Anda di halaman 1dari 12

MASALAH SOSIAL

KELOMPOK 3
 SUWENDRI
 ROLIS KADAMA
 DEBY M RISKY
 SLAMET HARIYANTO

GURU PEMBIMBING
RINI LESTARI S.SOS
Pengertian Masalah Sosial
Yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan
masyarakat yang tidak ideal, atau definisi masalah sosial yaitu keditaksesuaian unsur-unsur
masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial merupakan suatu
kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, maksudnya selama
terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan
tetap selalu ada didalam kehidupan.
Sedangkan pengertian permasalahan sosial oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut:
o Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
o Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh
sebagian besar warga masyarakat.
o Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak
disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
o Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang
bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka
sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut.
Contoh permasalahan sosial yang ada di masyarakat
1. Kemiskinan
Yaitu merupakan suatu keadaan yang dimana terjadi ketidak mampuan untuk dapat
memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan, diantaranya seperti: sandang, pangan dan
papan. Kemiskinan bukan hanya terjadi di daerah-daerah plosok saja akan tetapi dapat
terjadi juga di daerah perkotaan. Tingkat kemiskinan di masyarakat dapat diukur melalui
berbagai pendekatan, yaitu:
a. Secara absolut, artinya kemiskinan tersebut dapat diukur dengan standar tertentu.
Seseorang yang memiliki taraf hidup di bawah standar, maka dapat disebut miskin. Namun,
jika seseorang yang berada di atas standar dapat dikatakan tidak miskin.
b. Secara relatif, digunakan dalam masyarakat yang sudah mengalami perkembangan
dan terbuka. Melalui konsep ini, kemiskinan dilihat dari seberapa jauh peningkatan taraf
hidup lapisan terbawah yang dibandingkan dengan lapisan masyarakat lainnya.
Selain itu, kemiskinan juga dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Adapun
faktor yang melatarbelakangi adanya sumber masalah kemiskinan, yaitu:
a. Faktor Biologis, Psikologis, dan Kultural
Kondisi individu yang memiliki kelemahan biologis, psikologis, dan kultural dapat
dilihat dari munculnya sifat pemalas, kemampuan intelektual dan pengetahuan
yang rendah, kelemahan fisik, kurangnya keterampilan, dan rendahnya
kemampuan untuk menanggapi persoalan di sekitarnya.
b. Faktor Struktural
Kemiskinan struktural biasanya terjadi dalam masyarakat yang terdapat perbedaan
antara orang yang hidup di bawah garis kehidupan dengan orang yang hidup
dalam kemewahan. Ciri-ciri masyarakat yang mengalami kemiskinan struktural,
yaitu:
1) Tidak adanya mobilitas sosial vertikal.
2) Munculnya ketergantungan yang kuat dari pihak orang miskin terhadap kelas
sosial-ekonomi di atasnya.
2. Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu contoh dari permasalahan sosial saat ini,
meningkatnya jumlah pengangguran biasanya disebabkan oleh jumlah penduduk yang
semakin meningkat sedangkan jumlah lapangan kerja yang masih terbatas atau masih sedikit,
hal seperti ini harus segera di atasi oleh pemerintah dengan cara menyediakan lapangan kerja
yang banyak supaya dapat mengurangi jumlah pengangguran. Ada beberapa tindakan yang
dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan
masyarakat, antara lain:
a. Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum.
b. Adanya koordinasi antara aparatur penegak hukum dengan aparatur pemerintah lainnya
yang saling berhubungan.
c. Adanya partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan
kriminalitas.
d. Membuat undang-undang, yang dapat mengatur dan membendung adanya tindakan
kejahatan.
3. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas
dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan
sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
a. Menurunnya pendapatan per kapita.
b. Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
c. Rendahnya mobilitas sosial.
d. Adanya pencemaran lingkungan alam.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti
munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi
kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
a. Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan
pendidikan yang layak.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
c. Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
Masalah sosial dalam kehidupan masyarakat sangatlah banyak akan tetapi sebenarnya terdapat 4 (empat)
faktor utama yang menyebabkan timbulnya masalah sosial, yang diantaranya seperti berikut ini:
1. Faktor Ekonomi
Masalah dalam ekonomi biasanya berupa masalah pengangguran, kemiskinan dan lain-lain. Dalam
masalah ini biasanya yang harus bertanggung jawab adalah pemerintah, karena pemerintah kurang
menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Jika masyarakat mengalami permasalahan ini akan
mengakibatkan sangat rentannya anggota masyarakat untuk melakukan tindakan kriminalitas dan
kekurangan ekonomi dapat dijadikan suatu alasan atau pembenaran dalam melakukan tindakan tersebut.
Faktor ekonomi juga dapat dijadikan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara serta faktor ekonomi
dapat mempengaruhi masalah sosial pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.
2. Faktor Budaya
Faktor ini maksudnya kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan mempunyai peran
yang dapat memicu timbulnya masalah sosial. Misalnya seperti pernikahan pada usia dini, kawin-ceraii,
kenakalan pada remaja dan lain-lain atau seperti saat ini negara kita sedang terus menerus dimasuki budaya
asing.
Faktor ini harus mendapat perhatian secara serius karena kebudayaan pada suatu negara dapat
mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Dengan mempelajari atau mendalami pendidikan agama mungkin
dapat mencegah, menyadarkan ataupun menyaring budaya asing yang masuk.
3. Faktor Biologis
Selanjutnya adalah faktor biologis, faktor ini dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial
misalnya seperti kurang gizi, penyakit menular dan lain-lain. Hal ini terjadi karena kurangnya
fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi juga karena kondisi ekonomi maupun
pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi. Jadi sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat
mudah terjangkit penyakit, untuk solusinya mungkin pada saat ini dengan cara meningkatkan fasilitas-
fasilitas kesehatan dan memberikan pengetahuan pada setiap anggota masyarakat tentang pencegahan
serta memberi pengetahuan tentang pentingnya pola hidup sehat maupun pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.
4. Faktor Psikologis
Selain faktor diatas ada juga faktor psikologis, masalah seperti ini dapat muncul jika psikologis
suatu masyarakat sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat juga muncul jika beban hidup yang berat
yang dirasakan oleh masyarakat khususnya yang ada di daerah perkotaan, pekerjaan yang menumpuk
sehingga menimbulkan stress lalu dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu
konflik antar anggota masyarakat.
Dampak Masalah Sosial di Masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan
sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah
kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial
lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat
membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga
sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak negatif
dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
o Meningkatnya tingkat kriminalitas.
o Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
o Adanya perpecahan kelompok.
o Munculnya perilaku menyimpang
o Meningkatkan pengangguran
Cara mengatasi masalah sosial
Adapun beberapa cara untuk mengatasi masalah sosial, yang
diantaranya sebagai berikut ini:
o Dapat meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
o Dapat meningkatkan kesadaran sosial.
o Dapat menyediakan lapangan kerja yang banyak.
o Dapat meningkatkan pemerataan pembangunan atau fasilitas
publik.
o Dapat mensosialisasilkan norma sosial dan nilai-nilai sosial.
o Dapat memberikan sanksi sosial yang tegas bagi yang
melanggar, dan lain-lain.
SEKIAN &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai