Anda di halaman 1dari 44

PENGERTIAN

KESEHATAN REPRODUKSI
 REPRODUKSI
 Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
 SEHAT
 Keadaan sejahtera
secara fisik, mental dan
sosial
 KESEHATAN
REPRODUKSI
 Keadaan sejahtera
secara fisik, mental dan
sosial dalam menjalankan
fungsi dan proses
reproduksinya
Mengapa Remaja Perlu Tahu?
Perubahan Psikis saat Pubertas
 Pengaruh hormon
testosteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Testis memproduksi sperma
yang keluar bersama air mani
 Mimpi basah
 Ciri Kelamin Sekunder
 Tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, tangan
kaki, dada, dan wajah (kumis
& janggut)
 Suara berubah lebih berat
 Tumbuh jakun
 Postur tubuh bertambah
tinggi dan besar
 Muncul jerawat
Pembentukan &
Pengeluaran Sperma
 Sepasang testis
menghasilkan ratusan
juta sperma matang
 Sperma dialirkan melalui
saluran sperma (vas
deferens)
 Bercampur dengan air
mani yang dihasilkan
oleh prostat dan kelenjar
seminalis
 fungsi: nutrisi
sperma
 Keluar melalui saluran
kencing (uretra)
Mimpi Basah
 P a d a pubertas,
produksi sperma
sangat cepat
 B i l a testis telah
penuh terisi sperma
tanpa disadari
akan keluar
spontan saat tidur
(Mimpi Basah)
 Pengaruh hormon estrogen
dan progesteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Ovarium memproduksi sel telur
 Haid/menstruasi
 Ciri Kelamin Sekunder
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
 Pinggul melebar
 Tumbuh rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan
 Suara berubah lebih nyaring
 Muncul jerawat
Menstruasi
 Tiap bulan (21-35 hari),
ovarium mengeluarkan sel
telur matang  Ovulasi
 Sel telur bergerak menuju
rahim melalui saluran telur
(tuba falopi)
 Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh
darah
 Bila sel telur dalam
perjalanannya menuju rahim
tidak bertemu sperma, maka
tidak terjadi pembuahan
 Sel telur akan luruh bersama
dinding rahim dan keluar melalui
vagina  Menstruasi/Haid
(lama 3-10 hari)
MASALAH HAID PADA REMAJA
WANITA
 Nyeri
haid PreMenstrual
(Dismenorhea) Syndrome (PMS)
 Rasa nyeri di bawah  Muncul beberapa hari
perut, panggul dan menjelang haid
pinggang  Gugup, mudah
 Biasanya akan hilang tersinggung, dan lekas
bila haid telah teratur, marah
atau setelah menikah  Timbul jerawat
dan melahirkan
 Haid tidak teratur
 Umumnya muncul di
awal dapat haid
 Bila remaja terlalu letih,
sakit atau cemas
 Remaja yang sudah
puber/akil balig
 organ
reproduksinya telah
matang
 Pria: Mampu
menghasilkan sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
hubungan seksual 
PEMBUAHAN 
KEHAMILAN
Tanda-Tanda Kehamilan

 Haid terhenti
 Mual, muntah,
pusing, dan
mengantuk
 Terutama pada masa
awal kehamilan
 Perut membesar
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
Mengapa Kehamilan pada
Remaja sebaiknya dihindari?
Organ reproduksi remaja puber
mulai berfungsi sehingga kehamilan
dapat terjadi

Namun, secara fisik dan


kejiwaan remaja belum siap
untuk memiliki keturunan
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Fisik
 Mudah terjadi
perdarahan selama
hamil
 Mudah terjadi
keguguran
 Kejang pada kehamilan
 Kelahiran prematur
 Kesulitan dalam proses
melahirkan
 Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak
sehat, kurang gizi
Risiko Kehamilan
Usia Dini
 Risiko Psikologis

Tertekan (stress)
Kekhawatiran yang tinggi

karena beban akan
menjadi ayah/ibu
Malu dan bersalah

Dimarahi orangtua

Pertengkaran dengan

pasangan
Ditinggalkan oleh ayah

dari anak yang
dikandung
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Sosial
 Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang
lain
 Dikeluarkan dari
sekolah
 Rencana masa depan
terganggu
 Menjadi ibu tunggal
(ayah dari anak yang
dikandung pergi)
 Cap buruk bagi ibu ,
ayah, maupun anak
Bagaimana mencegah
kehamilan usia dini?
 Hindari sentuhan langsung pada bagian
tubuh yang tidak seharusnya disentuh
orang lain
 Al a t
kelamin, Pantat, Paha, Payudara,
Mulut
 Remaja putri harus berani mengatakan
“TIDAK” bila ada laki-laki yang mencoba
menyentuh bagian tubuh tersebut
 Remaja putra harus menghormati teman
wanitanya dengan tidak coba-coba
menyentuh bagian tubuh tersebut

 Hindari tempat-tempat yang


sepi/gelap ketika berduaan dengan
lawan jenis
 Bersihkan alat kelamin dan
sekitarnya paling sedikit setiap
setelah buang air dan pada saat
mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan daerah pangkal penis, buah
zakar & batang penis dengan air bersih
Tariklah kulit batang penis ke arah atas
 sampai terlihat bagian yang berlekuk
pada kepala penis (glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian
yang berlekuk mengendap produk kelenjar
yang disebut smegma.
Bersihkan sampai tidak ada
 kotoran/smegma (bila perlu
menggunakan sabun)
Cuci tangan sampai bersih setelah
 membersihkan alat kelamin
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap
setelah buang air dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
 Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
 Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih
 Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat
kelamin

