Anda di halaman 1dari 52

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

DINAS KESEHATAN PROV. JATIM


REGULASI

PELAYANAN
KESEHATAN
TRADISIONAL

UU No. 36 Tahun 2009 PMK No. 75 PP No. 103 PMK No. 9 tahun 2016
tentang tahun 2014 tahun 2014 tentang Upaya
KesehatanTugas tentang tentang Pengembangan Kestrad
Pemerintah Puskesmas  Yankestrad melalui Asuhan Mandiri
Prinsip (TOGA dan Ketrampilan)
Kemandirian
masyarakat
TOGA
Sekumpulan tanaman berkhasiat obat utk
kesehatan keluarga yang ditata menjadi
sebuah taman dan memiliki nilai keindahan

Akupresur
Salah satu jenis /cara perawatan kesehatan
tradisional yang dilakukan melalui teknik
penekanan di permukaan tubuh pada titik-titik
akupunktur dengan menggunakan jari, atau
bagian tubuh lain, atau alat bantu berujung
tumpul untuk tujuan perawatan kesehatan.
4
ASMAN : upaya untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan mengatasi masalah / gangguan
kesehatan ringan secara mandiri oleh
individu dalam keluarga, kelompok atau
TOGA: Taman Obat masyarakat, dengan memanfaatkan TOGA
keluarga adalah dan akupresur
sekumpulan tanaman
berkhasiat obat untuk
kesehatan keluarga yang
ditata menjadi sebuah
taman dan memiliki nilai KETRAMPILAN
keindahan; TOGA KETRAMPILAN : salah satu
jenis/cara perawatan kesehatan
tradisional ketrampilan yang
dilakukan melalui teknik
ASMAN penekanan di permukaan tubuh
Pelayanan Kesehatan Tradisional: pada titik-titik akupunktur dg
pengobatan dan/atau perawatan dg menggunakan jari, bagian tubuh
cara mengacu pada pengalaman dan yang lain atau alat bantu yang
ketrampilan turun temurun secara berujung tumpul untuk perawatan
empiris yg dpt dipertanggung kesehatan
jawabkan dan diterapkan sesuai
PUSKESMAS
PKT
dengan Norma yg berlaku di
Masyarakat

Keluarga/
masyarakat
Tahapan Asuhan Mandiri Pemanfaatan
Taman Obat Keluarga dan Ketrampilan

Pembentukan Kelompok
Asuhan Mandiri

Penatalaksanaan Asuhan
Mandiri

Pembinaan
Pembentukan Kelompok Asman
dalam rangka pemberdayaan masyarakat

1. Identifikasi kelompok yang sudah ada di


masyarakat (kelompok dasa wisma kelompok tani
tani/kelompok nelayan/kelompok arisan, dsb

2. Sosialisasi Asman Pemanfaatan TOGA dan


akupresur

3. Kader membentuk kelompok Asman


(5-10 kk/KELOMPOK)

7
LANGKAH-LANGKAH
PRINSIP
• KESADARAN,
KEBERSAMAAN TOT
• KERJASAMA
• KEMANDIRIAN
• DAN BERORIENTASI
PELATIHAN
KEPADA KEBUTUHAN
FASILITATOR
MASYARAKAT
• KOMITMEN
PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIALISASI

SYARAT
• AMAN ORIENTASI
• SESUAI NORMA BAGI KADER
• PRAKTIS

FASILITASI
ASUHAN MANDIRI
KESEHATAN TRADISIONAL
Upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh
individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan
memanfaatkan TOGA dan atau keterampilan tertentu

KADER
Anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat yang
mau dan mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan secara sukarela

FASILITATOR
Seorang yang telah dilatih untuk membantu kader membina keluarga
asuhan mandiri kesehatan tradisional
10
GERAKAN ASUHAN MANDIRI
KESEHATAN TRADISIONAL
 UPAYA DARI SEMUA PIHAK UNTUK MENDORONG
KELUARGA BINAAN MEMANFAATKAN TOGA DAN
KETERAMPILAN , MELAKSANAKANNYA SECARA
BERKESINAMBUNGAN DAN BERPERAN AKTIF
MEMBENTUK KELOMPOK-KELOMPOK BARU

DILAKSANAKAN DALAM BERBAGAI BENTUK


UKBM YANG ADA DI MASYARAKAT

11
B. PENATALAKSANAAN
• Menetapkan kebijakan nasional
Pusat • Sosialisasi advokasi kpd pemangku
keputusan
• Meningkatkan kapasitas SDM
• Pembinaan

• Membuat kebijakan tkt provinsi


• Sosialisasi/Advokasi
Provinsi • Meningkatkan kapasitas sdm
• Pembinaan

• Membuat kebijakan tkt kab/kota


• Sosialisasi/Advokasi
Kab/Kota • Meningkatkan kapasitas sdm
• Pembinaan

12
• Sosialisasi/Advokasi
• Identifikasi masalah, kebutuhan, harapan serta potensi
• Mengajukan rencana anggaran melalui Musrenbang
• Orientasi kader tentang asman
Kecamatan • Fasilitasi kader dalam pembentukan /pengemb asman
• Pendampingan kader

