Anda di halaman 1dari 29

Alat Kontrasepsi

Bawah Kulit
(Implant)
Pengertian Alat Kontrasepsi Bawah Kulit

Implant adalah metode kontrasepsi hormonal yang efektif,


tidak permanendan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga
hingga lima tahun (BKKBN,2013).
Implant satu dan dua batang dapat digunakan selama 3
tahun, sedangkan yang enam batang dapat digunakan selama 5 tahun.
Aman bagi hampir semua wanita yang menggunakan, namun segera
dilepas apabila sudah habis batas waktu penggunaan (BKKBN,2012).
Profil
AKBK / Implant
• Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena,
Indoplant atau Implanon.
• Nyaman
• Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
• Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
• Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut
• Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur,
perdarahan bercak dan amenorea.
• Aman dipakai pada masa laktasi.

3
Jenis Implan
Menurut BKKBN (2006) jenis-jenis implant terdiri dari :

Norplant Implanon Jadena dan Indoplant


◉ terdiri dari 6 silastik ◉ terdiri dari satu batang ◉ Terdiri dari 2 batang
lembut berongga putih lentur ◉ diisi dengan 75 mg
◉ panjang 3,4 cm, ◉ Panjang 40 mm levonorgestrel
◉ diameter 2,4 mm ◉ diameter 2 mm ◉ lama kerja 3 tahun.
◉ diisi dengan 36 mg ◉ diisi dengan 68 mg 3-
Levonorgesterl Keto-desogestrel
◉ lama kerjanya 5 tahun. ◉ lama kerjanya 3 tahun.
5
Cara Kerja Implant
Menurut BKKBN (2009), cara kerja Menurut Santoso (2008), mekanisme
implant adalah : kerja implant adalah:
◉ Menekan ovulasi. ◉ Mengentalkan lender serviks
◉ Lendir serviks menjadi kental uteri
◉ Mengganggu proses ◉ Menimbulkan perubahan-
pembentukan lapisan perubahan pada endomertriun
endometrium
Efektifitas Implant

1. Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 wanita) 5


tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan
Implanon.
2. Nyaman.
3. Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi.
4. Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut.

7
Efek Samping Implant
Efek samping paling utama dari norplant
perubahan pola haid

Yang paling sering terjadi adalah :


◉ Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus
◉ Spotting
◉ Berkurangnya siklus haid
◉ Amenorea, meskipun lebih jarang terjadi
Umumumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek
yang membahayakan bagi pengguna. Meskipun terjadi perdarahan lebih
sering dari pada biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah.
Perdarahan tersebut akan hilang dengan
8 sendirinya.
Penanganan Efek Samping Implant

Amenorea
◉ Yaknikan ibu bahwa hal itu adalah biasa, bukan merupakan efek
samping yang serius. Perdarahan bercak (spotting) ringan
Spotting
◉ Sering ditemukan terutama pada tahun pertama penggunaan.
Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan
tindakan apapun.

9
Lanjutan…
Bila klien mengeluh dapat diberikan :
1. Kontrasepsi pil oral kombinasi selama 1 siklus, atau ibuprofen 3-5
kali sehari. Terangkan pada klien akan terjadi perdarahan setelah pil
kombinasi habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak, berikan 2
tablet pil kombinasi selama 3-7 hari.
2. Informasikan bahwa BB bisa naik/turun sebanyak 1-2kg. Bila BB
berlebihan, hentikan pemakaian dan anjurkan metode kontrasepsi
yang lain.

10
Lanjutan…

3. Bila terjadi ekspulsi, cabut kapsul yang ekspulsi dan periksa apakah
kapsul yang lain masih di tempat dan apakah terdapat tanda-tanda
infeksi daerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih
berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi
yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan
pasang kapsul baru pada lengan yang lain atau ganti cara.

11
Keuntungan
Kontrasepsi dan
Non Kontrasepsi
Non Kontrasepsi

◉ Mengurangi nyeri haid , jumlah darah haid,


dan anemia
◉ Melindungi terjadinya kanker endometrium
◉ Menurunkan angka kejadian kelainan jinak
payudara
◉ Melindungi dari penyakit radang panggul

”13
Kontrasepsi
◉ Daya guna tinggi.
◉ Perlindungan jangka panjang (samapai 5 tahun).
◉ Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan.
◉ Tidak memerlukan periksa dalam
◉ Bebas dari pengaruh estrogen
◉ Tidak mengganggu proses senggama
◉ Tidak mempengaruhi ASI
◉ Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan.
14
Kerugian / Keterbatasan Implant
Selain efek samping, keterbatasan implant dapat menyebabkan hal berikut:
◉ Nyeri kepala, pening/pusing kepala
◉ Nyeri payudara
◉ Perubahan mood atau kegelisahan
◉ Tidak memberi perlindungan terhadap infeksi penyakit menular seksual
◉ Memerlukan tindakan pemedahan minor untuk memasang/insersi dan
pencabutan
◉ Efektifitasnya menurun jika menggunakan implant bersamaan dengan
penggunaan obat untuk epilepsy dan tbc
◉ Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000
perempuan per tahun). 15
Wanita yang Boleh dan
Tidak Boleh
Menggunakan Implant
Wanita yang boleh menggunakan
implant (BKKBN, 2006)
◉ Usia reproduksi
◉ Telah memiliki anak ataupun belum
◉ Menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
◉ Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
◉ Pasca persalinan dan tidak menyusui
◉ Pasca keguguran
◉ Sering lupa menggunakan kontrasepsi pil.


