Anda di halaman 1dari 36

Aplikasi GIS Pada

Kegiatan SURVEILANS
Arief Hargono
SURVEILANS
 Surveillance is the ongoing
systematic collection, analysis,
and interpretation of outcome-
specific data for use in the
planning, implementation, and
evaluation of public health
practice (Thacker, 2000).
EPIDEMIOLOGI
 ilmu yang mempelajari,
menganalisis, serta berusaha
memecahkan berbagai masalah
kesehatan pada suatu kelompok
populasi tertentu (Murti, 1997).
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit dan masalah-
masalah kesehatan serta kondisi yang
memperbesar risiko terjadinya peningkatan
dan penularan penyakit serta masalah-
masalah kesehatan tersebut melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggara prog kesehatan agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara
efektif dan efisien.
Surveillance: General principle
Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Information

Analysis &
Evaluation Interpretation

Feedback
Action Decision
HASIL SURVEILANS
 INFORMASI EPIDEMIOLOGI:
 ORANG: sex, umur, pekerjaan dll

 WAKTU: musim, waktu penularan dll

 TEMPAT: lokasi rumah, daerah dll

 Saling berhubungan
 Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Aplikasi pemetaan pada
Epidemiologi
 John Snow – London – 1854
Dahulu kala…

Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Sekarang…
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

 Sistem yang terdiri dari software,


hardware, data dan personil untuk
memanipulasi, menganalisa dan
menyajikan informasi yang
berhubungan dengan lokasi (data
spasial).
SUBSISTEM SIG

Data Input:
•Tabel
•Laporan Data Management & Output:
•Data Digital Manipulation: - Peta
•Pengukuran lapangan Input 1. Storage - Tabel
•Peta 2. Retrieval - Laporan
•Citra satelit 3. Processing - Informasi Digital
•Foto udara
dll
SUBSISTEM SIG
 Data input: bertugas mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari
berbagai sumber, bertanggung jawab
mengkonversi dan mentransformasikan format
data asli ke format SIG
 Data Management: mengorganisasi data spasial
maupun atribut ke dalam basis data sehingga
mudah dipanggil, di-update, dan diedit
 Data Manipulation & Analysis: menentukan
informasi yang dapat dihasilkan SIG, melakukan
manipulasi dan pemodelan data
 Data output: bertugas menampilkan atau
menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
basis data dalam bentuk soft maupun hardcopy
Data Spasial
 Adalah data yang terletak di ruang
kartografi (dapat dipetakan) dan
mempunyai lokasi pada sistem
proyeksi tertentu (mis. Lintang,
bujur;X,Y) atau alamat.
Atribut
 Deskripsi data spasial
 Kemungkinan data non-spasial
 Huruf atau numerik /angka
 Atribut Kualitatif:
• Nama, Keterangan, Label
• Kode  angka atau huruf
• Tidak dapat analisa statistik
 Atribut Kuantitatif:
• Angka yang dapat diukur
• Dapat dianalisa statistik
Sumber data SIG:
 pemetaan
 citra penginderaan jauh
 GPS (global positioning system)
 data sosial ekonomi & data sumber daya
alam
 data kesehatan:
• data rutin
• sensus
• survey
Dimensi data SIG:
 dimensi keruangan: menunjukkan
sifat ruang atau lokasi geografi di
permukaan bumi
 dimensi waktu: suatu saat dalam
suatu wilayah atau periode dari
suatu waktu
 dimensi tematik: bentuk, sifat,
variable
Komponen SIG:
 Perangkat Keras: PC, digitizer,
plotter, scanner
 Perangkat Lunak
 Data & Informasi Geografi
 Manajemen
SOFTWARE TOOLS
KOMERSIAL
 ESRI ArcView (entry level use)
 ESRI ArcGIS (ArcMap, ARC/INFO) advanced users
 ESRI ArcIMS (Internet Map Server)

PUBLIC DOMAIN
 Epi Info dan Epi Map (entri level use)
 HealthMapper
 GRASS (dapat menganalisis raster, visualisasi)
 Geoda dan Satscan (analisis statistik)
 R (statistika advanced)
 Map server (aplikasi web)
EPI MAP
 Komponen Epi Info
 Menampilkan data dari file Epi Info
dengan menghubungkan field data
dan shapefiles yang berisi batas
geografis
 ESRI compatible formats
 Public Domain
Implementasi pada EPI-MAP:
 titik  lokasi puskesmas
 garis  jalan, sungai
 area  wilayah, area

 LAYER  ANALISIS SIG


Epi Map Capture
Epi Map Capture
Epi Map Capture
DATA PEMETAAN
File yang dibutuhkan:
- .MDB file (tabel data)
- .MAP file (.SHP file)

Tiap .MAP file berisi:


- .DBF
- .PRJ
- .SHX
- .SHP

Jenis peta:
Jenis Shapes:
- Case Based
- Polygon
- Choropleth
- Line
- Dot Density
- Point
- Point
KETERKAITAN DATA
Data yang dibutuhkan File Peta

.DBF dalam bentuk text


Field text geografis
untuk case based,
(eksklusif, mis: zip code)
choropleth dan dot density

.DBF dalam bentuk numerik


Koordinat X dan Y untuk koordinat X dan Y.
Mis: point

.SHP. Mis: polygon, line dan


Data numerik
point
Mapping Rules
 Harus ada field text geografis yang
terkait pada shapefile
 Data yang dipetakan harus agregat
pada field geografis yang unik
 Data yang dipetakan dalam format
numerik
 Field zip code dalam format text
 Data koordinat X dan Y dalam format
numerik
Contoh kasus  DBD
 Lokasi  peta lokasi
 Subyek  nyamuk 
aedes aegypti  peta
nyamuk
 Tempat  genangan air 
peta danau
 Perilaku masy  genangan
air
 Perilaku masy  risiko
tinggi  tempat kerja,
sekolah
 Vektor, Environment & host
DBD  peta

 FRAMEWORK TEORI 
LAYER
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA:
 Andrew G Dean, Introduction To Epi Info
2002
 Epi Info, Community Health Assessment
Tutorial, Department of Health and Human
Services, Centers for Disease Control and
Prevention, National Center for Public
Health Informatics, 2005
Check-list
 Input
• SDM  pelatihan
• Form  form surveilans
• Data  data surveilans, peta
• Hardware  komputer
• Software  Epi Map
• Metode  SOP Dinkes
 Proses
• Pengumpulan data  rutin dari puskesmas
• Pengolahan  Epi Map
 Output
• Laporan

Anda mungkin juga menyukai