Anda di halaman 1dari 10

Pengenalan Tanda Bahaya

Kehamilan, Persalinan,
Nifas Dan Rujukan

KELOMPOK 2
Pengenalan tanda – tanda
bahaya pada kehamilan
Bengkak pada muka, kaki
Perdarahan pada awal dan tangan
masa kehamilan
Perdarahan pada masa Nyeri perut hebat
kehamilan lanjut
Bayi kurang bergerak seperti
Sakit kepala hebat biasa
Rasa mual dan muntah ( Morning
Pengihatan/ pandangan kabur Sickness ) berlebihan
Pengenalan tanda – tanda
bahaya pada persalinan

a. Ketuban pecah b. Persalinan lama


sebelum waktunya
( KPD ) Jika bayi belum lahir
lebih dari 12 jam sejak
Jika ketuban telah pecah mulainya mulas,
dan cairannya keluar persalinan tersebut
sebelum ibu mengalami tergolong lama.
tanda - tanda persalinan,
akan memudahkan
terjadinya infeksi yang
membahayakan jiwa ibu
dan janin.
Pengenalan tanda – tanda
bahaya pada nifas

◘ Demam tinggi pada masa nifas


◘ Perdarahan melalui jalan lahir
◘ Bengkak pada muka, kaki atau tangan
◘ Sakit kepala dan kejang – kejang
◘ Payudara bengkak disertai rasa sakit
◘ Ibu mengalami gangguan jiwa.
Rujukan
Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu ke
fasilitas rujukan / fasilitas yang memiliki sarana lebih
lengkap, diharapkan mampu menyelamatkan jiwa para ibu
dan bayi baru lahir.
Meskipun sebagian besar ibu akan mengalami
persalinan normal namun 10 sampai 15 % diantaranya
akan mengalami masalah selama proses persalinan dan
kelahiran bayi sehingga perlu dirujuk kefasilitas kesehatan
rujukan.
setiap penolong persalinan harus mengetahui lokasi fasilitas
rujukan yang mampu untuk menatalaksana kasus gawat darurat
obstetri dan bayi baru lahir seperti :
1. Pembedahan termasuk bedah sesar
2. Transfuse darah
3. Persalinan menggunakan ekstraksi fakum / cunam
4. Pemberian anti biotik intravena
5. Resusitasi BBL dan asuhan lanjutan BBL
Informasi tentang pelayanan yang tersedia ditempat rujukan,
ketersediaan pelayanan purna waktu, biaya pelayanan dan waktu serta
jarak tempuh ketempat rujukan adalah wajib untuk diketahui oleh setiap
penolong persalinan jika terjadi penyulit, rujukan akan melalui alur yang
singkat dan jelas.
Anjurkan ibu untuk membahas dan membuat rencana rujukan
bersama suami dan keluarganya. Tawarkan agar penolong mempunyai
kesempatan untuk berbicara dengan suami dan keluarganya untuk
menjelaskan tentang perlunya rencana rujukan apabila diperlukan.
Masukan persiapan-persiapan dan informasi berikut kedalam
rencana rujukan :

1. Siapa yang akan menemani ibu


dan BBL. 4. Orang yang ditunjuk menjadi
2. Tempat-tempat rujukan mana donor darah jika transfuse darah
yang lebih disukai ibu dan keluarga? diperlukan.
(jika ada lebih dari satu kemungkinan 5. Uang yang disisihkan untuk asuhan
tempat rujukan, pilih tempat rujukan
yang paling sesuai berdasarkan jenis medik, transportasi, obat-obatan dan
asuhan yang diperlukan). bahan-bahan.
3. Sarana transportasi yang akan 6. Siapa yang akan tinggal dan
digunakan dan siapa yang akan menemani anak-anak yang lain pada
mengendarainya ingat bahwa saat ibu tidak dirumah.
transportasi harus segera tersedia,
baik siang maupun malam.
Singkatan BAKSOKU dapat digunakan untuk mengingat
hal-hal penting dalam mempersiapkan rujukan untuk ibu
dan bayi.
• B (Bidan)
• A (Alat)
• K (Keluarga)
• S (Surat)
• O (Obat)
• K (Kendaraan)
• U (Uang)

Anda mungkin juga menyukai