Anda di halaman 1dari 13

BANK SYARIAH

Nama Anggota:
1. Mutiara Wijayanti (2017320115)
2. Prasetyo nugroho (2017320100)

KELOMPOK 12
LATAR BELAKANG

Dinamika kesadaran umat Islam untuk mengamalkan ajaran dan menerapkan sistem Islam secara
menyeluruh (kaffah) tampaknya sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan, khususnya dalam
bidang ekonomi. Ekonomi dan keuangan Islam sudah mulai memperlihatkan sosoknya sebagai suatu
alternatif baru yang diambil dari ajaran Islam.
Pada dasawarsa 1970 dan 1980-an di Timur Tengah serta negara-negara muslim lainnya telah dimulai
kajian-kajian ilmiah tentang ekonomi dan keuangan Islam yang berbuah terbentuknya sebuah lembaga
keuangan Islam internasional yakni Islamic Development Bank (IDB) – sejenis bank pembangunan
seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia - pada tahun 1975 yang berkedudukan di Jeddah,
yang kemudian diikuti oleh pendirian bank-bank Islam lainnya di Timur Tengah.
Di Indonesia sendiri, Bank syariah yang pertama baru didirikan sekitar tahun 1991 dan baru beroperasi
pada pertengahan tahun 1992 yang tidak lepas dari dukungan rezim yang berkuasa saat itu.
PENGERTIAN DAN TUJUAN BANK
SYARIAH

PENGERTIAN :
Bank syariah yaitu bank yang operasionalnya berpedoman pada usaha yang dilakukan seperti di
zaman Rasullullah Saw. Bentuk-bentuk usaha yang sudah ada sebelumnya tetapi tidak dilarang oleh
Rasul atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para tokoh agam yang tidak menyimpang
dari Al-Qur’an dan Al-Hadist.
TUJUAN :
Dalam bank syariah, tujuannya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Handbook of Islamic Banking, tujuan perbankan Islam yaitu sebagai penyedia fasilitas
keuangan dengan cara mengusahakan instrumen-instrumen keuangan yang sepadan dengan ketentuan
dan norma syariah. Sangat berbeda jika dengan bank konvensional, pada bank syariah tidak
mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungannya seperti halnya pada sistem perbankan yang
berdasarkan bunga, tetapi tujuan bank syariah adalah untuk memberikan keuntungan sosial ekonomi
untuk orang-orang muslim.
PENGERTIAN BANK SYARIAH MENURUT
PARA AHLI
 Drs. H. Karnaen Perwata Atmadja
Pengertian bank Islam menurut Drs. H. Karnaen Perwata Atmadja adalah bank yang beroperasi sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang tata cara operasionalnya mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-
Qur’an dan Al-Hadist.
 Ensiklopedia Islam
Pengertian bank Islam menurut Ensiklopedia Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
 UU No. 10 Tahun 1998
Pengertian bank Islam menurut UU No. 10 Tahun 1998 adalah bank yang menjalankan kegiatan berdasar
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.
FUNGSI BANK SYARIAH

 Penghimpun Dana
Mirip dengan bank konvensional, pada bank syariah mempunyai fungsi untuk menghimpun dana dari
masyarakat, perbedaan keduanya adalah jika bank konvensional penabung akan mendapatkan balas jasa
dalam bentuk bunga, sedangkan jika di bank syariah penabung akan mendapatkan balas jasa dalam bentuk
bagi hasil.
 Penyalur Dana
Dana yang telah di himpun atau dikumpulkan oleh bank syariah dari nasabah, selanjutnya akan disalurkan
kembali ke nasabah lain dengan sistem bagi hasil.
 Memberikan Pelayanan Jasa Bank
Dalam kapasitas ini, bank syariah mempunyai fungsi yaitu memberikan layanan seperti jasa transfer,
pemindahan buku, jasa tarik tunai dan juga jasa perbankan lainnya.
CIRI-CIRI BANK SYARIAH

Berikut ini adalah beberapa ciri dari bank syariah, yaitu:


Beban biaya yang telah disepakati ketika akad perjanjian dikeluarkan dalam bentuk jumlah nominal yang
besarnya flesibel dan bisa ditawar dalam batas yang wajar.
Menggunakan prosentase dalam hal kewajiban untuk melaksanakan pembayaran selalu dihindarkan.
Didalam kontrak pembiayaan proyek, bank tidak memberikan perhitungan menurut keuntungan pasti yang
dihadapkan muka.
Arahan dana yang berasal dari masyarakat berbentuk deposito atau tabungan oleh penyimpan dianggap sebagi
titipan, sedangkan bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamanahkan sebagai pernyataan dan di proyek yang
dibiayai bank sesuai dengan prinsip syariah sehingga penyimpan dana tidak dijanjikan imbalan yang nyata.
LANJUTAN.......

