Anda di halaman 1dari 26

OLEH

ANGGI KUSUMA, S.Kep., Ners.,


M.Kep.
 Merupakan kebutuhan dasar manusia
dalam pemenuhan oksigen yang digunakan
untuk kelangsungan metabolisme sel
tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas
berbagai organ atau sel
 Otak masih mentoleransi kekurangan
oksigen hanya 3-5 menit.
 Kekurangan O2 > 5 menit →kerusakan sel
otak secara permanen
Lingkungan Serambi Seluruh
Bilik kiri
O2 kiri jaringan tubuh

Pembuluh
Saluran Vena kapiler dari
aorta
pernapasan Pulmonalis jarigan
tubuh

Pembuluh
alveolus kapiler paru- Arteri Arterioles
paru
1. Faktor fisiologis
 Pe↓ kapasitas pembawa O2
Anemia dan inhalasi substansi beracun (mis.CO)
 Pe↓ konsentrasi O2 yg diinspirasi
obstruksi jaln napas, pe↓ O2 dilingkungan, konsentrasi
O2 yg tidak tepat pada terapi
 Hipovolemia
syok dan dehidrasi berat
 Pe↑ laju metabolisme
kehamilan, penyembuhan luka, demam, ansietas dan
latihan fisik
 Kondisi yg mempengaruhi gerakan dinding dada
kehamilan, obesitas, kelainan muskuloskletal,
konfigurasi struktural yg abnormal, trauma, penyakit
otot, penyakit sistem persyarafan, perubahn sistem saraf
pengaruh penyakit kronik
2. Faktor Perkembangan
Karakteristik Efek
Bayi Prematur
- Defisiensi surfaktan Beresiko penyakit membran hialin
Bayi dan Toodler
- Asap rokok ISPA, nasofaringitis, faringitis,
- terpapar anak lain Haemofilus Influenza, dan tonsilitis,
obstruksi saluran napas
ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
- menghisap asap rokok dan merokok Infeksi pernapasan
DEWASA MUDA DAN DEWASA
PERTENGAHAN
- Diet yg tidak sehat, Kurang latihan fisik, Obat- Penyakit jantung dan pulmonar
obatan , merokok
LANSIA
• Adanya plak aterosklerosis  TD ↑
• Osteoporosis  Kompliansi dinding dada me↓
• kalsifikasi tulan rawan kosta, trakea dan  otot pernapasan melemah sirkulasi
bronkus membesar, alveoli membesar, silia darah pulmonar kurng dapat
menurun berdistensi
 Paru-paru tidak mengembang
Karakteristik Efek
Anak –Anak
 Sal. Pernapasan pendek, dangkal ↑ resiko infeksi pernapasan
 Sistem kekebalan belum sempurna
 jumlh saluran dan alveolus lebih sedikit ↑ laju pernapasan
 otot pernapasan belum sempurna Pernapasan abdominal
 Jantung belum sempurna ↑ Denyut jantung
 menghisap asap rokok dan merokok Infeksi pernapasan
Dewasa tua
 ↓ elastisistas paru-paru Pertukaran udara kurang efektif
 ↓ cilia daam saluran pernapasan Pembersihan saluran napas tidak
 ↓ kekuatan tubuh efektif yg menyebabkan
meningktnya resiko infeksi
 ↓ elasisitas pembuluh darah Peredaran O2 ke jaringan kurang
efektif

Vaughans, 2013
3. Faktor Perilaku
 Nutrisi
 Latihan fisik
 Merokok
4. Faktor Lingkungan
Daerah yang berkabut, polutan tempat
kerja
1. Hipoksia
kondisi tidak tercukupinya keb O2 tubuh krn defisiensi O2, ↑penggunan
O2 dlm sel →sianosis.
penyebab:
- ↓ kadar HB
- ↓ difusi O2 dari alveoli dalam darah
- ↓ perfusi jaringan
- gangguan ventilasi yg me ↓ konsentrasi O2
2. Obstruksi Jalan Napas (bersihan jalan napas)
Penyebab:
 sekresi kental/berlebihan akibat infeksi, immobilisasi, statis sekresi
 batuk tidak efektif karena penyakit persarafan seperti cerebro vascular
accident (CVA), efek penggunaaan obat sedatif dll
Tanda Klinis:
 Batuk tidak efektif
 Tdk mampu mengeluarkan sekresi di jalan napas
 Suara napas menunjukkan ada sumbatan
 Jumlah, suara, dan kedalaman pernapasan tidak normal
3. Gangguan Pertukaran Gas
kondisi pe↓gas, baik O2 maupun CO2,
antara alveoli paru dan sistem vaskuler

1.Sekresi 1. Pe↓ luas permukaan difusi


kental/immobilisasi Kapasitas
akibat sistem saraf, 2.Penebalan membran alveolar
difusi
kapiler
2. Depresi susunan SSP, menurun
3. Radang paru 3. Terganggunay tranfer o2,

Tanda Klinis:
1. Dispnea
2. Napas dgn bibir pd ekspirasi yg
panjang
3. Agitasi
4. Lelah,alergi
5. Me↑ tahanan vaskular paru
6. Me↓ saturasi 02, me↑ PCO2
7. Sianosis
Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat Keperawatan
2. Pola Batuk dan produksi sputum
3. Sakit dada
4. Pengkajian fisik
a. Inspeksi (Jln napas, bengkak, sekret, RR, sifat
pernapasan, irama pernapasan,
dalam/dangkalnya pernapasan)
b. Palpasi (nyeri tekan, besar, konsistensi, suhu,
apakah dapat digerakkan dasarnya/tidak, fremitus
vokal)
c. Perkusi (Sonor, pekak, hipersonor, timpani)
d. Auskultasi (suara napas vesikuler, bronkhial,
ronkhi, krepitasi)
5. Pemeriksaan Laoratorium
Periksa sputum, kultur
6. Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen dada, fluoroskopi, Bronkografi, Angiografi,
Endoskopi, Radio Isotop, mediastinoskopi.

Masalah keperawatan
1. bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
- produksi sekresi berlebihan
- immobilisasi
- depresi reflek batuk
NOC : status pernapasan: Kepatenan jalan nafas
NIC : manajemen jalan nafas
manajemen batuk
monitor pernapasan
2. pola napas tidak efektif b.d NOC : status pernapasan ;
- penyakit infeksi paru Ventilasi
NIC : manajemen jalan nafas
- depresi pusat pernapasan Manajemen asma
- turunnya ekpansi paru Monitor pernapasan

3. kerusakan pertukaran gas


NOC : status pernapasan : pertukaran
- perubahan suplai O2
gas
- obstruksi saluran pernapasan NIC : manajemen jalan nafas
- Atelektasis Terapi Oksigen
Monitor pernapasan
- Bronskospasme

4. Gangguan perfusi jaringan b.d


- adanya perdarahan
- adanya edema NOC : perfusi jaringan : pulmonari
NIC : manajemen perfusi jaringan
- vasokontriksi
1. Latihan napas
2. Latihan batuk efektif
3. Pemberian Oksigen
4. Fisioterapi dada
5. Penghisapan lendir (Suction)

Anda mungkin juga menyukai