Anda di halaman 1dari 35

Introduction to Visual

Analysis

www.dkv.fsdumn.ac.id
PERTEMUAN 01

VISUAL
ANALYSIS
Aturan Perkuliahan

• Secara umum mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh UMN


• Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari 15 menit mahasiswa boleh me
ngikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
• Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak mengik
uti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri minimal 11 kali
dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
• Mahasiswa mengikuti Quiz dan berperan serta aktif dalam diskusi kelompok.
• Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
– Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
– Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
– Tugas (paper + presentasi) : 30%
Buku pegangan
Komunikasi dan tanda
Model komunikasi Shannon & Weaver (1949)

Shannon & Weaver (1949) mengindentifikasi tiga level masalah


dalam studi komunikasi, yakni:
1. Masalah teknis: Bagaimana simbol-simbol komunikasi dapat
ditransmisikan secara akurat?
2. Masalah semantik: Bagaimana simbol-simbol yang
ditransmisikan secara persis menyampaikan makna yang
diharapkan?
3. Masalah keefektifan: Bagaimana makna yang diterima secara
efektif mempengaruhi tingkah laku dengan cara yang
diharapkan?
Gambaran model komunikasi Shannon & Weaver
Diumpakan telepon, salurannya adalah kabel, sinyalnya adalah
arus listrik di dalamnya, transmitter dan receivernya adalah
pesawat telepon.

Diumpamakan pembicaraan langsung, mulut saya adalah


transmiternya, sinyalnya adalah gelombang suara yang melewati
saluran udara, dan telinga anda adalah penerimanya.

Bagaimana dengan poster yang ditempel di dinding kampus


dan video iklan di televisi? Dapatkah anda menjelaskannya?
Masalah teknis

Masalah semantik
Masalah semantik (makna) merupakan mudah untuk
diidentifikasi namun jauh lebih sulit untuk dipecahkan karena
banyak faktor yang menyebabkannya dan salah satu yang
dominan adalah budaya. Shannon dan Weaver memandang
bahwa makna terkandung dalam pesan, maka dengan
memperbaiki encoding akan meningkatkan akurasi semantik
Masalah keefektifan
Masalah keefektifan secara tidak langsung mengatakan bahwa
komunikasi sebagai manipulasi atau propaganda. Bahwa A telah
berkomunikasi secara efektif dengan B jika B merespon dengan
cara yang diharapkan oleh A.

Ketiga level tersebut saling berhubungan dan


saling bergantung, bila di level pertama baik
sama halnya hingga level ketiga.
Tanda dan Desain Komunikasi Visual
Pengertian semiotika secara ringkas adalah ilmu tentang tanda

Mempelajari semiotika mempelajari tanda, beserta aturan (kode)


dan kebudayaannya, sehingga setelah mempelajari tanda
menghasilkan pengetahuan dari penggunaan tanda dan
aturan (kode) pada suatu kebudayaan.

Komunikasi terbagi menjadi komunikasi verbal dan non verbal.


Bentuk komunikasi verbal: komunikasi tertulis (written) dan
lisan (oral).
Bentuk komunikasi nonverbal: komunikasi selain tertulis
(written) dan lisan (oral), yakni gestur tubuh, sandi, pakaian,
warna, suara dan sebagainya.
Tanda dan Desain Komunikasi Visual

Landa (2011:2) dalam bukunya “Graphic Design


Solutions” mengartikan desain grafis sebagai sebua
h bidang dari Komunikasi Visual yang digunakan un
tuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi ke
pada audien; yang merupakan representasi visual
dari sebuah gagasan (idea) yang mengedepankan
penciptaan (creation), pemilahan (selection) dan
pengorganisasian (organization) dari
elemen-elemen visual.
Tanda dan Desain Komunikasi Visual: Gambar
Tanda dan Desain Komunikasi Visual: Huruf

T
Tanda dan Desain Komunikasi Visual: Warna
Tanda dan Desain Komunikasi Visual: Layout
Tanda dan Desain Komunikasi Visual: Logo
Tanda dan Desain Komunikasi Visual: Motion
Tanda
Cerita lain tentang bagaimana pemahaman
tentang budaya berpengaruh terhadap
image dan penjualan sebuah brand

http://www.campaignasia.com/article/cultura
l-blunders-brands-gone-wrong/426043
Contoh: OPEN

a signifier: the word open;


a signified concept: that the shop is open for business
Manfaat mempelajari semiotika untuk DKV

1. Memeriksa kualitas tanda dari obyek, logo ata


u gambar dengan tingkat perhatian terbaik
(Floch, Jean Marie. 2000. Visual Identitties. Halam
an: 41-42. New York: Continuum)
2. Mengetahui kode-kode (aturan) dari tanda pa
da suatu kebudayaan. (Diintisarikan dari John
Fiske dalam buku Cultural and Communication St
udie, 2007 : 60)
3. Meningkatkan akurasi dan keefektifan dari
tanda yang digunakan pada perancangan
karya. (diadaptasi dari penjelasan John Fiske terh
adap model Shannon & Weaver (1949)

Anda mungkin juga menyukai