ERITRO-PAPULO-SKUMOSA

(EPS)
ERITRO-PAPULO-SKUMOSA (EPS)
Kelompok penyakit yang ditandai dengan adanya Efloresensi Polimorfik
-> terdapat adanya Eritema, Papuple/Plaque, dan Skumosa

A. True EPS: penyakit yang pasti mempunyai ciri khas dari ketiganya
B. Like EPS: penyakit yang tidak pasti mempunyai ciri khas dari
ketiganya itu, jadi bisa saja hanya mempunyai 2 atau bahkan 1 ciri
saja
A. True EPS
• Psoriasis
Penyakit ini mempunyai ketiga ciri tersebut, di mana
Plaquenya kasar dan biasanya terdapat adanya Auspitz
sign. Biasanya terlihat jelas pada Psoriasis Vulgaris dan
Psoriasis Gutata.

• Seborrheic Dermatitis
Penyakit ini berhubungan dengan peningkatan
produksi sebum pada daerah Seborrhea. Tapi jika
terjadi pada Infant itu biasanya berasosiasi dengan
Penyakit Imunodefisiensi, Diare, dan Leiner’s Disease.
Lalu biasanya hampir sama dengan Diaper Dermatitis.
Jika terjadi pada orang dewasa biasanya seperti
ketombe (Sika).
• Pytiriasis Rosea
Karakteristiknya terdapat Scaly Oval Papules dan
Plaque yang banyak di daerah Trunk dan tidak
terdapat di kepala. Jika terdapat di Back terdapat
gambaran seperti Pohon Cemara terbalik dan ciri
khas lainnya adalah terdapat Herald Patch.

• Erythroderma (Exfoliative Dermatitis)

Inflamatory Disorder pada kulit di mana terdapat
Eritem Universalis (>90% dari bagian tubuh).
Biasanya pasien itu lebih menggigil kedinginan
karena kehilangan Kalori yang dilepaskan Lesi.
• Parapsoriasis
Penyebabnya belum diketahui secara jelas, pada
umumnya tanpa keluhan. Gejalanya itu hampir sama
seperti Psoriasis, akan tetapi Plaquenya itu lebih
halus dan biasanya tidak terdapat Auspitz sign

• Pytiriasis Rubra Pilaris

Termasuk penyakit menahun dengan Erythematous
Plaque, berskuamosa, dan Papule Keratotik Folikuler.
Penyebabnya:
Herediter = Autosomal Dominan
Didapat = di duga kekurang Vitamin A
• Lichen Planus
Penyakit kulit yang biasanya muncul Pruritic
Papular Eruption yang berlangsung selama 18
bulan. Penyebabnya belum diketahui, tapi bila
dilihat dari Immunepathologisnya ditemukan IgM
pada Dermatoepidermal Junction dan berasosiasi
dengan beberapa Autoimmune.

• Lichen Nitidus
Penyakit yang jarang dan biasanya terdapat
Asymptomatic Eruption dari Fine Monomorphic
Papules pada Abdomen, Arms, dan Penis.
Penyebabnya belum diketahui
B. Like EPS
• Dermatofitosis
Disebabkan oleh Dermatofit (Microsporum =
pada rambut dan kulit, Epidermophyton =
kulit dan jarangpada kuku, Trichophyton =
rambut, kulit, dan kuku)

• Tinea Versicolor
Disebabkan oleh Malassezia furfur ataupun
Malassezia Globosa. Biasanya terdapat
berbagai macam warna seperti adanya
Hipopigmentasi atau Hiperpigmentasi Macule
dan Patch pada Chest dan Back.
• Drug Eruption
Reaksi alergik pada kulit akibat pemberian obat
yang biasanya bersifat sistemik, contohnya adalah
Carbamazephine, Phenytoin, Allopurinol. Bila akut,
biasanya terdapat adanya Toxic Erythema atau
Mobilliform type (seperti Erupsi Campak)

• Sifilis II
Di mana fasenya mulai pada 4 – 12 minggu setelah
luka Primer. Disebabkan oelh T. pallidum.
Distritabusinya simetris pada Trunk dan Limbs dan
juga tidak terasa gatal dengan adanya Mucosaland
Palmar atau Plantar Lessions.
• Morbus Hansen
Infeksi kornis oleh Mycobacterium leprae yang
menyerang Saraf Tepi, lalu Kulit, dan akhirnya
menuju ke Saluran Nafas, Pencernaan, dll (kecuali
Sistem Saraf Pusat). Biasanya terdapat
Hipopigmentasi atau Erithematous yang mati rasa
(Anesthesia) dan juga gangguan saraf tepi.

• Mikosis Fungoides
Jenis limfoma non-hodgkin. Sifatnya menetap dan
berkembang dengan lambat. Disebabkan dari
Limfosit T yang matang dan menyerang Kulit, bisa
menyebar ke KGB dan organ dalam. Pada awalnya
terdapat bercak merah dan gatal, lalu Palque dan
akhirnya bisa Ulkus atau Tumor.
REFERENSI
1. Djuanda, A. Hamzah M. Aisah S., 2011.Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Edisi Keenam.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI
2. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell
DJ,editor. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Edisi ke-7.
New York: McGraw-Hill; 2008.