Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN TENAGA

PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Arif Budiwibowo, S.Kep., Ns., MMR


Perencanaan Tenaga Kerja
 Suatu proses yang bertujuan untuk
menyediakan sumber daya manusia
yang “adekuat“, sesuai dengan
kebutuhan.
 Adekuat : sesuai dengan kebutuhan,
baik dalam hal jumlah, kualifikasi,
maupun saatnya (“timing“).
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

1. Faktor klien

2. Faktor tenaga/staf

3. Faktor lingkungan

4. Faktor organisasi
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

1. Faktor klien
- Tingkat kompleksitas & lama kebutuhan
perawatan
- Tipe klien sesuai dgn jenis penyakit, usia
- Jml klien
- Harapan klien/keluarga
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

2. Faktor tenaga/staf
- Jml & komposisi tenaga kep
- Tk pendidikan & pengalaman karyawan
- Kelangkaan tenaga perawat spesialis
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

c. Faktor Lingkungan
- Tipe & lokasi RS
- Kelengkapan peralatan medis/diagnostik
- Pelayanan penunjang dr bagian lain : lab, rontgen, dll
- Pelayanan penunjang dr instansi lain : PMI
- Macam kegiatan yg dilaksanakan : pelayanan,
kunjungan rumah, dll
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

d. Faktor Organisasi
- Mutu pelayanan
- Kebijakan pembinaan & pengembangan
Manfaat Perencanaan Tenaga
 Meningkatkan pendayagunaan tenaga
 Penyelarasan aktifitas tenaga dengan sarana
organisasi secara efektif dan efisien
 Penghematan dalam proses penerimaan tenaga (
Job dan Spesifikasi harus jelas)
ANALISA SITUASI TENAGA
 JUMLAH TENAGA DI MASA DEPAN = JUMLAH
TENAGA SAAT INI + ESTIMASI PENAMBAHAN
TENAGA – ESTIMASI PENGURANGAN TENAGA
 ESTIMASI PENAMBAHAN TENAGA  TENAGA
BARU ; TENAGA KEMBALI BEKERJA; TENAGA
PINDAH; TENAGA ( LUAR NEGERI/ DILUAR
KONTROL)
 ESTIMASI PENGURANGAN TENAGA 
KEHILANGAN ALAMIAH : PENSIUN/ MATI;
PINDAH; BELAJAR; KE LN ; DIKELUARKAN
JENIS TENAGA
KEPERAWATAN
 SPK
 DIII KEPERAWATAN/ D III KEBIDANAN
 D IV KEPERAWATAN / KEBIDANAN
 S 1 KEP NERS
 S 2 MANAJEMEN KEPERAWATAN
 SPESIALIS
 S3 KEPERAWATAN
KAPAN PERLU
PERENCANAAN TENAGA
 RS ingin menambah TT
 RS ingin mengubah jenis pelayanan dan
fasilitas
 Keluhan Pelanggan  internal dan eksternal
BEBERAPA METODE PERHITUNGAN
KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT
1. BERDASARKAN KEBUTUHAN ROTASI
KERJA/ SHIFT 24 JAM/ 3 SHITF
 Jumlah pasien yang dilayani Mis : 14 pasien
 Ka Ruang + wkl : 2 org
 Dinas malam : 2 org
 Dinas Sore : 2 org
 Libur selesai malam: 2 org
 Pengganti libur : 2 org
 Dinas pagi : 2 org
 Cuti/sakit : 2 org
jumlah : 14 org
2. BERDASARKAN RATIO TT DAN
TENAGA PERAWAT ( Permenkes No
262/1979)
Kelas RS TT Perawat
RS kelas A 2 3- 4
RS Kelas B 2 3-4
RS Kelas C 1 1
RS Kelas D 2 2-1
•KEUNTUNGAN : PERENCANAAN RS BARU
•KERUGIAN : Terlalu global, tdk menghitung jenis
Layanan dan komposisi tenaga
3. Berdasarkan ANALISA FUNGSIONAL /
ANALISA TUGAS
 PENGHITUNGAN INI DAPAT DITENTUKAN BOBOT DARI
BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN UKURAN WAKTU, YG
DIPERLUKAN UNTUK SETIAP KEGIATAN ( MENIT  JAM)
– PENYAKIT DALAM 3,4 JAM
– BEDAH 3,5 JAM
– CAMPURAN BEDAH/ PD : 3,4 JAM
– POST PARTUM : 3 JAM
– Bayi/neonatus : 2,5 jam
– Anak : 4 jam
KLASIFIKASI PASIEN :
DEPKES 2002

