Anda di halaman 1dari 16

Thanatologi

Citra Yulia Sari


1610211061
Definisi
• Tanatologi berasal dari kata thanatos (yang
berhubungan dengan kematian) dan logos (ilmu).
Tanatologi adalah bagian dari Ilmu Kedokteran
Forensik yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan kematian yaitu definisi atau batasan mati,
perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi
kematian dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan tersebut
Kegunaan Thanatologi

• 1. Memastikan kematian klinis


• 2. Memperkirakan sebab kematian
• 3. Memperkirakan saat kematian
• 4. Memperkirakan cara kematian
Jenis Kematian
A. Mati Somatik
B. Mati Suri : keracunan obat tidur, tersengat aliran
listrik dan tenggelam
C. Mati Seluler kematian organ atau jaringan tubuh
yang timbul beberapa saat setelah kematian
somatis. Daya tahan hidup masing-masing organ
atau jaringan berbeda-beda, sehingga terjadinya
kematian seluler pada tiap organ tidak bersamaan
D. Mati Serebral
suatu kematian akibat kerusakan kedua hemisfer otak yang irreversible
kecuali batang otak dan serebelum, sedangkan kedua sistem lainnya
yaitu sistem pernapasan dan kardiovaskuler masih berfungsi dengan
bantuan alat
E. Mati otak (mati batang otak) ialah kematian dimana bila telah terjadi
kerusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang irreversible, termasuk
batang otak dan serebelum. Dengan diketahuinya mati otak (mati
batang otak) maka dapat dikatakan seseorang secara keseluruhan
tidak dapat dinyatakan hidup lagi, sehingga alat bantu dapat dihentikan
Deteksi Kematian
1. Syaraf : tanda areflex, relaksasi, tidak ada pegerakan, tidak ada tonus, dan elektro
ensefalografi (EEG) mendatar/ flat.
2. Kardiovaskuler ada enam hal yang harus kita perhatikan yaitu denyut nadi berhenti
pada palpasi, denyut jantung berhenti selama 5-10 menit pada auskultasi, elektro
kardiografi (EKG) mendatar/ flat, tidak ada tanda sianotik pada ujung jari tangan
setelah jari tangan korban kita ikat (tes magnus), daerah sekitar tempat penyuntikan
icard subkutan tidak berwarna kuning kehijauan (tes icard), dan tidak keluarnya
darah dengan pulsasi pada insisi arteri radialis.
3. Sisteim pernapasan antara lain tidak ada gerak napas pada inspeksi dan palpasi,
tidak ada bising napas pada auskultasi, tidak ada gerakan permukaan air dalam
gelas yang kita taruh diatas perut korban pada tes, tidak ada uap air pada cermin
yang kita letakkan didepan lubang hidung atau mulut korban, serta tidak ada
gerakan bulu ayam yang kita letakkan didepan lubang hidung atau mulut korban
Tanda Kematian
TAK PASTI
1. Pernapasan berhenti, dinilai selama lebih dari 10 menit.
2. Terhentinya sirkulasi yang dinilai selama 15 menit, nadi karotis tidak
teraba.
3. Kulit pucat.
4. Tonus otot menghilang dan relaksasi.
5. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi beberapa menit setelah
kematian.
6. Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu 10 menit yang
masih dapat dihilangkan dengan meneteskan air mata
• Kaku mayat akan terjadi setelah tahap relaksasi
primer.Keadaan iniini berlangsung setelah terjadinya
kematian tingkat sel, dimana aktivitas listrik otot tidak ada
lagi.Otot menjadi kaku.Fenomena kaku mayat iniini pertama
sekali terjadi pada otot-otot mata, agian belakang leher,
rahang bawah, wajah, bagian depan leher, dada, abdomen
bagian atas dan terakhir pada otot tungkai.
Akibat kaku mayat iniini seluruh mayat menjadi kaku,
otot memendek dan persendian pada mayat akan terlihat
dalam posisi sedikit fleksi.
Keadaan iniini berlangsung selama 2424-4848 jamjam pada
musim dingin dan 1818-3636 jamjam pada musim panas.
Penyebab:Otot tetap dalam keadaan hidrasi oleh
karena adanya ATP.Jika tidak ada oksigen, maka ATP akan
terurai dan akhirnya habis, sehingga menyebabkan
penumpukan asam laktat dan penggabungan aktinomiosin
(protein otot)
Tanda Kematian
PASTI
1. Livor mortis : Livor mortis adalah suatu bercak atau noda besar merah kebiruan atau merah ungu
(livide) pada lokasi terendah tubuh mayat
Hilang penekanan kira-kira kurang dari 6-10 jam
2. Rigor mortis (Kaku mayat)
Perubahan otot yang terjadi setelah kematian bisa dibagi dalam
3 tahap :
Periode relaksasi primer (flaksiditas primer)
Kaku mayat (rigor mortis)
Periode relaksasi sekunder
- Relaksasi Primer
Hal ini terjadi segera setelah kematian. Biasanya berlangsung selama 2-3 jam. Seluruh otot tubuh
mengalami relaksasi, dan bisa digerakkan ke segala arah. Iritabilitas otot masih ada tetapi tonus otot
menghilang. Pada kasus di mana mayat letaknya berbaring rahang bawah akan jatuh dan
kelopak mata juga akan turun dan lemas.
Sekunder
a. Cadaveric spasme
b. b. Heat Stiffening
c. Cold Stiffening
3. Algor mortis (Penurunan Suhu Tubuh)
• Lingkungan sangat mempengaruhi ketidakteraturan penurunan suhu tubuh mayat.
• Tempat pengukuran suhu memegang peranan penting.
• Dahi dingin setelah 4 jam post mortem.
• Badan dingin setelah 12 jam post mortem.
• Suhu organ dalam mulai berubah setelah 5 jam post mortem.
• Bila korban mati dalam air, penurunan suhu tubuhnya tergantung dari suhu, aliran,
dan keadaan airnya.
• Rumus untuk memperkirakan berapa jam sejak mati yaitu (98,40F - suhu rectal
0F) : 1,50F = 37oC – suhu rectal oC + 3 dalam celcius

Tanda Kematian
PASTI
1. Livor mortis : Livor mortis adalah suatu bercak atau noda besar merah kebiruan atau merah ungu
(livide) pada lokasi terendah tubuh mayat
Hilang penekanan kira-kira kurang dari 6-10 jam
2. Rigor mortis (Kaku mayat)
a. Cadaveric spasme
b. b. Heat Stiffening
c. Cold Stiffening
3. Algor mortis (Penurunan Suhu Tubuh)
• Lingkungan sangat mempengaruhi ketidakteraturan penurunan suhu tubuh mayat.
• Tempat pengukuran suhu memegang peranan penting.
• Dahi dingin setelah 4 jam post mortem.
• Badan dingin setelah 12 jam post mortem.
• Suhu organ dalam mulai berubah setelah 5 jam post mortem.
• Bila korban mati dalam air, penurunan suhu tubuhnya tergantung dari suhu, aliran, dan keadaan
airnya.
• Rumus untuk memperkirakan berapa jam sejak mati yaitu (98,40F - suhu rectal 0F) : 1,50F
4. Pembusukan / dekomposisi dan putrefection.
Pembusukan mayat adalah proses degradasi jaringan
terutama protein akibat autolisis dan kerja bakteri
pembusuk terutama Klostridium welchii. kita setelah
kira-kira 24 jam kematian.
5. Adipocere (lilin mayat)
6. Mumifikasi

Anda mungkin juga menyukai