Anda di halaman 1dari 6

PENGORGANISASIAN REKAM MEDIS

Organisasi Unit Rekam Medis


Pelayanan Rekam Medis merupakan bagian dari pelayanan rumah sakit (institusi pelayanan
kesehatan), dan untuk melaksanakan pengelolaan rekam medis secara efektif dan efisien, maka
perlu adanya suatu manajemen dan administrasi yang baik. Salah satunya dengan adanya
pengorganisasian untuk pengelolaan rekam medis.
Pengorganisasian rekam medis pada suatu rumah sakit akan berbeda - beda tergantung pada
Tipe, Kelas dan Struktur Organisasi serta Tata Kerja Rumah Sakit tersebut.
Keberadaan Organisasi / Unit / Departemen Rekam Medis di Rumah Sakit sudah menjadi
keharusan seperti pada instrumen akreditasi versi 2002 mengharuskan pengelolaan rekam medis
tersebut ada dalam unit kerja, serta berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
983/MENKES.SK/XI/1992 tentang pedoman organisasi Rumah Sakit Umum (RSU), sesuai
dengan klasifikasi Kelas A, B, C, D.
Dengan adanya organisasi atau unit kerja dari rekam medis, maka ada
beberapa hal yang
diperlukan diantaranya yaitu :
1. Adanya pernyataan tentang Tugas Pokok dan Fungsi
2. Adanya bagan / struktur organisasi, yang menggambarkan garis komando, tanggung jawab,
dan hubungan kerja dengan unit lain
3. Adanya uraian kerja dan kewajiban kerja yang tertulis, yang diberikan kepada setiap
pegawai yang meliputi :
a. Klasifikasi pemegang jabatan
b. Garis kewenangan / perintah
c. Fungsi dan tanggung jawab
d. Uraian kerja
e. Frekuensi dan evaluasi staf
f. Kondisi kerja
Ketentuan tenaga yang diperlukan di unit rekam medis
1) Pimpinan / Kepala Unit Rekam Medis
Berdasarkan pedoman akreditasi rumah sakit bahwa syarat kepala unit rekam medik minimal
pendidikan D3 Rekam Medis
2) Untuk RSU Kelas A :
a) 4 orang S1 dan Rekam Medis
b) 6 orang DIII Rekam Medis
c) Semua staf Rekam Medis mempunyai Sertifikat pelatihan Rekam Medis minimal 200 jam
4. Adanya Kegiatan Rekam Medis
Kegiatan Rekam Medis Berdasarkan SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296 tahun
1996,
yaitu :
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan
3. Pengelolaan data medis
4. Penyimpanan rekam medis
5. Pengambilan kembali (retrival)
Sedangkan berdasarkan Pedoman Akreditasi RS tahun 2002, yaitu :
1. Penerimaan pasien (Pencatatan data sosial pasien)
2. Pencatatan data - data pelayanan (RJ, RI, IGD)
3. Pengelolaan data (Coding, Indexing)
4. Pelaporan
5. Penyimpanan / Pengambilan kembali

Anda mungkin juga menyukai