Textbook Reading
Pembimbing: dr. Steven Tandean, Sp.BS
Anatomi Kepala
SCALP
Tulang Tengkorak
Vaskularisasi kulit kepala
Meningens
• Duramater
• Arakhnoid
• Piamater
Duramater
• Duramater merupakan selaput yang keras, terdiri atas jaringan ikat
fibrosa yang melekat erat pada permukaan dalam dari kranium.
• Merupakan selaput otak terluar yang terdiri dari dua lapisan
• Lamina eksterna jaringan fibrosa padat yang melekat erat pada periosteum
kalvaria dan banyak mengandung pembuluh darah dan saraf.
• Lamina interna lapisan sel pipih yang membentuk sekat-sekat otak (falks
serebri, tentorium serebelli, falks serebelli, diafragma sela dan kavum
trigeminal Meckeli)
• Oleh karena duramater tidak melekat erat pada
selaput arachnoid dibawahnya, maka terdapat
suatu rongga potensial (ruang subdura) yang
terletak antara duramater dan arachnoid,
dimana pada ruang dapat dijumpai perdarahan
subdural.
• A= Subdural Hematoma
• B=Parafalcine Subdural
Hematoma
• C=Gambaran SDH akut
C dengan herniasi
subfalcine dan herniasi
uncal
Tatalaksana
Dalam menentukan terapi, harus memperhatikan kondisi klinis
dengan gambaran radiologisnya
Dalam masa persiapan tindakan operasi, digunakan medikamentosa
untuk menurunkan TIK, seperti: manitol 0,25 g/kgBB atau furosemid
10 mg intravena dan hiperventilasi
Kasus perdarahan yang kecil (volume 30 cc atau kurang), edema otak
minimal,midline shift <5 mm dilakukan tindakan konservatif
iIndikasi Pembedahan:
• Suatu subdural hematoma akut dengan keebalan >10 mm atau pergeseran midline shift >5 mm pada
gambaran CT SCAN, harus dilakukan tindakan operasi tanpa melihat derajat kesadaran pasien (GCS)
• Semua pasien dengan subdural hematoma akut dalam keadaan koma (nilai GCS lebih rendah daripada 9)
harus menjalani pemantauan tekanan intrakranial
• Pasien koma (nilai GCS lebih rendah dari 9) dengan ketebalan SDH <10 mm dan peregeseran midline shift <5
mm merupakan indikasi operasi untuk evakuasi hematoma, bilamana nilai GCS menurun 2 angka atau lebih
pada waktu antara trauma dan ketika masuk ruma sakit. Demikian pula bila pada pasien ditemukan pupil
asimetris atau dilatasi dan atau tekanan intrakranial >20 mmHg
Waktu pelaksanaan:
• Pasien dengan SDH akut yang terindikasi operasi, harus menjalani tindakan operasi evakuasi hematoma
secepatnya
Metode
• Pada pasien koma (GCS <9) terindikasi tindakan operasi, harus menjalani tindakan kraniotomi dengan atau
tanpa pengangkatan tulang kranium dan duraplasti
Subdural Hematoma
Kronik
Epidemiologi
• 5-25% pasien dengan cedera kepala berat.
• Pembuluh darah pada membrane tersebut sangat rapuh, sehingga dapat berperan
dalam pertambahan volume dari perdarahan subdural.
• Saat tekanan intracranial terlalu tinggi dan tidak dapat lagi dikompensasi vena,
memicu penurunan perfusi serebral dan iskemia serebral, bahkan dapat pula terjadi
herniasi transtentorial atau subfalksin .
Gejala Klinis
• Dapat terjadi tanpa ada riwayat trauma.
• Gejala tidak langsung muncul, bisa dalam hitungan hari, minggu bahkan
beberapa bulan setelah cedera pertama.
Kerusakan yang luas yang mengarah ke bagian depan atau samping lobus frontalis menyebabkan
perhatian penderita mudah teralihkan, kegembiraan yang berlebihan, suka menentang, kasar dan
kejam
• Kerusakan lobus parietalis
- Kerusakan kecil → mati rasa pada sisi tubuh yang berlawanan.
- Kerusakan luas → apraksia, ketidakmampuan menentukan arah kanan atau kiri, sulit mengenali
bagian tubuhnya atau ruang di sekitarnya atau bahkan bisa mempengaruhi ingatan akan bentuk yang
sebelumnya dikenal dengan baik ( misalnya bentuk kubus atau jam dinding)
- Linglung atau mengigau dan tidak mampu berpakaian maupun melakukan pekerjaan sehari-hari
lainnya.
• Konservatif: pada pasien dengan deficit neurologis minimal dan volume SDH kronis minimal
• Pilihan operasi:
• Dilakukan insisi 2 garis linier di frontal dan parietal mengikuti kelengkungan atau
konveksitas sesuai letak hematoma.
• Burr hole diameter 1,5cm, burr hole pertama di posteroinferior, burr hole kedua
pada anterior burr hole sebelumnya, duramater dibuka.
2017 23
• Paling banyak didapati SDH
beronset akut sekitar 69 %
Thank You