Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 6 :

1. M. CRYZO VERDIAN SYAH (1)


2. DIANA MAURENTINA (14)
3. FITRI ROFI’AH (15)
4. FIDIANA RATNASARI (16)
 Anatomi sepal dan petal
mirip dengan daun.
 Lapisan epidermis sepal
dan petal tersusun atas
beberapa lapis sel yang
isodiametris
 Bagian mesofil biasanya
tidak terdiferensiasi
sempurna menjadi
palisade dan bunga
karang

Gambar: Penampang melintang bagian-bagian bunga Citrus


 Ginesium merupakan struktur yang
dibentuk oleh beberapa
karpel/putik yang bersatu
 Pada bunga bisa ditemukan satu
helai karpel atau lebih
 Dalam pembentukannya menjadi
ginesium, karpel dianggap melipat
sepanjang tepinya sedemikian rupa
sehingga sisi adaksial berada di
dalam ruang tertutup, dan tepinya
saling melekat
 Pada ginesium biasanya dapat
dibedakan bagian bawah yang fertil,
yakni bakal buah atau ovarium,
bagian tengah yang steril, yakni
tangkai putik atau stilus, dan yang
paling ujung adalah kepala putik
atau stigma.
 Epidermis pada tangkai
sari diliputi oleh
kutikula; pada berbagai
jenis tumbuhan
mungkin juga
mempunyai trikoma.
 Tangkai sari terdiri atas
jaringan parenkim
dengan sel-sel yang
mempunyai vakuola
yang nyata dan ruang-
ruang antar sel yang
kecil
 Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara
keempat kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum),
yang dilewati jaringan vaskuler.
 Dibawah epidermis terdapat lapisan sel edotecium yang
berperan dalam proses pembukaan kepala sari
 Disebelah dalam terdapat struktur tapetum yang berhubungan
langsung dengan ruang kotak spora, struktur ini berfungsi dalam
pembentukan mikrospora dan memberi makan spora yang
terbentuk
 Alat penyebaran dan
perbanyakan generatif
dari tumbuhan berbunga
 Dinding butir sari terdiri
dari dua lapisan utama,
yakni intin yang lunak di
bagian dalam, dan eksin
yang keras di sebelah
luar.
 Tube cell cytoplasm -> sel
tabung sitoplasma
• Tube cell nucleus -> sel
tabung nukleus>
 Exine -> bagian luar
 Intine -> bagian dalam
 Generative sel -> sel
generatif
 Aperture -> bagian yang
terbuka
 Struktur dan fungsi buah
Buah merupakan struktur reproduksi tambahan pada tumbuhan
Angiospermae yang di dalamnya mengandung biji.
Perkembangan buah dirangsang oleh adanya polinasi dan/atau
fertilisasi.
Pada umumnya buah sejati memiliki dinding buah berdaging
perikarp, yang dapat terbagi menjadi :
 eksokarp/epikarp – bagian terluar dari dinding buah, umumnya tipis dan
berkutikula
 mesokarp – bagian tengah, umumnya tersusun oleh jaringan parenkim
 endocarp – bagian terdalam, umumnya tipis.
a. Hesperidium – buah baka yang
terspesialisasi memiliki daging
buah yang berminyak,
mengandung kelenjar lisigen.
• eksokarp / flavedo –
epidermis luar, berkutikula,
beberapa lapis parenkim
subepidermis padat,
mengandung kelenjar minyak
dan sel berlkristal
• mesokarp / albedo – parenkim
dengan ruang antara sel besar
(aerenkim) dan di antaranya
terdapat jaringan pembuluh
• endokarp – epidermis dalam
dan beberapa lapis parenkim
yang padat. Pada bagian ini
dihasilkan kantung berisi
cairan
.
2. Drupa – buah umumnya berbiji satu, memiliki dinding buah yang
berdaging di bagian luarnya dan keras di bagian dalamnya
(endocarp mengeras)
 Mangifera indica, aprikot, plum, olive, raspberry, Cocos nucifera
3. Pome – Buah semu
berdaging dengan
bagian tengah yang
memiliki struktur
menyerupai tulang rawan
 Pyrus malus
1. Buah yang tidak pecah saat matang
a. Achene – buah berbiji satu, dinding buah dan kulit biji
terpisah (Ranunculus, strawberry, Helianthus annuus)
b. Caryopsis (grain) – buah berbiji satu, dinding buah
bersatu dengan kulit biji (jagung, gandum)
c. Siliqua – buah yang berkembang
dari dua karpel, memecah pada
dua alur, melepaskan kedua
karpelnya dan menyisakan sekat.
(pada tumbuhan Brassicaceae)
d. Capsule – buah yang berkembang
dari beberapa karpel, memecah
sepanjang persatuan karpel atau
melalui pori (durian, lili, Canna)

Anda mungkin juga menyukai