Anda di halaman 1dari 19

Definisi

 Diabetes Melitus merupakan kelompok kelainan


heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia (Brunner & Suddarth,
2001).
ETILOGI
 Genetik
 obesitas
 Gaya Hidup
 Kelainan Hormon
Jenis-jenis DM
 DM TIPE 1 (IDDM) : autoimun, idiopatik
 DM TIPE 2 (NIDDM) : resistensi insulin
 GESTASIONAL
 JUVENIL/SENILIS
Manifestasi Klinis
 Polidipsi (rasa haus yang berlebih, walaupun cuaca tidak
panas).
 Poliuria (sering kencing terutama malam hari).
 Polifagia (cepat lapar).
 Glukosuria
 Berat badan menurun secara drastis.
 Badan lemah dan cepat lelah.
 Kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki serta gatal-gatal.
 Penglihatan kabur.
 Luka sulit sembuh.
 Gairah sex menurun
Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dl) DM BUKAN DM BELUM PASTI DM

Palasma vena >200 <110 110-199


Darah
kapiler

Darah kapiler >200 <90 90-199

Kadar glukosa darah puasa (mg/dl) DM BUKAN DM BELUM PASTI DM

Plasma vena >126 <110 110-125

Darah kapiler >110 <90 90-109


Tes Diagnostik
 Diagnosa DM ditegakkan berdasarkan kadar glukosa
darah berikut yaitu :
Glukosa plasma puasa > 126 pada 2 x pemeriksaan.
Glukosa plasma random (acak) > 200 dengan gejala
hiperglikemia.
Glukosa plasma > 200 pada 2 jam posprandial.

 Kegagalan toleransi glukosa yang ditunjukan dengan :


Glukosa plasma puasa > 126.
Glukosa 2 jam PP > 126 dan < 200.
Tes Diagnostik
 Glucosylated Hemoglobin (HbA1c). Normalnya 4,0-
6,0. dimonitor secara rutin setiap 3 bulan.
 Elektrolit, BUN jika diduga hiperglikemia atau
dehidrasi.
 Serum Kreatinin
 Urin 24 jam untuk mengatasi mikroalbuminuria.
Penatalaksanaan
 Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan
untuk menghilangkan keluhan atau gejala DM.
Sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk
mencegah komplikasi.
 Pengobatan primer untuk DM meliputi: diet, olahraga
dan obat obatan misalnya agen hipoglikemik oral,
insulin, atau keduanya. Dari semua pengobatan ini
yang paling penting adalah diet. Strategi diet
diperlukan untuk mencapai euglikemia,
mempertahankan berat badan ideal dan
memaksimalkan status nutrisi.
Komplikasi
Organ/jaringan yg
Yang terjadi Komplikasi
terkena

Plak aterosklerotik
Sirkulasi yg jelek menyebabkan
terbentuk & menyumbat
penyembuhan luka yg jelek &
Pembuluh arteri berukuran besar
bisa menyebabkan penyakit
darah atau sedang di jantung,
jantung, stroke, gangren kaki &
otak, tungkai & penis.
tangan, impoten & infeksi

Terjadi kerusakan pada Gangguan penglihatan & pada akhirnya


Mata
pembuluh darah kecil retina bisa terjadi kebutaan
Komplikasi
 Penebalan pembuluh darah
ginjal
 Protein bocor ke dalam air Fungsi ginjal yg buruk
Ginjal
kemih Gagal ginjal
 Darah tidak disaring
secara normal

 Kelemahan tungkai yg terjadi secara


Kerusakan saraf karena glukosa
tiba-tiba atau secara perlahan
tidak dimetabolisir secara
Saraf  Berkurangnya rasa, kesemutan &
normal & karena aliran darah
nyeri di tangan & kaki
berkurang
 Kerusakan saraf menahun

 Tekanan darah yg naik-turun


Kerusakan pada saraf yg
Sistem saraf  Kesulitan menelan & perubahan
mengendalikan tekanan darah
otonom fungsi pencernaan disertai serangan
& saluran pencernaan
diare
Komplikasi
Berkurangnya aliran darah ke  Luka, infeksi dalam (ulkus
Kulit kulit & hilangnya rasa yg diabetikum)
menyebabkan cedera berulang  Penyembuhan luka yg jelek

Gangguan fungsi sel darah Mudah terkena infeksi, terutama infeksi


Darah
putih saluran kemih & kulit

Luka tidak dimetabolisir secara


Sindroma terowongan karpal Kontraktur
Jaringan ikat normal sehingga jaringan
Dupuytren
menebal atau berkontraksi
PENGERTIAN
 Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis
yang biasa menyerang paru tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lain seperti pada kelenjar getah
bening, ginjal, jantung, dan lain sebagainya
(Danusantoso, 2000).
PENYEBAB
TBC disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis
TANDA DAN GEJALA
 batuk terus menerus selama ±3minggu atau lebih.
 dahak bercampur darah
 batuk darah
 sesak nafas dan nyeri dada
 badan lemas
 nafsu makan turun dan berat badan turun
 berkeringat malam hari tanpa sebab
 meriang (demam yang tidak terlalu tinggi ±2minggu
-1bulan)
PEMERIKSAAN TBC
 Tes dahak(S,P,S).
 Tes darah.
 Rontgen bagian dada.
 Tes Mantoux.
 Pengujuan tuberculin dari cairan tubuh.
Pencegahan…

 Imunisasi BCG
 Tidak melakukan kontak udara dengan penderita
 Rumah harus memiliki ventilasi udara yang baik,
sehingga sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam
rumah.
 Menutup mulut dengan sapu tangan bila batuk
PENGOBATAN…
Jika menderita batuk TBC, seseorang harus tetap
mengkonsumsi antibiotik selama kurang lebih
enam bulan
 Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai