan
inhaler atau obat-obat kimia yang berhubungan dengan abediterol
Desain penelitian dan pengobatan
- Setelah melewati skrining, pasien terbagi menjadi 6x kunjungan untuk pengobatan berdasarkan desain William pada
studi crossover
- Setiap kunjungan pengobatan berlangsung selama 36 jam dan dipisahkan oleh washout period (7-14 hari)
- Penilaian follow-up ditunjukkan setelah 14 hari periode pengobatan terakhir
Penilaian efikasi
Peningkatan rerata FEV1 dari baseline terjadi pada semua dosis abediterol di
bandingkan plasebo pada semua poin waktu untuk hari 1 dan 2 (p<0,05)
dan dari 15 atau 30 menit post-dose dibandingkan indacaterol
Waktu puncak kenaikan FEV1 adalah 3-4 jam setelah pemberian semua dosis
abediterol dan 3 jam untuk indacaterol, namun nilai puncak FEV1 lebih baik
dengan abediterol 2,5 ; 5 ; dan 10 µg dibandingkan indacaterol
Peningkatan FVC AUC0-12, AUC12-24 dan AUC0-24 direkam untuk semua dosis
abediterol dibandingkan dengan plasebo (p<0,0001) dan untuk abediterol 2,5 ;
5 ; dan 10 µg dibandingkan indacaterol (p<0,033)
Perubahan baseline
Inspiratory Capacity (IC)
vs plasebo dan indacaterol
150 µg dilaporkan mening
kat secara signifikan pada
semua dosis abediterol
setelah 4 dan 24 jam
pemberian
Abediterol berhubungan dengan rendahnya paparan/ efek sistemik
(dalam 24 jam untuk semua dosis)
Tidak terdapat pengaruh yang bermakna pada estimasi waktu paruh,
klirens total tubuh dari plasma atau volume distribusi selama fase terminal
dalam pemberian dosis
- Abediterol ditoleransi dengan baik dan mempunyai tingkat keamanan yang baik pula
- Dari 57 pasien yang mengalami efek yang tidak diinginkan : 37 pasien tergolong ringan,
17 moderat dan 3 tergolong berat (1 pasien mengalami COPD eksaserbasi dengan pemberian
abediterol 5µg, 1 pasien mengalami pusing-pusing dan 1 lagi mengalami muntah-muntah
setelah pemberian abediterol 10 µg)
Diskusi
Dosis tunggal abediterol (0,625; 2,5; Semua dosis abediterol yang
Abediterol mempunyai afinitas yang
5; dan 10 µg) mempunyai efek diberikan signifikan meningkatkan
baik dan lebih selektif dari golongan
bronkodilator yang signifikan nilai puncak baseline FEV1 dan FVC
β2-adrenoceptor dari β1-
dibanding plasebo dan aman serta untuk setiap kenaikan dosisnya
adrenoceptor dibandingkan
ditoleransi dengan baik pada pasien dibandingkan plasebo (mengurangi
indacaterol
COPD derajat sedang-berat hiperinflasi paru)