Anda di halaman 1dari 23

DIABETES

MELITUS PADA
ANAK
ELSA NUR OKTAVIANI
RISKA OKTAPIANI
PENGERTIAN
Klasifikasi DM

Diabetes Diabetes
tipe 1 tipe 2
Maturity onset
diabetes of the
young
(MODY)
ETIOLOGI
• Factor genetic. DM tipe 1 tidak diwariskan dari orang tua,
tetapi hereditas adalah factor etiologi yang dominan.

• Mekanisme autoimun. Proses autoimun melibatkan penderita


DM tipe 1. Teori terbaru menyebutkan bahwa gen HLA dapat
menyebabkan defek system imun sehingga individu menjadi
rentan terhadap factor pemicu, misalnya sumber diet
(Atkinson dan Ellis, 1997)
PATOFISIOLOGI
• terjadi defisiensi insulin, glukosa tidak mampu
memesuki sel, dsn konsentrasinya didalam sarah
meningkat (hiperglikemia).
• Peningkatan konsentrasi glukosa menghasilkan
gradient osmotik yang menyebkan pergerkan cairan
tubuh dari ruang intraseluler mnuju ruang
ekstraseluler, dari ruang ekstraseluler cairan tubuh
dieksresikan oleh ginnjal.
• Kehilangan cairan melalui urine menyebabkan rasa
haus yang berlebihan (polidipsia) yang diamati
terjadi pada diabetes.
Manifestasi klinis diabetes tipe 1
1. Polifagi
2. Poliuria 10. Kulit kering
3. Polidipsi 11. Pandangan kabur
4. Berat badan turun 12. Penyembuhan luka jelek
5. Enurosis atau nokturia 13. Kulit kemerahan
6. Iritabilitas dan seperti 14. Sakit kepala
menjadi orang lain 15. Sering infeksi
7. Rentang perhatian 16. Hiperglikemia
menyempit 17 . Kadar glukosa darah
8. Toleransi frustasi meningkat
menurun 18. Glukoseria
9. Letih
Evaluasi diagnostic
Tiga kelompok anak yang harus dianggap beresiko mengalami
diabetes adalah:

1. Anak yang mengalami glikosuria, poliuria, dan riwayat berat badan


mnurun atau tidak bertambah-tambahmeskipun nafsu makan
bagus.
2. Anak dengan glikosuria persisten atau sementara.
3. Anak yang memperlihatkan manifestasi asidosis metabolic,
dengan atau tanpa stupor atau koma.
Penatalaksanaan terapeutik
Penatalaksanaan anak danngan DM tipe 1 terdiri atas
pendekatan multidisiplin yang meliputi keluarga, penderita
(jika mungkin), dan para professional seperti ahli endokrin
anak, perawat pendidik diabetes, ahli gizi, dan ahli
fisiologis.
Lanjut . . .

Terapi insulin. Pemantauan.

Hipoglikemia.

Olah raga. Nutrisi.


Pengkajian
Pemantauan harian kadar glukosa darah; analisis
urine berkala terhadap keton, dan observasi tanda-
tanda hipoglikemia Tanda dan gejala hipoglikemia
disebabkan oleh aktivitas adrenergik yang
meningkat dan fungsi otak yang terganggu.
Perencanaan
• Anak dan keluarga akan mengetahui tentang penyakit, teknik
pemeriksaan,
• terapi.
• Komplikasi diabetes anak akan minimum.
• Anak akan mengembangkan citra diri yang positif.
• Anak dan keluarga akan memperoleh dukungan adekuat
Implementasi
• RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
• Diagnosis keperawatan : risiko cidera yang brhubungan
dengan definisi insulin

Intervensi keperawatan/rasional
1. Periksa kadar glukosa darah untuk mentukan dosis insulin
yang tepat
2. Berikan insulin sesuai resep untuk mempertahankan kadar
glukosa darah normal
Hasil yang diharapkan
• Anak memiliki kadar glukosa normal.
• Diagnosis keperawatan : Risiko cidera yang berhubungan
dengan hipoglikemia
• Tujuan 1 : pasien tidak akan memperlihatkan bukti
hipoglikemia
Intervensi keperawatan/rasional
1. Kenali tanda – tanda hipoglikemia secara dini
2. Berikan 10 – 15 g karbohidrat yang langsung diserap,
seperti, jeruk, permen, atau susu. Untuk meningkatkan kadar
glukosa darah dan mengurangi gejala hipoglikemia.
Hasil yang diharapkan
• Anak mengkonsumsi karbohidrat yang tepat
• Anak tidak menunjukan bukti hipoglikemia
• PERSIAPAN PERAWATAN DI RUMAH
DIAGNOSIS KEPERAWATAN : Kurang pengetahuan
(penatalaksanaan diabetes) yang berhubungan dengan perawatan
anak yang baru didiagnosis menderita diabetes melitus.

Tujuan 1 : Pasien/keluarga menerima penyuluhan yang di


berikan.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Sediakan waktu yang cukup untuk proses penyuluhan agar
individu yang belajar tidak merasa terbebani.
2. Batasi lamanya sesi penyuluhan karena individu memiliki
rentang waktu tertentu yang terbaik untuk belajar anak ->15-
20 menit , orang tua -> 45-60 menit.
Hasil Yang Diharapkan
• Anak dan/atau keluarga menampilkan sifat kondusif selama
pembelajaran.
Tujuan 2 :Pasien/keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang penyakit dan terapinya.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Sediakan informasi mengenai patofisiologi diabetes dan
fungsi serta kerja insulin dan glukagon terkait dengan asupan
kalori dan olahraga.
2. Jelaskan fungsi dan efek yang diharapkan dari prosedur dan
pemeriksaan , karena ini merupakan bagian penting dari
penatalaksanaan diabetes.