Anus/Dubur
 Saat haid/menstruasi:
◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara
teratur 2-3 kali sehari, atau
 Setiap setelah buang air kecil
 Bila pembalut telah penuh darah
 Saat mandi
◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali
pakai
 Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan
menggunakan air
 Bungkus
 Buang di tempat sampah
GIZI PADA REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA

 Kecukupan Gizi
 Status Gizi
 Masalah Gizi
GIZI SEIMBANG
 Keseimbangan gizi diperoleh
bila hidangan sehari-hari
terdiri dari 3 kelompok bahan
makanan
 Sumber zat tenaga
 Karbohidrat
 beras, jagung, ubi,
kentang, sagu
 Lemak
 Mentega, santan, susu
 Sumber zat pembangun
 Protein nabati
 Kacang-kacangan (tahu,
tempe, kacang
hijau/merah)
 Protein hewani
 daging sapi, ayam, telur, ikan
 Sumber zat pengatur
 Vitamin & Mineral
 Sayur & buah
Apa saja zat gizi yang
dibutuhkan ?
KECUKUPAN GIZI

Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi
yang terdiri dari: karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, air, dan serat sesuai
dengan kebutuhan
MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA

Untuk mengukur status gizi remaja digunakan


berbagai cara, yaitu:
1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi
remaja (siswa SLTP)
2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Dengan IMT, akan diketahui apakah berat
badan seseorang remaja dikatakan kurus,
normal atau gemuk.
Untuk menghitung IMT dapat digunakan
rumus sebagai berikut :

IMT = BERAT Badan (kg)


Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut :


Nilai IMT < 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat)
Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal
Nilai IMT 25,1 – 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT > 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat)
Contoh: cara menghitung IMT
Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm
mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT Eko
adalah :
38 = 17,3
1,48 x 1,48
artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan
Beberapa masalah gizi yang timbul
pada remaja
MASALAH GIZI PADA REMAJA

1. Anemia
2. KEK (Kurang Energi Kronik)
3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda)
4. Perilaku Gizi Yang Salah
TANDA-TANDA ANEMIA

 Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada


remaja yang menderita anemia gizi besi
dikenal dengan 5 L yaitu : Letih, Lemah,
Lesu, Lelah, Lalai.

 Selain
itu sering disertai dengan keluhan
pusing dan mata berkunang-kunang
BATAS ANEMIA

Apabila HB :
Anak usia sekolah < 12 gram %
 Wanita dewasa < 12 gram %
 I b u hamil < 11 gram %
 Laki-laki dewasa < 13 gram %
 I b u menyusui < 12 gram %
PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI
BESI

 Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap


minggu

 M akanmakanan yang kaya zat besi terutama dari


sumber hewani.

 Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal


dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan,
telur, dll.
GIZI LEBIH

 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan


makanan yang melebihi kebutuhan tubuh.
Kelebihan tersebut disimpan sebagai cadangan
energi dalam bentuk lemak, sehingga
mengakibatkan seseorang menjadi gemuk.

 Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami


penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung,
diabetes, darah tinggi, dll.
CARA MENURUNKAN BERAT
BADAN
a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi
seimbang
b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau
bersantan karena memberikan energi yang tinggi
d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis,
karena makanan tersebut juga menghasilkan energi
yang tinggi
e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang
mengandung tinggi serat
f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan
sumber kalori dan berpotensi menimbulkan
Lanjutan......

CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

Olahraga dan kegiatan fisik:


a. Olahraga secara teratur selama ½ -1 jam
minimal 3 kali seminggu
b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan
kondisi kesehatan
c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang
dilakukan sehari-hari
GIZI KURANG

Merupakan:
 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan
makanan yang kurang dari kebutuhan
tubuh.
 Akibat gizi kurang berisiko mengalami
penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC,
infeksi cacing, dll.
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)

Merupakan :
Kurangnya
konsumsi zat gizi
khususnya sumber
karbohidrat yang
terus menerus
PERILAKU GIZI YANG SALAH

1. Makan jajanan yang kurang bergizi


(goreng-gorengan, coklat, permen dan
es)
2. Remaja sering makan di luar rumah
bersama teman-teman, makan tidak
teratur yang berakibat terganggunya
sistem pencernaan (nyeri lambung).
Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH

3. Remaja sering tidak makan pagi  lapar dan


lemas (daya tangkap pelajaran menurun,
semangat belajar menurun, keluar keringat dingin,
kesadaran menurun sampai pingsan).
4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis
bahan makanan seperti telur dan susukekurangan
protein hewani, sehingga pertumbuhan badannya
tidak optimal.
Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH

5. Standar ”langsing” tidak jelas untuk


remaja d i e t yang salah seperti:
• membatasi atau mengurangi frekuensi
dan jumlah makan secara drastis, sehingga
mengakibatkan pusing, lemas, keringat
dingin
• menurunkan berat badan secara cepat yaitu
lebih dari 2 kg per bulan mengandalkan
• makanan formula/siap saji yang gizinya tidak
seimbang menggunakan obat-obatan atau
• bahan penurun berat badan tanpa
pengawasan tenaga medis
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
PADA REMAJA

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :


1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak
sampai seperempat dari kecukupan
energi
5. Gunakan garam beryodium
Rahasia Sukses Remaja
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai