DETERMINAN
metode sarrus
Aljabar Linier dan Matriks
PERMUTASI
PERMUTASI
INVERSI atau PEMBALIKAN dikatakan terjadi dalam suatu permutasi (j 1, j2, . . ., jn) jika sebuah bilangan
bulat yang lebih besar mendahului sebuah bilangan bulat yang lebih kecil.
Jumlah inversi dapat dicari :
Pertama : cari banyak bilangan bulat yang < j1 dan yang mengikuti j1 didalam permutasi tersebut.
Kedua : Carilah banyaknya bilangan bulat yang < j2 dan yang mengikuti j2 di dalam permutasi tersebut.
Teruskan untuk jk yang ada
Jumlah invers = jumlha bilangan-bilangan
Contoh:
1. (5, 4, 2, 1, 6, 3)
2. (1, 2, 3, 4)
Penyelesaian:
1. Banyaknya inversi adalah: 4 + 3 + 1 + 0 + 1 = 9
2. Tidak ada inversi
INVERSI (2)
Suatu permutasi dikatakan GENAP jika total banyaknya inversi adalah integer
genap
Suatu permutasi dikatakan GANJIL jika total banyaknya inversi adalah integer
ganjil
INVERSI (3)
Contoh: Permutasi dari {1, 2, 3}
Determinan adalah suatu hasil kali elementer dari suatu matriks A,n x n,
adalah hasil kali dari n entri dari A yang tidak satupun berasal dari baris atau
kolom yang sama
Cara penulisan determinan : det(A) atau |A|
DETERMINAN ORDO 2X2
Permutasi ganjil
tanda -
DETERMINAN ORDO 2X2
DETERMINAN ORDO 3X3
Permutasi genap
tanda +
Permutasi ganjil
tanda -
DETERMINAN ORDO 3X3
DETERMINAN (4)
5 7
1. Diketahui matriks A = hitunglah |A|
4 6
4 3
2. Diketahui matriks B = hitunglah |B|
5 −1
2 −5
3. Diketahui matriks C = hitunglah |C|
−3 6
−3 1 2
4. Diketahui matriks D = −1 5 −2 hitunglah |D|
6 3 4
5 −2 3
5. Diketahui matriks E = −1 7 9 hitunglah |E|
5 8 4