Anda di halaman 1dari 16

Universitas 17 agustus 1945

fakultas teknik
prodi teknik mesin

perpidahan kalor
dan massa 2

Dosen pengampu:

Ir.GATUT PRIYO UTOMO,M.Sc


Di susun oleh :
 KELOMPOK 6 :

 1. ABDUL MUIS (1421700085)


 2. ACHMAD HABIBIE (1421700115)
Kata pengantar
 Sejauh ini kita telah membahas konduksi transien pada
benda padat dimana variasi suhu didalam benda diabaikan
karena benda dianggap tetap mendekati isotermal selama
proses. Benda – benda kecil dengan konduktivitas termal
yang tinggi mendekati sifat ini. Tetapi , pada umumnya suhu
di dalam benda akan berubah dari waktu ke waktu dan dari
titik ke titik . Dalam bagian ini, kita akan membahas variasi
suhu dalam benda sebagai fungsi waktu dan posisi akibat
perpindahan panas transien satu dimensi untuk bentuk-
bentuk dinding datar besar , silinder panjang, dan bola.
kompetensi

 1. memahami dan mendalami konduksi transient benda


besar
 2. di harapkan setelah memahami dan mendalami materi ini
pembaca dapat mengaplikasikannya
 3. dapat mengapikasi teori pada ilmu rekayasa.
Perpindahan panas konduksi
transienbenda besar (chart heisler)

 Definisi konduksi transien benda besar adalah alat analisis grafis


untuk evaluasi perpindahan panas dalam rekayasa termal. Mereka
adalah satu set dua grafik termasuk geometri yang diperkenalkan
pada tahun 1947 oleh MP Heisler yang dilengkapi dengan grafik
ketiga per geometri pada tahun 1961 oleh H. Gröber. Heisler chart
Persamaan bentuk konduksi
transien benda besar
 Dengan menggunakan metode grafik
 Penyelesaian dengan Hiesler Chart
 • Beberapa Non Dimensional Parameter yang diperlukan dalam penggunaan
Heisler
 Chart:
 Suhu tanpa dimensi : θ(x,t)= T(x,t)-T∞
Ti - T∞

 Jarak tanpa dimensi dari pusat : X = x


L

Koefisien perpindahan panas tanpa dimensi :


Bi = hL
K
KONDUKSI TRANSIEN BENDA BESAR
METODE CHART HEISLER
Grafi suhu bidang datar
Grafik lanjutan
SOAL
 Dalam suatu fasilitas di dalam produksi pelat-pelat tembaga yang memiliki tebal
5cm+ 15 (nbi) yang mula-mula pada suhu seragam 10ºc di panaskan dengan cara
melewatkan melalui sebuah tungku pemanas yang di pertahankan pada 200ºC, pelat-
pelat ini akan berada di dalam oven selama 6 menit. Jika kombinasi koefisien
perpindahan panas konveksi dan radiasi h=100W/m²ºC, tentukan suhu pusat plat
ketika keluar dari tungku pemanas.

 T ∞= 200ºC
 h=100W/m²ºC

? 2L=20cm

Cooper plate
Tabel α , 𝜌 , k , cp
Tabel h
penyelesaian
 Diketahui :
k=385W/mºC, h=100W/m²ºC
ρ= 8900kg/m³, T ∞= 200ºC
Cp=390j/kgºC, 2L=5+(2 nbi)15 = 20cm
α= 100.10−6 m²/s. L = 20/2=10cm
=0,1 m
t = 6 × 60s = 360 s

di tanya : T dipusat lempengan/plat tembaga …?


 di jawab

1 𝑘 385 𝑊/𝑚℃
 = ℎ𝐿 = 100𝑊/𝑚² ×0,1𝑚 = 38.5
𝐵𝑖

𝛼𝑡 100.10−6 𝑚2 /𝑠×360 𝑠
 Fo = = = 3,6
𝐿² (0,1𝑚)²

𝑇𝑜 −𝑇∞
 =0,4
𝑇𝑖 −𝑇∞
dari grafik

Oleh karena itu, suhu dipusat plat


Tembaga ,To adalah :

 To = 0,4 (Ti - T∞)+T∞


= 0,4 (10 – 200 )+200
= 124℃
TERIMA KASIH KEPADA

“Ir.GATUT PRIYO U. M.Sc”

“Yang telah membimbing kami selama ini”

Anda mungkin juga menyukai