Posyandu Lansia
Posyandu Lansia
Bachtiar Safrudin
Latar Belakang
Pendekatan program pelayanan kesehatan : berfokus pada program
terpadu (integrated program) dengan pendekatan keluarga dan
masyarakat serta lebih memperioritaskan upaya pemeliharaan (promosi )
dan menjaga ( preventif ) terhadap kondisi kesehatan seseorang.
Proyeksi penduduk lansia pada tahun 2005 – 2010 adalah 8,5 % atau
sekitar 19 juta jiwa ( Badan Pusat Statistik).
Bureau of The Cencus USA (1993) : Jumlah lansia di Indonesia tahun
2025 dibandingkan tahun 1990 akan mengalami kenaikan sebesar 414 %
( paling tinggi di dunia. Tapi, Angka harapan hidup Lansia semakin tinggi,
maka dibutuhkan kualitas hidup yang bermakna. Kualitas hidup lansia
masih sangat rendah : tingkat pendidikan rendah ( 60 % tdk sekolah).
Dukungan sosial ekonomi belum memadai. Pendapatan perkapita
masyarakat masih rendah.
Keinginan masyarakat khususnya Usia Lanjut untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang terdekat, mudah, murah, berkesinambungan
sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal.
Pengertian Posyandu Lansia
Suatu wadah kelompok usila dibentuk dan dilakukan
oleh masyarakat, untuk masyarakat dari masyarakat
bekerjasama dengan Lembaga sosial, pemerintah (PKM,
desa), swasta, dan lain-lain, sebagai wujud peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang
menitikberatkan pada upaya peningkatan dan
pencegahan (termasuk kuratif dan rehabilitatif )
terhadap masalah masalah kesehatan
Posyandu Lansia adalah milik masyarakat, untuk itu
dibutuhkan kesadaran dan kebutuhan akan hal tersebut
oleh masyarakat khususnya Usia Lanjut.
Dasar Hukum
UU No 23 tahun 1992 : tentang kesehatan pasal 19
: Pemerintah melaksanakan penyelenggaraan upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan usia lanjut
agar tetap produktif.
UU No 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia
pasal 14 : Pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
dan kemampuan usia lanjut melalui upaya
penyuluhan, penyembuhan dan pengembangan
lembaga.
Sasaran Posyandu Lansia
1. Sasaran Langsung
Usila 45 – 59 tahun ( Virilitas – Senilis ).
Usia lanjut 60 – 69 tahun.
Usila resiko tinggi : ≥ 70 tahun atau 60 tahun /
lebih dengan masalah kesehatan.
2. Sasaran Tidak Langsung
Keluarga, masyarakat dimana usila tsb berada.
Organisasi sosial yang perduli tehadap usila.
Petugas kesehatan, kader, dan lain-lain.
Pelaksanaan Posyadu Lansia
Tahap Pertama (Meja I)
• Kegiatan : Pendaftaran anggota kelompok usia
lanjut.
• Sarana yang dibutuhkan : meja, kursi, alat
tulis, buku register dan buku pencatatan
kegiatan, KMS, BPP (Buku Petunjuk Pengisian)
KMS Usia lanjut.
• Pelaksana : kader kesehatan
Meja II
Kegiatan
Pencatatan kegiatan sehari hari.
Kegunaan
1. Untuk memantau kesehatan usia lanjut.
2. Untuk menemukan secara dini penyakit pada
usia lanjut.
3. Untuk menilai kemajuan kesehatan usia
lanjut.
KMS Usia Lanjut
KMS lansia terdiri dua halaman yaitu halaman luar dan
halaman dalam.
Halaman luar dibagi 3 (tiga) bagian, yaitu :
Bagian kanan berjudul, nama
puskesmas/puskesmas pembantu, nomor register,
dan identitas lengkap lansia pemilik
Bagian kiri berisi pesan hidup sehat, serta keluhan
yang perlu diperhatikan
Bagian tengah adalah ruang catatan untuk
mencatat keluhan dan tindakan pada lansia
Bagian dalam memuat :
Tanggal Kunjungan
Isilah tanggal dan bulan pada kolom pertama,
Status Mental
Lakukan pemeriksaan status mental dengan
pedoman sebagai berikut :
Ciptakan lingkungan yang nyaman,
Bersikap ramah,
Ajukan pertanyaan tanpa menyinggung
perasaan.
Lanjutan …
Pertanyaan tahap I
Apakah anda sering mengalami sukar
tidur?
Apakah anda sering merasa gelisah?
Apakah anda sering murung (menangis
sendiri)
Apakah anda sering merasa was-was?
Bila salah satu atau lebih jawaban ’’Ya’’
lanjutkan pada tahap II
Lanjutan …
Pertanyaan tahap II
• Apakah lama keluhan lebih dari 3 bulan atau dari
satu kali dalam sebulan?
• Apakah anda mempunyai masalah atau banyak
pikiran?
• Apakah anda mempunyai gangguan/maslah dengan
keluarga atau orang lain?
• Apkah anda mengunakan obat tidur atau penenang
atas anjuran dokter?
• Apakah anda cenderung mengurung diri di kamar?
Lanjutan…
Tekanan Darah
Ukur tekanan daerah dengan tensimeter
dan stetoskop. Catat angka sistole dan
diastole pada kolom yang tersedia.
Tanyakan apakah waktu itu sedang minum
obat tekana darah. Beri tanda (√) pada
kolom yang tersedia, apabila ‘’Ya’’.
Lanjutan …
Ukur tekanan darah dengan tensi meter dan
stetoskop.
T (Tinggi) : Bila salah satu dari systole
atau diastole atau keduanya diatas normal
N (Normal) : Bila systole antara 120
mmHg – 160 mmHg dan diastole kurang dari
atau sama dengan 90 mmHg
R (Rendah) : Bila systole atau diastole di
bawah normal
Beri tanda (√) pada kolomyang sesuai (tinggi,
normal, rendah).
Lanjutan …
Hb
Periksalah haemoglobin dengan salah satu cara yaitu
talquist, sahli atau cupri sulfat.
Bila menggunakan talquist:
Reduksi Urine
Kadar protein melalui pemeriksaan protein
dalam urine
N (Normal) : Bila tidak terdapat protein
dalam urine (hasil pemeriksaan protein urine
negatif)
P (Positif) : Bila terdapat protein dalam
urine (hasil pemeriksaan protein urine
positif)
Lanjutan…
Protein Urine
Kadar protein melalui pemeriksaan dalam urine
Kemandirian :
Yang dimaksud dengan kehidupan sehari-hari
adalah kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti :
makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik
turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan
sebagainya. Kegiatan melakukan pekerjaan di
luar rumah seperti : belanja, mencari nafkah,
mengambil pensiun, arisan, pengajian, dan lain-lain.
Lanjutan…
Kategori A
Apabila usia lanjut sama sekali tidak bisa melakukan
kegiatan sehari-hari, sehingga tergantung pada orang
lain (ketergantungan).
Kategori B
Apabila ada gangguan dalam melakukan sendiri,
hingga kadang-kadang perlu bantuan (ada gangguan).
Kategori C
Apabila usia lanjut masih mampu melakukan kegiatan
hidup sehari-hari tanpa bantuan sama sekali (mandiri).
Lanjutan …
Dirujuk/Tidak
Beri tanda positif (+) atau negatif (-) bila:
+ : Bila usia lanjut dirujuk ke tingkat pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi
-- : Bila usia lanjut tidak dirujuk ke tingkat
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
Wassalamualaiku. WR.WB