Hasil yang Diharapkan


• Anak dan/atau keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang penyakit dan terapinya (sebutkan indikator)
Tujuan 3 : Pasien/keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang perencanaan makan.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Kenali budaya dan kesukaan makanan keluarga sehingga
kedua aspek ini dimasukan dalam perencanaan makanan.
2. Dapatkan data mengenai pola budaya dan preferensi
keluarga sebanyak mungkin, sehingga anak dan keluarga
lebih mematuhi ketentuan diet.
Hasil yang Diinginkan
• Anak dan atau keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang perencanaan makan dan pemilihan makanan (sebutka
indikatornya).
Tujuan 4: Pasien/keluarga mendemonstrasikan pengetahuan
tentang pemberian insulin dan kemampuan untuk memberikan
insulin.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Ajarkan cara mencampur insulin yang benar untuk mencegah
kontaminasi vial.
2. Ajarkan perawatan insulin dan peralatan yang benar.
Hasil yang Diharapkan
• Anak dan/atau keluarga menunjukan pemahaman tentang
insulin, berbagai bentuknya, dan cara kerjanya (sebutkan
indikatornya).
Tujuan 5 :Pasien/keluarga mendemonstrasikan kemampuan untuk
memeriksa kadar glukosa darah.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Pemantauan glukpsa darah dan/atau penggunaan peralatan.
2. Interpretasi hasil sehingga mereka belajar bagaimana menyesuaikan
insulin didasarkan pada kadar glukosa darah.
Hasil yang Diharapkan
• Anak dan/atau keluarga mendemonstrasikan penggunaan peralatan
pemantauan glukosa dengan benar.

Tujuan 6 : Pasien/keluaarga mendemonstrasikan kemampuan untuk


memeriksa urine.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Pemeriksaan keton urine dan intrepretasi hasilnya.
2. Perawatan strip pemeriksaan dengan tepat.
Hasil yang Diharapakn
• Anak dan/atau keluarga mendemonstrasikan pemeriksaan urine dan
itrepretasi.
Tujuan 7 : Paien/keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang higiene yang tepat.
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Tekankan pentingnya higiene personal sehingga anak
menjalankan praktek kesehatan yang berlangsung seumur
hidup.
2. Ajarkan perawatan luka tergores dan tercakar untuk
meminimalkan resiko infeksi.
Hasil yang Diharapkan
• Anak dan/atau keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang pentingnya higene yang tepat.
Tujuan 8 : Pasien/keluarga mendemonstrasikan pemahaman
tentang pentingnya terapi olah raga
Intervensi keperawata/ Rasional
1. Atur progam terapi okupasi yang meliputi aktivitas fisik,
karena ini merupakan bagian penting dari penatalaksanaan
diabetes.
2. Bekerjasama dengan anak, keluarga, dan orang lain (mis,
pelatih) untuk membantu rencana program olah raga di
rumah.
Hasil yang diharapkan
• Anak dan atau tidak keluarga menguraikan dan melaksanakan
program oleh raga secara berkala.
Tujuan 9 : pasien/keluarga mendemostrasikan pemahaman dan
penatalaksaan hipoglikemia dan hiperglikemia.
Intervensi keperawatan/rasional
1. Jelaksan pada individu yang belajar bagaiman mengenali
tanda – tanda hiperglikemia dan hipoglikemia (khususnya
hipoglikemia) untuk mencegah keterlambatan pengobatan
2. Anjurkan orang tua dan anak cara mengatasi hipoglikemia
dengan makanan, gula sederhana atau glucagon.
Hasil yang diharapkan
• Anak dan keluarga menunjukan pemahaman tentang tanda –
tanda dan penatalaksanaan reaksi hipoglikemia.
Tujuan 10: pasien memakai identifikasi medis
Intervensi keperawatan rasional :
1. Dorong penerimaan terhadap alat identifikasi, seperti gelang identifikasi, yang
menjelakan kondisi anak apabila terjadi kasus kedaruratan.
2. Jelaskan pada anak mengapa identifasi sangat penting sehingga anak akan
lebih menurut.
Hasil yang di harapkan
• Keluarga menerima dan anak memakai identifikasi medis.

Tujuan 11 :pasien/keluarga tetap mencatat pemberian insulin dan prosedur


pemeriksaan.
Intervensi keperawatan/rasional
1. Bantu anak dan keluarga untuk merancang format pencatatan informasi berikut
karena informasi ini sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan dan keluarga
dalam menangani diabetes
2. Insulin yang diberikan
Hasil yang diharapkan
• Keluargan da anak tetap mencatat pemberian insulin, pemeriksaan glukosa
dll,dengan tepat.
Tujuan 12 :pasien/keluarga terlibat dalam penatalaksanaan
mandiri.
Intervensi keperawatan/rasional
1. Tekankan kejujuran dalam pecatatan seperti mamakan
permen yang dilarang, sehingga pencatatan akurat dan
bermanfaat.
2. Dorong kemandirian dalam menerapkan konsep yang
dipelajari dalam sesi penyuluhan karena pelaksanaan
diabetesmerupakan upaya yang dilakukan seumur hidup.
Hasil yang diharapkan
• Anak mengemban tanggung jawab untuk pelaksaan penyakit
sesuai dengan umur kemapuannya.

Anda mungkin juga menyukai