Demensia
Kelompok 4:
1. Dhea P
2. Hevy P
3. Moch Andri Bangun B
4. Muhammad Fadillah
5. Risda Agustina
6. Verenica Dewi Fitriani
Definisi Demensia
Demensia (pikun) adalah kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya sehingga mengganggu a
ktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas social. Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diaw
ali dengan kemunduran memori/ daya ingat (pelupa). (Untari, 2018).
Klasifikasi
1.Menurut Umur:
a. Demensia senilis (>65th)
b. Demensia prasenilis (<65th)
Secara garis besar dementia pada usia lanjut dapat dikategorikan dalam beberapa golongan, yaitu:
a. Dementia degeneratif primer: Fase I, Fase II, Fase III
b. Dementia multi-infrak
c. Dementia dengan badan Lewy
d. Dementia Fronto-Temporal
e. Dementia pada penyakit Neurologik
f. Sindrom amnestic dan “pelupa benign akibat penuaan”
Tanda dan Gejala
Secara umum tanda dan gejala demensia adalah sebagai berikut :
1.Menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, “lupa” menjadi bagian keseharian yang ti
dak bisa lepas.
2.Gangguan orientasi waktu dan tempat, misalnya: lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat penderita demensia
berada.
3.Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar, menggunakan kata yang tidak te
pat untuk sebuah kondisi, mengulang kata atau cerita yang sama berkali-kali.
4.Ekspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah drama televisi, marah besar pada
kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, rasa takut dan gugup yang tak beralasan. Penderita demensia kadang
tidak mengerti mengapa perasaan-perasaan tersebut muncul.
5.Adanya perubahan perilaku, seperti : acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah
Pencegahan dan Perawatan
Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia diantaranya adalah menjaga ketajam
an daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak,seperti :
1.Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan
2.Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap hari.
3.Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif, seperti Kegiatan rohani & memperdala
m ilmu agama.
4.Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki persamaan minat atau hobi
5.Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat memb
uat otak kita tetap sehat.
Pencegahan dan Perawatan
Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia diantaranya adalah menjaga ketajam
an daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak,seperti :
1.Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan
2.Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap hari.
3.Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif, seperti Kegiatan rohani & memperdala
m ilmu agama.
4.Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki persamaan minat atau hobi
5.Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat memb
uat otak kita tetap sehat.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Penyebab :
Ketidakadekuatan stimulus
intelektual
Gangguan sirkulasi ke otak
Gangguan volume caairan
dan/atau elektrolit.
Proses penuaan
Asuhan Keperawatan
Gejala dan tanda mayor Gejala dan tanda minor
Diagnosa Keperawatan Subjektif : Subjektif :
- Melaporkan pernah mengalami - Lupa melakukan prilaku yang s
1. Gangguan Memori
pengalaman luka udah di jadwalkan
- Tidak mampu mempelajari ketr - Merasa mudah lupa
Penyebab :
ampilan baru
Ketidakadekuatan stimulus - Tidak mampu mengingat infor
Objektif :
intelektual masi factual (tidak tersedia)
Gangguan sirkulasi ke otak - Tidak mampu mengingat prilak
Gangguan volume caairan u
dan/atau elektrolit. - Tidak mampu mengingat perist
Proses penuaan iwa
Objektif :
- Tidak mampu melakukan kema
mpuan yamg di pelajari sebelum
nya
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Asuhan Keperawatan
Keperaw
atan
1 Rencana Keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperaw Latihan Memori
ah dilakukan meningkat
- Fasilitasi kemampuan konsentrasi (mis. Bermain kartu pasangan), jika perl
u
4. Verbalisasi kemampuan mengin - Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi (mis. Bert
gat peristiwa meningkat anya kemana saja ia pergi akhir-akhir ini), jika perlu