 Terdapat dewan syariah yang mempunyai tugas melakukan pengawasan bank dalam sudut
pandang syariah.
 Bank syariah sering memakai istilah bahasa arab yang mana istilah itu sudah tercantum dalam
fiqih Islam.
 Terdapat produk khusus yakni pembiayaan tanpa beban murni yang sifatnya sosial yang mana
nasabah tidak wajib mengembalikan pembiayaan (al-qordul hasal)
 Terdapat larangan aktivitas usaha tertentu dari bank syariah
 Aktivitas usaha bank syariah banyak jenisnya jika dibandingkan dengan bank konvensional
 Didalam bank syariah keterkaitan antara bank dan nasabah adalah hubungan akad (kontrak) antara
investor pemilik dana (shohibul maal) dengan investor pengelola ddana (mudharib) yang sama-
sama bekerja yang produktif dan keuntungan dibagi secara adil.
JENIS-JENIS BANK SYARIAH

 Bank Umum Syariah


Bank umum syariah yaitu bank syariah yang dalam aktivitas usahanya menyediakan jasa lalu lintas
pembayaran. Seperti PT. Bank Muamalat Indonesia, PT. Bank BRI Syariah, PT. Bank Syariah
Mandiri, PT. Bank BNI Syariah dan lain-lain.
 Unit Usaha Syariah
Unit usaha syariah ialah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensinal yang mempunyai
fungsi untuk kantor induk, dan unit kantor cabang yang melakukan aktivitas usaha menurut prinsip
syariah. Seperti. PT. Bank Tabungan Negara (BTN), PT. Bank Danamon Indonesia, PT. Bank
CIMB Niaga, dan lain-lain.
 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Bank pembiayaan rakyat syariah ialah bank yang dalam aktivitasnya tidak menghimpun dana
masyarakat berbentuk gir, sehingga tidak bisa menerbitkan cek dan bilyet giro. Seperti PT. BPRS
Amanah Rabbaniah, PT. BPRS Buana Mitra Perwira, dan lain-lain.
PRODUK BANK SYARIAH
1. Produk penyaluran dana
 Prinsip Jual Beli (Ba’i)
Akad jual beli dilaksanakan karena terdapat pemindahan kepemilikan barang.
Keuntungan bank dijabarkan di depan, dan juga harga yang dijual. Terdapat tiga jenis
jual beli dalam pembiayaan modal kerja dan investasi bank syariah, antara lain :

Ba’i Al Murabahah Ba’i Assalam Ba’i Al Istishna


 Prinsip Sewa (Ijarah)
Ijarah ialah kesepakatan pemindahan hak guna atas barang atau jasa dengan cara sewa tanpa diikuti
pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa. Didalamnya bank menyewakan peralatan kepada
nasabah dengan cara biaya yang sudah disetujui secara nyata sebelumnya atau telah disepakati
sebelumnya.
 Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Ada dua jenis produk didalam prinsi bagi hasil atau syirkah, yakni:
 Musyarakah
Adalah salah satu produk syariah yang mana ada dua pihak atau lebih yang bekerja sama untuk
meningkatkan aset yang dimiliki bersama.
 Mudharabah
Adalah kerja sama antara 2 orang atau lebih yang mana pemilik modal percaya terhadap modal
kepada pengeloa dengan perjanjian pembagian keuntungan.
2. Produk Penghimpun Dana
Produk penghimpun dana didalam bank syariah antara lain giro, tabungan dan deposito. Prinsip yang diterapkan
didalam bank syariah yaitu:
1.Prinsip Wadiah
Diterapkannya prinsip wadiah yang dilaksanakan adalah wadiah yad dhamanah yang diterapkan pada rekening
produk giro
2.Prinsip Mudharabah
Di prinsip mudharabah, deposan atau penyimpan dana bertindak sebagai pemilik modal sedangkan bank
bertindak sebagai pengelola.prinsip ini dibagi menjadi 3 yaitu diataranya :
 Mudharabah Mutlaqah
Adalah prinsip yang bisa berupa tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis yaitu tabungan mudharabah
dan deposito mudharabah. Tidak terdapat pembatasan dar bank untuk memanfaatkan dana yang sudah dihimpun.
 Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet
Adalah jenis simpanan khusus dan pemilik dapat membuat syarat-syarat khusus yang wajib dipatuhi oleh bank.
Seperti contohnya disyaratkan untuk bisnis tertentu, atau untuk akad tertentu.
 Mudaharabah Muqayyadah Off Balance Sheet
Adalah penyaluran dana langsung kepada pelaksanan usaha dan bank sebagai perantara pemilik dana dengan
pelaksana usaha. Pelaksana usaha juga dapat mengajukan syarat-syarat tertentu yang wajib dipatuhi bank dalam
menentukan jenis usaha dan pelaksana usahanya.
3. Produk Jasa Perbankan
Selain dapat melaksanakan aktivitas pemhimpunan dana dan menyalurkan dana, bank juga dapat
memberikan jasa kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan, jasa
tersebut yaitu:
Sharft (Jual Beli Valuta Asing)
Adalah aktivitas jual beli mata uang asing yang tidak sama tetapi harus dilaksanakan di waktu yang
sama (spot). Bank memperoleh keuntungan untuk jasa jual beli ini.
Ijarah (Sewa)
Adalah aktivitas menyewakan simpanan (safe deposit box) dan jasa tata laksana adminstrasi
dokumen (custodian), dalam aktivitas ini bank memperoleh keuntungan sewa dari jasa tersebut.
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai