Alami (Natural)
Padatan kristal
(crystalline solid)
Inorganic
Komposisi kimia
(pasti)
Struktur kristal
Susunan internal
berupa atom
o Terbentuk secara
Alamiah O2 -
o Tidak ada campur
tangan manusia Si4+
o Rekayasa mineral
→ batu mulia imitasi
o Padatan kristalin
o Struktur internal O2 -
o Susunan atom
o Membentuk kerangka
o Keteraturan O2 -
o Bila tidak beraturan
O2 -
→ amorphous
Minerals - Quartz Crystals
Batuan terdiri dari
kumpulan mineral
Mineral tersusun oleh
sejumlah unsur
(elements).
Setiap unsur memiliki
sejumlah atom – partikel
terkecil yang
membangunan
karakteristik unsur
Most Abundant Elements in the
Earth’s Continental Crust
Identifikasi Mineral
Berdasarkan Karakteristiknya
o Kekerasan o Belahan/rekahan
(hardness) (cleavage/fracture)
o Bentuk kristal o Berat jenis = density
(crystal (specific gravity)
shape/form) o special properties :
o Kilap (luster) o reaction to acid
o Warna (color) o Fluorescence
o Coreng/cerat o salty taste
(streak) o magnetism
Kekerasan Mineral (Mineral Hardness)
o Resistensi mineral
terhadap abrasi
o Kemampuan untuk
menggores (scratch)
mineral lain
o Fredrich Mohs → skala
kekerasan (Mohs scale)
dari 1 (talc) hingga 10
(diamond)
o Quartz : 7
Kekerasan Mineral (Mineral Hardness)
10 Diamond 5 Apatite
9 Corundum 4 Fluorite
8 Topaz 3 Calcite Logam tembaga 3
2. Gypsum
Berwarna putih, tak berwarna, hingga
kekuningan, dapat larut dalam HCL dan
air panas, banyak digunakan untuk
campuran dalam membuat semen.
Kekerasan Mineral (Mineral Hardness)
3. Kalsit (calcite)
Warnanya bervariasi, terdapat
dalam gua kapur sebagai
stalaktit dan stalakmit
merupakan penyusun utama
batu kapur dan marmer.
4. Fluorit (fluorite)
Berbentuk kubik, warnanya
sangat bervariasi mulai dari
tidak berwarna hingga hitam,
tidak larut dalam air.
Kekerasan Mineral (Mineral Hardness)
5. Apatit (apatite)
Tak berwarna hingga berwarna kuning,
hijau dan coklat, beberapa jenis apatit bisa
kehilangan warnanya jika dipanaskan,
Terdapat di semua jenis batuan, stabil
hampir di setiap lingkungan,
6. Feldspar (feldspars)
Terbentuk langsung dari kristalisasi magma,
merupakan salah satu komponen mineral
yang paling penting dalam menentukan
nama batuan beku, serta dalam
menentukan derajat pelapukan dan tingkat
alterasi batuan.
Kekerasan Mineral (Mineral Hardness)
7. Kuarsa (quartz)
Salah satu mineral paling umum di Bumi.
Dalam kondisi murni, kuarsa tidak
berwarna, tetapi dapat beraneka warna.
Terbentuk langsung dari kristalisasi magma
atau dari sisa organisme tertentu. Stabil di
berbagai lingkungan dan paling tahan
terhadap pelapukan.
8. Topaz (topaz)
Terbentuk pada suhu yang tinggi dan
memiliki beragam warna, tergantung
pada jumlah fluorin yang ada ketika
mineral ini terbentuk.
Kekerasan Mineral (Mineral Hardness)
9. Korundum (corundum)
Umumnya berwarna abu-abu atau coklat, yang
berwarna merah dinamakan rubi sedangkan
yang berwarna biru disebut safir. Dapat dibuat
menjadi alat ampelas yang bagus atau batu
permata yang sangat mahal, terbentuk pada
batuan metamorf derajat tinggi, kaya
aluminium, dan sedikit silika.
o Kecenderungan warna
oFelsik (felsic) : Mineral non silikat ferromagnesia
oMafik (mafic) : Mineral silikat ferromagnesia
Coreng/cerat
Belahan tiga
arah saling tegak
lurus
Pola belahan
dikontrol oleh the
mineral's internal
structure of
atoms
Berat Jenis
o Densitas : Perbandingan antara berat
mineral dan berat volume air
o Specific gravity : densitas mineral diof the
mineral dibandingkan dengan densitas air
o Mineral ferromagnesia 2.7-4.3
o Non Mineral feromagnesia 2.6-2.9
o Dipengaruhi oleh komposisi dan struktur
o Contoh struktur : graphite 2.09-2.33;
diamond 3.5
Special Characteristics--
the “Acid Test”
Carbonates bereaksi
dengan larutan HCl
dan asam lainnya.
Akibatnya :
desis (fizzing)
gelembung/buih gas
(releasing CO2 gas)
Special Characteristics-Fluorescence
o Franklin and
Ogdensburg NJ are
famous for their
fluorescent minerals
Special Characteristics-Salty Taste
o JANGAN DIRASA
DO NOT TASTE MOST
MINERALS!
o Halite :
kekecualian!
o Rasanya asin
Special Characteristics-Magnetism
o Quartz o Olivine
o Feldspar (group) o Amphibole (group)
o Muscovite (white o Magnetite, limonite,
mica) and other iron
o Biotite (black mica) oxides
o Calcite o Pyrite
o Pyroxene
Common uses include :
Building Material
Sand, gravel, stone, brick (clay), cement, steel, aluminium, asphalt
Clothing
Natural fibers grown with mineral fertilizers; synthetic
fibers made from minerals; (principally coal and
petroleum products)
Food
Grown with mineral fertilizers; processed and
packaged by machines made from metals
Igneous
Metamorphic
Sedimentary
INTAN
Intan sangat keras, tetapi juga rapuh dan bisa dengan mudah
dibelah-belah. Hal ini berkaitan dengan cleavage atau belahan pada
intan.
Belahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah melalui
bidang yang rata. Mineral yang mempunyai bidang belah dapat
diketahui dengan menunjukkan adanya bidang yang rata apabila
mineral tersebut dipecahkan.
Intan memiliki cleavage yang sempurna dalam empat arah
yang berbeda, yang berarti berlian akan terbelah rapi sepanjang arah
dan tidak akan patah secara bergerigi (tidak rata/kasar).
Garis atau arah belahan (sempurna ke 4 arah), disebabkan
karena kristal intan memiliki ikatan kimia yang lebih sedikit pada area
dibidang oktahedralnya dibandingkan di arah lain.
Para pemotong intan mengambil keuntungan dengan arah
belahan intan ini, karena membuat pekerjaan memotong intan menjadi
lebih mudah.