Anda di halaman 1dari 9

1.

Sweet Aulia Puspita Putri (2013115330)


2. Ainur Rofika (2013116090)
3. Sri Septi Laeliyah (2013116169)
Perekonomian terbuka adalah perekonomian
yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional
(ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain.
1. Ekspor yaitu produksi yang dilakukan didalam negri dan dipasarkan keluar negri.
2. Impor Yaitu Produksi yang dilakukan diluar negri dan dipasarkan kedalam negri.

 Faktor Ekspor
kemampuan dari Negara tersebut untuk mengeluarkan barang-barang
yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri, baik dalam mutu, harga barang
yang diekspor paling tidak sedikit sama baiknya dengan yang diperjual-belikan
dalam pasaran luar negeri, serta cita rasa masyarakat luar negeri.
Pendapatan Nasional sebenarnya tidak begitu berpengaruh terhadap
ekspor karena pendapatan nasional belum tentu dapat menaikan ekspor atau
bukan sebagai penentu ekspor.
 Faktor Impor
Semakin tinggi pendapatan, semakin .banyak impor yang akan dilakukan.
Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai apa keadaan dimana :

1. Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.


2. Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di
dalam negeri terdiri dari dua golongan barang, yaitu :
 Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)

 Yang di impor dari luar negeri.

Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat


(AS) terdiri dari pendapatan nasional (Y) dam impor (M), dalam rumus :
AS = Y + M
• Defisit Anggaran Pemerintah

Anggaran pemerintah merepresentasikan


tabungan publik yang negatif, mengurangi tabungan
nasional (jumlah tabungan publik dan swasta).
Dengan demikian, deficit anggaran pemerintah
mengurangi penawaran dana pinjaman,
meningkatkan tingkat suku bunga, dan membatasi
investasi.
 Dampak Dampak Defisit anggaran Pemerintah.

(a). Tingkat suku bunga naik dari r1 menjadi r2 untuk


menyeimbangkan penawaran dan permintaan dana
pinjaman. Pada panel (b), tingkat suku bunga yang
lebih tinggi mengurangi arus keluar modal neto.
Berkurangnya arus keluar modal neto, pada akhirnya,
mengurangi penawaran mata uang local di pasar untuk
pasar pertukaran valuta asing dari S1 ke S2 pada panel
(c). Penurunan mata uang asing ini menyebabkan nilai
tukar rill terapresiasi dari E1 ke E2. Apresiasi nilai tukar
mendorong neraca perdagangan kea rah deficit.
 Kebijakan Pengurangan Pembelanjaan
Hal-hal yang dilakukan dalam mengurangi
pembelanjaan:
a. Menaikkan pajak pendapatan.
b. Menaikkan suku bunga dan menurunkan penawaran
uang.
c. Mengurangi pengeluaran pemerintah. oleh karena
pengeluaran pemerintah adalah sebagian.
Devaluasi (Penurunan Nilai Valuta)

a.Ekspor akan bertambah karena dipasar luar negeri


barang menjadi lebih murah.
b.Impor berkurang karena barang dari luar negeri
menjadilebih mahal.
c.Kenaikan ekspor dan pengurangan impor memperbaiki
neraca pembayaran.
d.Pendatan nasional akan bertambah oleh karena ekspor
naik sehingg meningkatkan permintaan
produksi domestic, serta mendorong investasi dalam
negeri.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai