POPULASI

NAMA KELOMPOK :
1. HAGINDA GALOH PERTIWI (170201010059)
2. RINE NOVITA SETYAWAN (170210103068)
3. DWI IKMALUL WAHYUNI (170210103111)
 PENGERTIAN POPULASI

• KATA POPULASI BERARTI SEMUA ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL PADA SUATU
TEMPAT. DALAM EKOSISTEM, YANG DIMAKSUD POPULASI ADALAH SEMUA INDIVIDU
SEJENIS YANG MENEMPATI SUATU DAERAH TERTANTU. SUATU ORGANISME DISEBUT
SEJENIS APABILA MEMENUHI PERSYARATAN SEBAGAI BERIKUT :
• MENEMPATI DAERAH ATAU HABITAT YANG SAMA;
• MEMPUNYAI PERSAMAAN MORFOLOGI, ANATOMI, DAN FISIOLOGI;
• MAMPU MENGHASILKAN KETURUNAN YANG FERTILE (BERKEMBANG BIAK
SECARA KAWIN).
 KARAKTER POPULASI

• TERDAPAT ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI YANG BERSIFAT KONSTAN MAUPUN

YANG FLUKTUASI SESUAI WAKTU.
• MEMILIKI SEJARAH KEHIDUPAN (ONTOGENETIK); MULAI DARI LAHIR, TUMBUH, BERDIFERENSIASI,
MENJADI TUA, DAN MATI.
• TERPENGARUH OLEH DAMPAK LINGKUNGAN DAN MERESPON PERUBAHAN LINGKUNGAN.
• TERDAPAT HEREDITAS DI DALAMNYA.
• TERINTEGRASI BERBAGAI FAKTOR GENETIK DAN EKOLOGI (KEMAMPUAN ADAPTASI,
REPRODUKSI, DAN PERSISTENSI).
 PERTUMBUHAN POPULASI

• PERTUMBUHAN POPULASI BERARTI PERUBAHAN UKURAN POPULASI PADA PERIODE WAKTU

TERTENTU.
• TERDAPAT 2 MODEL PERTUMBUHAN POPULASI
1. MODEL PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
2. MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK
 MODEL PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

• PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL MENGACU PADA PERTUMBUHAN POPULASI YANG LAJU

PROPORSIONAL DENGAN UKURAN POPULASI SELAMA PERIODE WAKTU TERTENTU. UKURAN
POPULASI TERGANTUNG PADA TINGKAT KELAHIRAN DAN TINGKAT KEMATIAN. PERTUMBUHAN
EKSPONENSIAL TERJADI KETIKA BANYAK SUMBER DAYA TERSEDIA UNTUK INDIVIDU DALAM
POPULASI. INI MENGHASILKAN KURVA BERBENTUK J KETIKA JUMLAH ENTITAS DIPLOT
TERHADAP WAKTU.
 MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK

