Atresia
Atresia
IMPERFORATA
GAMBARAN KLINIS :
Bayi muntah-muntah pada 24-28 jam setelah lahir dan
tidak defekasi mekonium karena adanya penyumbatan /
tidak adanya anus.
DIBAGI MENJADI :
1. Stenosis rectum yang lebih rendah / pada anus
2. Membran anus menetap
3. Anus imperforata dan ujung rektum yang buntu
terletak pada bermacam-macam jarak dari peritoneum
4. Lubang anus yang terpisah dengan ujung rektum
yang buntu
Pada anus imperforata selalu disertai fistula :
Bayi ♀ : fistula rektovaginal (bila bab feses keluar dari
vagina)
Bayi ♂ : fistula rektourinarium (bab berakhir di kandung
kemih atau uretra)
Jarang terjadi recto perineal
Cara mengetahui kelainan secara dini :
1. Bayi baru lahir dilakukan colok anus dengan termometer
atau jari kelingking (memakai sarung tangan) sepanjang 2
cm ke dalam anus
2. Tidak terdapat kelainan jari / termometer tidak bisa
masuk
3. Bila anus terlihat (N) dan penyumbatan lebih tinggi dari
perineum, gejala akan timbul dalam 24-48 jam seperti perut
kembung, muntah berwarna hijau.
PASIEN RADIOLOGIS :
Posisi tegak serta terbalik (dijungkir) maka ada / tidaknya
penyumbatan)
Foto dilakukan setelah bayi berumur > 24 jam karena seluruh
traktur digestivus sudah berisi udara (bayi dibalik selama 5
menit).
Pasien urine untuk mengetahui ada / tidaknya meconium
sehingga fistula dapat segera diketahui.
PENATALAKSANAAN
Eksisi membran anal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rongent abdomen tegak, dibua sejak 12 jam lahir akan
didapat hasil adanya gambaran udara pada pelvis
Ultra sonografi identifikasi kelainan abdomen
Retrograde uretrocystogram identifikasi fistula retro
uretra
Uji digital dan endoscopy identifikasi konstriksi / lubang
buntu pada atresia rectum
CT scan pelvis menentukan susunan otot anorectal
pelvis
Kepatenan rectal dapat digunakan colok bubur dengan
menggunakan slang atau jari
Pada stenosis ani : rectum dan anus terbentuk tetap
mengalami penyempitan dapat dilakukan pasien digital
atau sonde, yagn ditandai dengan
- Feses panjang tipis
- Destonoet
- Colon dan rectum melebar
Anus membraneceus : anus dan rectum terbentuk,
hanya protodermal membran tetapi utuh
Ateresia ani, gejala yang tampak segera setelah bayi
lahir :
- Fistel tidak ada, menangis maka anal tampak menonjol
- Fistel ada bila ke anus maka letak rendah
- Fistel ada bila ke rectum maka letak tinggi
PENATALAKSANAAN :
Stenosis ani : dilatasi bugie kemudian diteruskan dengan
jari
Anus membranescus : insisi kemudian dilatasi
Pembedahan :