Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 7
o Pembesaran hati
o Obstruksi portal dan asites
o Varises gastrointestinal
o Edema
o Defisiensi vitamin dan anemia
o Kemunduran mental
Gejala
Gejala Awal (Pre Ikterik/Prodormal), timbul
perlahan-lahan dan tidak spesifik. Berlansung
selama 1-2 minggu.
Rasa tidak enak pada tubuh
Tidak nafsu makan
Mual dan muntah
Nyeri kepala
Nyeri otot
Nyeri tenggorokan
Batuk
Hidung berair
Demam (38ºC-39ºC)
Fase Kuning (Ikterik), saat gejala
awal mulai membaik urin
penderita menjadi lebih gelap dan
feses menjadi pucat. 1-5 hari
setelahnya, panderita nampak
kuning pada kulit/mata. Gejala
awal menghilang pada saat timbul
kuning. Namun, gejala tidak nafsu
makan, rasa tidak enak tubuh, dan
kelemahan tetap menetap.
Peradangan pada hati menjadi
lebih hebat sehingga hati
membesar, yang dirasakan pasien
sebagai rasa nyeri atau tidak
nyaman pada perut kanan atas.
Fase Penyembuhan (Konvalesens), pada fase ini
gejala sudah menghilang, namun pembesaran hati
masih menetap dan nilai laboratorium belum
normal. Fase ini dapat berlangsung selama 2-12
minggu. Kesembuhan sempurna secara klinis dan
laboratoris diharapkan terjadi setelah 3-4 bulan
setelah timbulnya kuning.
Patofisiologi
o Mekanis
o Teori
imunologis
o Campuran
Penatalaksanaan
o Asites, dikendalikan dengan terapi konservatif:
Istirahat
Diet rendah garam
Diuretic
Terapi lain (selain konservatif)
Parasintesis
o Dengan Spontaneus Bacterial Peritonitis (SBP)
o Dengan perdarahan karena pecahnya varises
esofagus, dengan tindakan resusitasi sampai
keadaan pasien stabil.
o Dengan Ensefalopati Hepatik
Asuhan Keperawatan
pada Sirosis Hepatis
Pengkajian
Identitas Klien
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Penyakit ini dapat berjalan tanpa keluhan dan
dapat juga dengan atau tanpa gejala klinik yang jelas. Mula-
mula timbul kelemahan badan, rasa cepat payah yang makin
menghebat, nafsu makan menurun, penurunan berat badan,
badan menguning (ikterus), demam ringan, sembab tungkai
dan pembesaran perut (asites).
Riwayat Penyakit Masa lalu
Apakah pasien pernah dirawat dengan penyakit yang sama
atau penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit hati,
sehingga menyebabkan penyakit Sirosis hepatis. Apakah pernah
sebagai pengguna alkohol dalam jangka waktu yang lama
disamping asupan makanan dan perubahan dalam status
jasmani serta rohani pasien.
Pemerikasaan fisik
B1 (Breathing)
Dispnea, Wheezing, Penggunaan otot bantu pernafasan, Ekspansi paru terbatas
disebabkan karena asites atau efusi pleura. Hipoksia. Napas berbau aseton.
B2 (Blood)
Distensi vena abdomen, anemia, nadi tidak teraba akibat hipovolemia intra
vaskuler
B3 (Brain)
Perubahan kepribadian, penurunan mental, bingung, koma. (penurunan
kesadaran) Flapping tremor.
B4 (Bladder)
Urine gelap, pekat.
B5 (Bowel)
Distensi abdomen , nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas. Penurunan/tak
adanya bising usus. Anoreksia, tidak toleran terhadap makanan/tak dapat
mencerna. Mual/muntah, penurunan berat badan atau peningkatan karena
cairan.
B6 (Bone)
Letargi, penurunan massa otot/tonus (atropi otot), kulit kering, turgor buruk,
ikterik, pruritus, edema umum pada jaringan, perhatikan adanya spinder nevi pada
tubuh bagian atas, bahu, leher, dada, pinggang, caput medussae dan tubuh bagian
bawah, perlunya diperhatikan adanya eritema palmaris.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d mual muntah
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan pengumpulan cairan intra abdomen
(asites)
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan:
gangguan sirkulasi/status metabolic. adanya
edema, asites.
INTERVENSI
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Batasan Karakteristik :
Kram abdomen
Nyeri abdomen
Menghindari makanan
Berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal
Kerapuhan kapiler
Diare
Kehilangan rambut berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang makanan
Kurang informasi
Membran mukosa pucat
Kurang minat pada makanan