• PERTUMBUHAN LOGISTIK MENGACU PADA PERTUMBUHAN POPULASI YANG NILAINYA

MENURUN DENGAN MENINGKATNYA JUMLAH INDIVIDU DAN MENJADI NOL KETIKA POPULASI
MENJADI MAKSIMUM. KETIKA PERSEDIAAN DAN RUANG MAKANAN MENJADI TERBATAS,
PERSAINGAN MUNCUL DI ANTARA INDIVIDU-INDIVIDU DALAM POPULASI UNTUK SUMBER
DAYA.
• LAJU PERTUMBUHAN MAKSIMUM YG DIMILIKI OLEHN ORGANISME DISEBUT
POTENSI BIOTIK ATAU POTENSI REPRODUKTIF .
• BAGI ORGANISME YG BERSANGKUTAN, SEBUAH POPULASI HIDUP DI SUATU
HABITAT TERTENTU YANG MEMPUNYAI BERBAGAI PEMBATAS. MISALNYA UNTUK
TUMBUH, MAKA POPULASI HARUS MEMPEROLEH MATERI & ENERGI YG BISA
DISEDIAKAN OLEH LINGKUNGANNYA YANG TIDAK TAK TERBATAS. DENGAN
DEMIKIAN LINGKUNGAN MEMBERI BATAS BAGI BESARPOPULASI YG MAMPU
DITAMPUNGNYA.
• BESAR POPULASI YG MAMPU DITAMPUNG OLEH SUATU LINGKUNGAN DISEBUT
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN.
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DINAMIKA POPULASI
1. NATALITAS
2. MORTALITAS
3. IMIGRASI
4. EMIGRASI
5. FAKTOR BIOTIK
 NATALITAS
NATALISTAS ADALAH PERTAMBAHAN POPULASI DALAM LINGKUNGAN YANG SPESIFIK ATAU
YANG SESUAI, YANG DAPAT DINYATAKAN DALAM BENTUK ANGKA ATAUPUN LAJU YAITU DARI
JUMLAH INDIVIDU YANG BARU DIHASILKAN DIBAGI DENGAN WAKTU.
ARTI NATALITAS DALAM ILMU KEPENDUDUKAN ADALAH JUMLAH KELAHIRAN HIDUP SETIAP 1000
PENDUDUK DALAM WAKTU 1 THAN. NATALITAS BERMANFAAT UNTUK MENGETAHUI LAJU
PERTAMBAHAN KELAHIRAN DAN KESUBURAN DI SUATU DAERAH.
PENDEK KATA PENGERTIAN NATALITAS PENDUDUK ADALAH ANGKA KELAHIRAN KASAR, DENGAN
KRITERIA:
1. DIATAS 30: TINGKAT KELAHIRAN TINGGI.
2. ANTARA 20-30: TINGKAT KELAHIRAN SEDANG.
3. DIBAWAH 20: TINGKAT KELAHIRAN RENDAH.
• CARA MENGHITUNG ANGKA NATALITAS ADALAH DENGAN MENGHITUNG BANYAKNYA BAYI
YANG DILAHIRKAN DARI SETIAP 1000 PENDUDUK PERTAHUN.
• CONTOH:
ANGKA KELAHIRAN DI INDONESIA 50, ARTINYA DARI 1000 PENDUDUK AKAN LAHIR 50
ORANG BAYI PERTAHUN. BERATI TINGKAT NATALISTAS TINGGI.
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA
NATALITAS
1. KEPERCAYAAN DAN AGAMA
2. STRUKTUR PENDUDUK
3. TINGKAT PENDIDIKAN
4. KEBIJAKAN PEMERINTAH
5. KONDISI EKONOMI
6. KESEHATAN
7. ADAT ISTIADAT DALAM MASYARAKAT
 FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS

• ANGKA KELAHIRAN PENDUDUK TIAP NEGARA BERBEDA TERGANTUNG BEBERAPA FACTOR

YAITU PRONATALITAS DAN ANTI NATALITAS
• PRONATALITAS YAITU FACTOR YANG MENDUKUNG KELAHIRAN PENDUDUK
• ANTI NATALIS YAITU FACTOR YANG MENGHAMBAT KELAHIRAN
 FAKTOR-FAKTOR PRO NATALITAS

1. NIKAH USIA MUDA

2. ANGGAPAN ANAK LAKI-LAKI LEBIH BERHARGA
3. RENDAHNYA TINGKAT KESEHATAN
4. PERGAULAN BEBAS
5. PANDANGAN BANYAK ANAK BANYAK REZEKI
 FAKTOR ANTI NATALITAS