a. Askep minimal : 2 jam/24 jam

b. Askep sedang : 3 jam/24 jam

c. Askep agak berat : 4 jam/24 jam

d. Askep maksimal : 6 jam/24 jam


KLASIFIKASI PASIEN :
DEPKES 2002

a. Askep Minimal
- Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri
- Makan & minum dilakukan sendiri
- Ambulansi dgn pengawasan
- Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift
- Pengobatan minimal
KLASIFIKASI PASIEN :
DEPKES 2002
b. Askep sedang
- Kebersihan diri dibantu, makan minum
dibantu
- Observasi tanda vital tiap 4 jam
- Ambulansi dibantu
KLASIFIKASI PASIEN :
DEPKES 2002

c. Askep Agak Berat


- Sebagian besar aktivitas dibantu

- Observasi tanda vital tiap 2-4 jam

- Intake output dicatat


KLASIFIKASI PASIEN :
DEPKES 2002

d. Askep maksimal
- Segala aktivitas diberikan perawat
- Posisi diatur, obseravasi tanda vital tiap 2 jam
- makan memerlukanNGT, therapi IV
- Penggunaan suction
- Gelisah/disorientasi
RATA-RATA JML PASIEN

 Angka penggunaan tempat tidur atau Bed


Occupancy Ratio (BOR)
 Rata2 pasien dlm 1 hari = BOR X TT
Jumlah hari perawatan
BOR = X 100%
Jumlah TT X 365 hari
BOR
Contoh soal:
1. Ruang Bedah yg berkapasitas 30 TT merawat 1500
klien. Semua pasien stl dijumlah hari perawatannya
sebanyak 9000 hari. Berapa BOR ruang tersebut?
2. Suatu ruang internis yg mempunyai TT 15 buah
merawat 1000 klien dgn jumlah hari perawatan 4000
hari, berapa rata2 jumlah pasien yang dirawat.
3. Ruang Kana berkapasitas 25 TT merawat 1400 klien
dgn jml hari perawatan 8000 hari. Hitung BOR ruang
tersebut dan rata2 jumlah pasien yang dirawat ?
JAM KERJA PERAWAT
PER HARI

- 40 jam per minggu


- Jika hari efektif 5 hari maka 40/5 = 8 jam per
hari
- Jika hari efektif 6 hari maka 40/6 = 6,6 jam per
hari (7 jam per hari)
METODA GILLIES
A X B X 365
TP =
(365-C) x jam kerja/hari

Dimana :
TP : Tenaga Perawat
A : jam efektif/24 jam (waktu perawatan yg dibutuhkan klien)
B : Sensus harian (jml pasien) BOR x TT
C : Jml hari libur
365 : jml hari selama setahun
METODA GILLIES
Contoh kasus

1. Diketahui:

- Jam efektif Ruang Dahlia sebesar 3,5

- BOR sebesar 75%

- Kapasitas TT 25

- Libur minggu 52 hari, cuti 12 hari, libur nasional 14 hari

- Jam kerja/Hari 8 jam

Hitung kebutuhan tenaga perawat!


2. Diketahui:

- Jam efektif Ruang Anggrek sebesar 3,9

- BOR sebesar 60%

- Kapasitas TT 35

- Jml pasien 25 orang

- Libur minggu 52 hari, cuti 12 hari, libur nasional 14 hari

- Jam kerja 6 jam/hari

Hitung kebutuhan tenaga perawat!

Anda mungkin juga menyukai