 Menerbitkan SK ( penetapan kader, pembentukan Kel Asman, P.Jawab


Asman)
 Mengkoordinir pemberdayaan masyarakat
Desa/Kelurahan  Survei mawas diri (SMD): identifikasi masalah kes, kebutuhan, harapan dan
potensi yang dimiliki utk pengemb asman
 Membahas SMD melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) &
menyusun renc kegiatan
 Kades mengusulkan anggaran utk mendukung pengem kegiatan Asman
 Petugas PKM dan kader melakukan penyuluhan dan pembinaan Kelompok
Asman

• Aman: Metode yg digunakan aman, bermanfaat, dpt


dipertanggungjawabkan secara empiris
• Norma: Mengikuti nilai2 budaya, agama & sosial yg berlaku
• Praktis: Digunakan dg cara sederhanan, alat & bahan mudah didapat
Kelompok Asman • Partisipasi aktif: Ada dukungan aktif peran serta masyarakat
(tenaga/sarpras/dana)
• Keg dilakukan min 1kali/bulan, dipimpin oleh kader, didampingi oleh
13
fasilitator Puskesmas
KEGIATAN PADA KELOMPOK ASMAN (1)
 Setiap keluarga dalam kelompok Asman mempelajari dan
melaksanakan Asman TOGA
 pemilihan benih, penanaman, pemeliharaan, pemanenan; dan
 akupresur mandiri

 Kader didampingi fasilitator Puskesmas dan mitra


mengajarkan keluarga binaan ttg pengolahan &
pemanfaatan hasil TOGA menjadi produk yg dimanfaatkan
sendiri atau utk me(+) penghasilan keluarga

 Kader dan atau didampingi fasilitator melatih keluarga


binaan tentang akupresur utk diterapkan dalam keluarga
ketika sakit ringan
14
KEGIATAN PADA KELOMPOK ASMAN (2)
 Setiap keluarga dalam kelompok asman saling
berbagi pengetahuan tentang TOGA dan
keterampilan
 Setiap keluarga mencatat penggunaan TOGA dan
akupresur dalam rumah tangganya
 Kader merekap setiap bulan catatan keluarga binaan
 Setiap anggota kelompok asman yang sudah dapat
mandiri mengajak 5-10 KK untuk bergabung dan
membentuk kelompok asman yang baru

15
PEMBINAAN (1)
Pusat :
• Membuat kebijakan yang mendukung pelaksanaan kegiatan
asman tk Pusat
• Membentuk Tim Pelatih Provinsi
• Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan tk Provinsi
• Melakukan pengawasan thd pelatihan asman di Provinsi

Provinsi :
• Membuat kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan asman tk
provinsi
• Membentuk Tim Pelatih Kab/Kota
• Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan tk Kab/Kota
• Melakukan pengawasan thd pelatihan asman di Kab/Kota
16
PEMBINAAN (2)
Kab/Kota :
• Membuat kebijakan dlm pelaksanaan kegiatan asman tk kab/kota
• Melakukan pelatihan fasilitator aman bagi petugas PKM
• Melakukan binwas pelaksanaan asman di Kab/Kota
• Evaluasi pembentukan dan pelaksanaan asman

Puskesmas
• Membuat kebijakan dalam pelaksanaan asman
• Melakukan orientasi pada kader
• Pendampingan kader melakukan penyuluhan pd klmpk2 di masyarakat
• Binwas kader & keluarga binaan dlm melaksanakan kegiatan asman
• Evaluasi pelaksanaan asman

17
Aman dan mudah dilakukan untuk diri
sendiri maupun untuk keluarga (dengan
titik-titik yang terpilih)
KENAPA 1. Akupresur dapat mencegah dan
DENGAN mengatasi ganguan kesehatan ringan
AKUPRESUR yang ada di masyarakat
2. Memelihara dan Meningkatkan daya
tahan tubuh
3. Memulihkan kesehatan
4. Aman, bermanfaat dan dapat
dilakukan sendiri (asuhan mandiri)
CARA MENGOPTIMALKAN MANFAAT AKUPRESUR :
Sebaiknya dilakukan terlebih dahulu tindakan
pelemasan otot-otot pada daerah yang akan dilakukan
Akupresur.
Pelemasan Otot dilakukan pada daerah Otot besar, seperti :
• Tengkuk
• Bahu
• Lengan
• Tangan
• Pinggang
• Paha
• Kaki
AKUPRESUR MANDIRI
MEMBANTU MENJADI
SEHAT, BUGAR DAN
PRODUKTIF

D't12s 51
TERIMA KASIH
D't12s 52

Anda mungkin juga menyukai