1. MENUNDA USIA NIKAH

2. PROGRAM KELUARGA BERENCANA DARI PEMERINTAH
3. ADANYA KETENTUAN BATASAN USIA MENIKAH
4. PEMBATASAN TUNJUNGAN ANAK BAGI PNS
5. PENYAKIT
 MORTALITAS
2. MORTALITAS
MORTALITAS MERUPAKAN SUATU KOMPONEN DALAM PROSES
DEMOGRAFI YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKUR
PENDUDUK DAN BERSIFAT MENGURANGI JUMLAH PENDUDUK.
MORTALITAS DIGUNAKAN SEBAGAI INDIKATOR YANG
MENENTUKAN KESEJAHTERAAN PENDUDUK DAN
MEMPRESENTASIKAN KUALITAS PENDUDUK DALAM SUATU
WILAYAH.
 KONSEP-KONSEP TERKAIT MORTALITAS
• LAHIR DAN HIDUP (LIVE BIRTH).
• MATI (DEATH).
• KEMATIAN BAYI DI DALAM RAHIM (INTRA UTERIN).
• ABORTUS
• IMMATUR
• PREMATUR
• KEMATIAN BAYI DILUAR RAHIM (EKSTRA UTERIN).
• STILL BIRTH
• NEO NATAL DEADTH
• POST NEO NATAL DEADTH
• INFRANT MORTALITY
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MORTALITAS
• FAKTOR DARI DALAM:
• UMUR
• JENIS KELAMIN
• PENYAKIT
• FAKTOR DARI LUAR:
• TEKANAN
• KEDUDUKAN DALAM PERKAWINAN
• KEDUDUKAN SOSIAL EKONOMI
• TINGKAT PENDIDIKAN
• PEKERJAAN
• BEBAN ANAK YANG DILAHIRKAN
• TEMPAT TINGGAL ATAU LINGKUNGAN
• FASILITAS KESEHATAN
• POLITIK DAN BENCANA ALAM.
 UKURAN-UKURAN DALAM MORTALITAS
1. ANGKA KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE – CDR).
ANGKA KEMATIAN KASAR DIDEFINISIKAN SEBAGAI JUMLAH ORANG YANG MENINGGAL PADA
TAHUN TERTENTU DIBAGI DENGAN JUMLAH PENDUDUK PADA PERTENGAHAN TAHUN ITU
DIKALI DENGAN KONSTANTA 1000.
2. ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR (AGE SPESIFIC DEATH RATE – ASDR)
ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR DIDEFINISIKAN SEBAGAI JUMLAH KEMATIAN YANG
TERJADI PADA KELOMPOK UMUR TERTENTU PER 1000 PENDUDUK KELOMPOK UMUR TERSEBUT
PADA TAHUN TERTENTU.
3. ANGKA KEMATIAN BAYI (INFRANT MORTALITY RATE – IMR)
ANGKA KEMATIAN BAYI DIDEFINISIKAN SEBAGAI PROBABILITAS KEMATIAN BAYI USIA
DIBAWAH SATU TAHUN PER 1000 KELAHIRAN BAYI YANG HIDUP.
4. ANGKA KEMATIAN BALITA (CHILDHOOD MORTALITY RATE – CMR)
ANGKA KEMATIAN BALITA DIDEFINISIKAN SEBAGAI JUMLAH KEMATIAN BALITA YANG DICATAT
SELAMA SATU TAHUN PER 1000 PENDUDUK BALITA PADA TAHUN YANG SAMA. PENGUKURAN INI
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR STATUS KESEHATAN BAYI.
5. ANGKA KEMATIAN IBU (MATERNAL MORTALITY RATE – MMR)
ANGKA KEMATIAN IBU ADALAH JUMLAH KEMATIAN IBU SEBAGAI AKIBAT DARI KOMPLIKASI
KEHAMILAN, PERSALINAN, MASA NIFAS DALAM SATU TAHUN PER 1000 KELAHIRAN HIDUP PADA
TAHUN YANG SAMA
 CARA UNTUK MENGETAHUI SUMBER DATA
MORTALITAS
• SYSTEM REGISTRASI VITAL
• SENSUS DAN SURVEY PENDUDUK
• PENELITIAN
• PERKIRAAN.
 KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK MENURUNKAN
MORTALITAS
• KEBIJAKAN SANITASI
KEBIJAKAN SANITASI MERUPAKAN SUATU KEBIJAKAN DALAM MENURUNKAN ANGKA
KEMATIAN KHUSUSNYA BAYI DAN BALITA.
• KEBIJAKAN VAKSIN
KEBIJAKAN VAKSIN MERUPAKAN SUATU KEBIJAKAN UNTUK MEMBERIKAN PRODUK BIOLOGIS
YANG MERANGSANG TIMBULNYA KEKEBALAN SPESIFIK SECARA AKTIF UNTUK SUATU PENYAKIT
TERTENTU.
• KEBIJAKAN IMUNISASI.
KEBIJAKAN IMUNISASI, IMUNISASI MERUPAKAN UPAYA UNTUK MENIMBULKAN ATAU
MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH SESEORANG SECARA AKTIF TERHADAP SUATU PENYAKIT.
IMUNISASI SECARA UMU DIBAGI MENJADI DUA, YAITU IMUNISASI WAJIB DAN IMUNISASI PILIHAN.
 IMIGRASI

IMIGRASI MERUPAKAN PERPINDAHAN PENDUDUK DARI SUATU NEGARA KE DALAM

NEGERI, DIMANA IA BUKAN MERUPAKAN WARGA NEGARA ASLI DARI NEGARA YANG
DIKUNJUNGI.
 EMIGRASI

EMIGRASI MERUPAKAN TINDAKAN SESEORANG KELUAR MENINGGALKAN NEGARA

ASALNYA UNTUK MENETAP DI NEGARA LAIN. TUJUAN DILAKUKANNYA EMIGRASI ADALAH
MENGIKUTI KELUARGA, PERKAWINAN, BEKERJA, MENDIRIKAN USAHA, TUGAS NEGARA
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI BESARPOPULASI DAPAT
BERUPA :

1. FAKTOR YANG TIDAK DIPENGARUHI DENSITAS ,MISAL CUACA

2. FAKTOR YANGG MERUPAKAN FUNGSI DARI DENSITAS,MISAL PERSAINGAN

UMUMNYA BILA DENSITAS TINGGI, MAKA POPULASI ITUMEMPUNYAI LAJU

KELAHIRAN YG RENDAH DAN LAJU KEMATIAN YANG TINGGI SEHINGGA LAJU
PERTUMBUHANPOPULASI RENDAH