Wanita yang tidak boleh
menggunakan implant
(BKKBN, 2006)
◉ Hamil atau diduga hamil.
◉ Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya
◉ Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
◉ Gangguan toleransi glukosa.
◉ Benjolan/karsinoma payudara/riwayat karsinoma payudara.
◉ Mioma uterus dan kanker payudara.
Cara pelayanan alat
kontrasepsi bawah
kulit (Implant)

19
Persiapan peralatan :
1. Satu unit implant steril
2. Cairan antiseptik secukupnya
3. Obat anastesi lokal : lidokain 2%
4. Spuit 5-10cc dan jarum suntik ukuran 21 dan 22
5. Skapel atau bisturi bayonet ukuran nomer 11 atau 15
6. Troikard implant no 10
7. Plester band aid atau semacamnya
8. Sepasang sarung tangan steril
9. Kain penutup steril
10. Kassa dan perban steril

20
Cara pemasangan
1. Waktu tepat ketika menstruasi atau 1-2 hari setelah menstruasi
2. Akseptor sebaiknya berbaring horizontal atau duduk selama pemasangan
3. Tempat terbaik untuk pemasangan di lengan kiri
4. Lengan kiri di letakan lurus setinggi pundak
5. Tentukan daerah pmasangan
6. Lakukan anstesi lokal ditempat insersi
7. Lakukan sayatan melintang dengan pisau scalpel selebar 2-3mm di tempat
suntikan
8. Tusukan trokar melalui sayatan kebawah kulit, perhatikan tanda batasnya
dan tusukan sampai tanda batas dekat pangkal trokar

21
Lanjutan…
9. Keluarkan batang dalam trokar dan masukan kapsul implant kedalam batang
luar trokar dengan memakai pinset anatomis, dorong pelan-pelan dengan batang
pendorong sampai terasa ada tahanan
10. Pertahankan posisi batang pendorong, tarik trokar pelahan-lahan sepanjang
batang pendorong sampai batas paling ujung. Implant terlepas dari trokar kalau
tanda batas paling ujung terlihat pada luka insisi dan dipastikan dengan meraba
ujung trokar drngan jari
11. Raba implan yang tepasang dengan telunjuk kiri, dorong trokar pada posisi
sebelahnya tanpa terlebih dahulu mengeluarkan ujung-ujungnya dari sayatan.
Pasang seluruh implant dengan posisi menyerupai kipas, sehingga ke 6 kapsul
terpasang baik. Olesi luka sayatan dengan antiseptik, tutup dengan plester dan
kassa steril kemudian balut dengan perban hingga kering sekitar 4 hari.
(Hartanto, 2010)
Cara
pencabutan
implant

23
1. Atur posisi pasien berbaring horizontal selama pencabutan.
2. Tentukan posisi implant dengan palpasi. Lakukan pencucian hamaan didaerah tindakan
dan sekitarnya. Lakukan anstesi lokal pada tempat insersi dengan bentuk seperti kipas
dengan cairan membius lokal
3. Lakukan sayatan 2-3mm, agar luka tidak perlu di jahit dan menguragi kemungkinan
infeksi
4. Tekan implant dengan jari ke arah sayatan setelah ujung tampak kemudian jepit dengan
pean dan tarik keluar
5. Bersihkan implant dari jaringan yang menutupi ujungnya dengan menggunakan skapel
6. Jepit ujung implant yang telah bersih dengan pean yang lain. Tarik keluar implant
perlahan-lahan sampai terlepas seluruhnya. Lakukan hal yang sama sampai semua implant
dikeluarkan
7. Rapatkan luka, tutup dengan plester kassa steril dan balut dengan perban.
Waktu Mulai Menggunakan Implant

◉ Sesaat siklus haid hari ke 2-7.


◉ Setiap saat, diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila diinsersi
setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan
hubungan seksual, atau menggunakan metode kontrasepsi
lain untuk 7 hari saja.
◉ Bila menyusui 6 mg- 6 bulan pascapersalinan, insersi
dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh tidak
perlu kontrasepsi lain. 25
Lanjutan…

◉ Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin ganti implant,


insersi dapat dilakukan setiap saat tapi diyakini tidak hamil atau klien
menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.
◉ Bila kontrasepsi sebelumnya adalah suntik, implant dapat diberikan
pada saat jadwal kontrasepsi suntik tersebut. Tidak diperlukan
kontrasepsi lain.
◉ Bila kontrasepsi sebelumnya adalah non hormonal (kecuali AKDR)
dan klien ingin mengganti dengan implant, insersi implant dapat
dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu
menunggu sampai datangnya haid berikutnya.
◉ Pasca keguguran implant dapat segera diinsersikan.
26
Jadwal Kunjungan Kembali ke Klinik

Bila ada masalah kesehatan atau klien ingin mencabut implant, seperti :

◉ Amenorea yang disertai nyeri perut bagaian bawah


◉ Perdarahan yang banyak
◉ Rasa nyeri pada lengan
◉ Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah
◉ Ekspulsi dari batang implant
◉ Sakit kepala hebat atau penglihatan menjadi kabur
◉ Nyeri dada hebat
◉ Dugaan ada kehamilan 27
Instruksi dan Informasi untuk Klien

Instruksikan klien untuk datang kembali bila efek samping yang dirasakan
terlalu berat dan menggangu.
Dan informasikan hal apa saja yang harus dilakukan setelah pemasangan:
◉ Daerah pemasangan harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48
jam pertama, untuk mencegah infeksi pada luka saat pemasangan.
◉ Hindari benturan, gesekan, atau penekanan pada daerah pemasangan.
◉ Balutan penekanan jangan dibuka selama 48 jam, sedangkan plester
dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari).Setelah luka
sembuh dapat dicuci dengan tekanan yang tidak keras.
28
Thanks!
Any questions?

29

Anda mungkin juga menyukai