( Social Group )
Oleh
Sari Octarina Piko, SKM., M.Kes
Peta Konsep Pembahasannya
Bentuk-
Ciri-Cirinya Bentuknya
Pembagian
kelompok
sosial
Proses
Terbentuk
nya
Pengerti
an dan
Konsep
KONSEP PENALARANNYA
Karl Marx (Perdue, 1986:312) menyatakan bahwa sociability manusia lebih dari
sekedar pengertian bahwa manusia membutuhkan yang lainnya untuk
memenuhi kebutuhannya. Marx melihat manusia sebagai human social animal
yang dapat berkembang sebagai peribadi dalam kelompok masyarakat.
KESADARAN
SOLIDARITAS ORGANIS
sederhana/ segmental) dengan ciri yangmengikat masyarakat
kelompok manusia tinggal secara kompleks dengan ciri :
tersebar,hidup terpisah satu Masyarakat telah mengenal
dengan yang lain, pembagian kerja yang rinci dan
Memenuhi kebutuhan hidupnya dipersatukan oleh saling
tanpa bantuan kelompok ketergantungan antar bagian.
lainnya,masing- masing anggota Tiap anggota menjalankan
dapat menjalankan peranan yang peranan berbeda.
dijalankan orang lain, pembagian
kerja belum berkembang, ketidak hadiran anggota
ketidakhadiran anggota tidak pemegang peranan tertentu
mempengaruhi kelangsungan akanmengakibatkan gangguan
hidup kelompok. pada kelangsungan hidup.
CONTOH seorang anak dapat CONTOH tidak berperannya
melaksanakan peran orang tua polisi mengakibatkan banyaknya
sebagai pemburu, kejahatan.tidak perannya petani,
berladang/bertani, setiap mengakibatkan penyediaan
kelompok dapat mqndiri untuk pangan mengancam kelangsungan
memenuhi kelngsungan hidupnya hidup masyarakat.
PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL
Dalam bukunya The Division of Labour in Society, ia membagi
2 kelompok sosial berdasarkan Sifatnya yaitu :
Kelompok Kelompok Sosial primer memiliki hubungan yang bersifat personal dan
akrab antara anggotanya.
Sosial
Primer Dalam kelompok ini orang melakukan aktivitas dan memiliki waktu
secara bersama, sehingga mereka dapat saling mengenal antara satu
sama lain secara personal dan akrab.
Selain karena relasi yang akrab antara anggota, kelompok sosial primer
merupakan tempat dimana seorang individu berjumpa dengan
pengalaman-pengalaman sosial yang pertama.
Kelompok primer
• Permanen dan saling mengenal antara anggota
• Melekat di kepribadian dan tak kan terganti
• peleburan individu ke dalam kelompok
• tujuan individu = tujuan kelompok
Kelompok Sekunder
• kelompok besar yg terdiri dari banyak orang
• hubungannya tidak perlu berdasarkan saling
mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu
langgeng
• Contohnya kontrak jual beli.
PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto Menggambarkan Kelompok Sosial Terbagi
Kedalam Beberapa Jenis
In-Group
• Kita merasa sangat positif dan
sepenuhnya merasa memiliki
• Tempat dimana individu
mengidentifikasikan dirinya sebagai in-
group nya.
• Ada sisi superioritas
Out-Group
• Kelompok yang menjadi lawan in group
nya dan sering dikaitkan dengan istilah-
istilah “kami atau kita” dan “mereka”.
• Kita mengidentifikasi kelompok lain
sebagai kelompok yang buruk, inferior,
aneh, salah, dan hal-hal negatif lainnya.
PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto Menggambarkan Kelompok Sosial Terbagi
Kedalam Beberapa Jenis
Paguyuban (Gemeinshaft)
• Bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah dan kekal.
• Hubungan bersifat Intim, Privat, dan eksklusif (“kita” saja dan
tidak untuk orang lain di luar “kita”)
• Keluarga, kelompok kerabatan, rukun tetangga dsb..
• Berdasarkan : Ikatan darah, tempat dan jiwa-pikiran
Patembayan (Gesellshaft)
• Ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang
pendek
• Bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka dan
strukturnya bersifat mekanis.
• Hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik
• Contohnya: ikatan antara pedagang, organisasi dalam
industri, dan sebagainya.
PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto Menggambarkan Kelompok Sosial Terbagi
Kedalam Beberapa Jenis
Grup formal
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan
sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya
untuk mengatur hubungan antar sesama.
Grup non formal
Tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu
yang pasti.
Biasanya terbentuk karena pertemuan yang
berulangkali dan didasari oleh kepentingan dan
pengalaman yang sama.
PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto Menggambarkan Kelompok Sosial Terbagi
Kedalam Beberapa Jenis
Membership Group
Kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota
kelompok tertentu.
Batas-batas untuk menentukan keanggotaan seseorang
pada suatu kelompok secara fisik tidak dapat dilakukan
secara mutlak karena perubahan keadaan.
Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi
di dalam kelompok sehingga ada kalanya seorang anggota
tidak sering berkumpul dengan kelompok tersebut walaupun
secara resmi dia belum keluar dari kelompok yang
bersangkutan.
Reference Group
Kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan
PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto Menggambarkan Kelompok Sosial Terbagi
Kedalam Beberapa Jenis
Kelompok Okupasional
Kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan
yang sejenis.
Contohnya kelompok profesi, ikatan dokter Indonesia (IDI).
Volunter
Kelompok orang yang memiliki kepentingan sama (pangan,
papan, kasih sayang, dbs) namun tidak mendapatkan
perhatian masyarakat.
Tujuannya dapat memenuhi kepentingan anggotanya
secara individual tanpa mengganggu kepentingan
masyarakat secara umum.
CIRI – CIRI KELOMPOK SOSIAL
( Soerjono Soekanto )
Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda diantara individu satu dengan
yang lain akibat terjadinya interaksi sosial
B. GOLONGAN
Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada pada sejumlah
masyarakat secara obyektif. Penggolongan itun biasanya untuk keperluan
tertentu
C. KOLEKTIF
1. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu masyarakat tampak sebagai
kesatuan masyarakat berdasarkan suatu komplek ciri-ciri yang mencolok
2. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat istiadat serta sistem norma dan
kadang-kadng dengan bahasa khusus dalam mengatur suatu kehidupan
BENTUK – BENTUK KELOMPOK SOSIAL
D. KELOMPOK
• Merupakan sekumpulan kelompok yang berinteraksi antar anggotanya
mempunyai adat istiadat tertentu , norma-norma secara berkesinambungan.
Rasa identitas yang sama serta mempunyai organisasi dan sistem pimpinan.
Sifat kepemimpinannya berdasarkan kewibawaan dan kharisma, serta
hubungannya berdasarkan perorangan.
• Contoh :
* Kelompok yang terikat hubungan keturunan , misalnya warga batak
* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma
* Kelompok organisasi adat
E. HIMPUNAN
• Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas guna, sifat
hubungan berdasarkan kontrak. Dasar organisasinya secara formal.
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
• Contoh :
• * Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan pendidikan : mis:
perkumpulan pemberantasan buta huruf
Masyarakat
Multikultural Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang
terdiri dari dua kelompok masyarakat atau lebih
yang memiliki perbedaan karakteristik dan
kebudayaan yang beragam.
Kondisi geografis.