Statistika Ekonomi-Modul 1 - Kelompok 1
Statistika Ekonomi-Modul 1 - Kelompok 1
KELOMPOK 1 :
1. EMY RAHAYU (031205574)
2. LIA ARFIANINGSIH (031089198)
MODUL 1 KONSEP DASAR STATISTIKA
Arti sempit
Kumpulan dari data yang berupa angka, seperti statistik penduduk maupun
statistik pertanian, data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Data tersebut
dapat ditampilkan dalam bentuk deretan angka, atau dibuat table, dan dapat
pula berupa grafik.
Arti luas (statistika)
Statistika adalah keseluruhan dari metode pengumpulan
data,
pengolahan data, dan analisis terhadap data tersebut.
Kegiatan Belajar 1: Pengertian Dasar Statistika dan
Dataahap Kegiatan Statistik
Tahap-T
• Sensus (secara keseluruhan)
Pengumpulan
Data • Sample
Sampl
e
Pengumpulan data yang dilakukan dengan meneliti sebagian dari anggota
populasi.
Dapat menghasilkan data yang bagus bila pengambilan sampelnya benar
(dapat mewakili dan mencerminkan populasi)
Kegiatan Belajar 1: Pengertian Dasar Statistika dan
Data Statistika Deskriptif dan Statistika
Pengertian
Induktif
Statistika
Deskritif
Membahas tentang cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
penentuan nilai-nilai statistika, dan pembuatan gambar mengenai sesuatu.
Statistika Induktif
Berhubungan dengan kegiatan analisis untuk pengambilan kesimpulan
mengenai populasi yang sedang diselidiki dengan pendekatan sample.
Contoh : pendapatan rata-rata responden Rp.1.000.000 perbulan, maka
pendapatan rata-rata semua penduduk dapat dihitung dengan mengadakan
estimasi berdasarkan hasil pengamatan data sampel.
Kegiatan Belajar 1: Pengertian Dasar Statistika dan
Data
Macam-macam
Data
Intern Ekstern Primer Vs Sekunder
Vs
Data yang diperoleh Data ekstern Data yang
dari luar badan yang diperoleh dari
Data dari suatu yang diperoleh dari pihak lain atau
badan yang
memerlukannya hasil dari hasil
Dikumpulkan oleh penelitian penelitian orang
badan itu untuk sendiri. lain
kepentingan
sendiri
Kualitatif V Kuantitatif Diskrit V Kontinu
s s
Data yang tidak Data yang Data yang Data yang
dinyatakan dalam dinyatakan satuannya selalu satuannya
satuan angka
tetapi dinyatakan dengan bulat dalam dapat berupa
dalam kategori, memnggunakan bilangan asli, bilangan
golongan atau angka tidak boleh pecahan
sifat dari data
tersebut berbentuk
pecahan
Kegiatan Belajar 1: Pengertian Dasar Statistika dan
Data
Skala Pengukuran
Data Data digabungkan pada kriteria yang jelas dan tegas serta bersifat
Skala diskrit. Antar kelompok tidak dapat dikatakan yang satu lebih tinggi
dari yang lain.
Nominal
Contoh : karyawan Jawa 30, Sunda 20, Bali 15,
Data dikumpulkan pada urutan. Tidak dapat membedakan nilai data
Skala antar
kelompok sehingga tidak dapat dipergunakan dalam perhitungan.
Ordinal
Contoh : pengelompokan penghasilan dari rendah, sedang dan tinggi
Dipergunakan untuk menunjukkan adanya pengelompokan yang yang
mempunyai besaran yang sama. Pada skala ini nilai 0 mempunyai arti
Skala yang relatif bukan harga 0 secara mutlak
Interval Contoh : suhu 0-50°C (titik awal pengukuran bukan berarti tidak
mempunyai nilai suhu
Hampir sama dengan skala interval namun pada skala rasio, nilai
Skala 0 merupakan nilai mutlak. Data pada skala rasio dapat
dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan dan dibagi.
Rasio
Contoh : Berat 0-50Kg. Berat A = 8Kg, 2 kali lebih berat dari
berat B.
Kegiatan Belajar 2: Distribusi
Frekuensi
Tujuan utama mengklasifikasikan data :
Menggolongkan sifat data yang sama ke dalam kelompok-
kelompok tertentu atau kelas-kelas tertentu
Mempermudah untuk membandingkan
Mengelompokan informasi yang menonjol dan menghllangkan hal-
hal yang tidak perlu
Menunjukkan sifat yang menonjol sehinggga secata sekilas mudah
terlihat
Mempermudah untuk melakukan analisis terhadap data yang
sudah dikumpulkan, menginterprestasikan data, dan penyusunan
laporan.
Kegiatan Belajar 2: Distribusi
Frekuensi
Dasar-Dasar
Klasifikasi
2) kontinu (p
cahan)
Kegiatan Belajar 2: Distribusi
Frekuensi
Distribusi Frekuensi
Suatu daftar yang membagi data yang ada ke dalam beberapa kelas untuk
memudahkan dan mempercepat dalam memahami data
1. Distribusi frekuanesi menurut bilangan 2. Dis tribusi frekuensi menurut kateg ori
a. Distribusi frekuensi menurut bilangan a. Distribusi frekuensi menurut kategori
dan bersifat tunggal dan
bersifat tunggal
Menentukan kelas
Pada dasarnya kita bebas menentukan kelas asalkan semua data dapat masuk dan batas asa
suatu kelas dibuat sedikit lebih kecil dari batas kelas di atasnya
Menentukan Frekuensi
Mengadakan tabulasi yaitu memaskan data ke dalam tabel
Contoh Penyusunan distribusi frekuensi menurut
bilangan
Besarnya keuntungan bersih per tahun dari 50 perusahaan batik di Yogyakarta (Rp. Juta)