Anda di halaman 1dari 22

FISIKA FARMASI I

(2 SKS)
BY SRI RAHAYU
Materi
Kinetika Reaksi Kimia
A. Prinsip Dasar dan Persamaan Laju Reaksi
B. Orde Reaksi dan Penentuan Orde Reaksi
C. Pengaruh Suhu terhadap Orde reaksi
d. Aktivitas teori Tumbukan dan energi A
Elektrokimia
A. Sel Elektrokimia
B. Termodinamika dan Sel Elektrokimia
C. Jenis – jenis sel elektrokimia
D. Penerapan Pengukuran Sel
E. Elektrolisis
Wujud dan Kesetimbangan Fase
A. Sifat – sifat spesifik Gas
B. Sifat – sifat spesifik cair
C. Sifat – sifat spesifik padat dan meso fase
D. Aturan fase
REVIEW
KINETIKA REAKSI KIMIA
A. Prinsip Dasar dan Persamaan Laju Reaksi
Kinetika kimia adalah suatu ilmu yang membahas tentang laju
(kecepatan) dan mekanisme reaksi.
Kinetika kimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari
tentang laju reaksi kimia, bagaimana cara menghitung laju suatu
reaksi kimia dan berbagai hal yang mempengaruhinya.
Laju reaksi
Laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi atau dari produk
atau reaktan terhadap waktu.
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu
pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk .
Persamaan laju reaksi adalah persamaan matematika dalam kinetika kimia
yang menghubungkan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan
Laju reaksi = Perubahan konsentrasi
Satuan waktu
CONTOH
H2 + I2 → 2 HI

Laju reaksi di atas dapat dituliskan sebagai sebuah persamaan


sebagai berikut:
Laju = Δ[H2] / Δt
Secara umum ditulis

- Δ[H2] / Δt = - Δ[I2] / Δt = 1/2 Δ[HI] / Δt


Adapun persamaan laju reaksi dan orde .

reaksi yaitu sebagai berikut:


mA + nB pC + qD
Persamaan laju : V = K [A] x [B]y
Dengan ketetapan rumus :
- K : Ketetapan Jenis Reaksi
- X : Orde Reaksi terhadap pereaksi A
- Y : Orde reaksi terhadap pereaksi B
- m,n,p,q : Koefisien masing-masing zat yang terlihat dalam reaksi
Ketetapan jenis reaksi (K) adalah salah satu tetapan yang harganya bergantung
pada jenis pereaksi dan suhu.
Setiap reaksi mempunyai harga K tertentu pada suhu tertentu.
Harga K berubah jika suhu berubah, kenaikan suhu dan katalisator umumnya dan
memperbesar harga K
Satuan Laju Reaksi

Laju reaksi mempunyai satuan konsentrasi dibagi waktu.

Maka yang paling mudah untuk satuan laju reaksi adalah


M/detik.
Reaksi A + B  C + D
𝑑𝐴 𝑑𝐵 𝑑𝐶 𝑑𝐷
Laju reaksi = v =− =− =+ =+
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡

Persamaan laju reaksi = v= k[A]y[B]x

y + x = orde reaksi

k = konstanta reaksi

Dalam perbandingan koefisien reaksi , maka laju reaksi dapat dinyatakan

𝒌𝒐𝒆𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏 𝑨
VA = x VB
𝒌𝒐𝒆𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏 𝑩
CONTOH SOAL
Reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi :
2SO2 + O2  2SO3 , diperoleh data sebagai berikut :
No [SO3] M waktu (s)
1 0.00 0
2 0.30 15
3 0.60 30

Tentukan ;
a. Laju reaksi SO3
b. Laju reaksi O2
c. Laju reaksi SO2
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Konsentrasi
2. Suhu
3. Luas permukaan
4. Katalis.
ORDE REAKSI
Orde suatu reaksi adalah jumlah semua eksponen (dari konsentrasi dalam persamaan laju.

Orde reaksi juga menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan (pereaksi) terhadap laju
reaksi
ORDE NOL

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah


satu pereaksinya apabila perubahan konsentrasi
pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju
reaksi.
ORDE SATU

Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap


salah satu pereaksinya jika laju reaksi berbanding
lurus dengan konsentrasi pereaksi itu.
ORDE DUA

Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap


salah satu pereaksi jika laju reaksi merupakan
pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu.
CARA MENENTUKAN ORDE REAKSI
1. Dengan cara mensubstitusikan kinsentrasi zat yang diperoleh ke dalam persamaan orde
reaksi, bila diperoleh harga k yang relatif konstan berarti reaksi berjalan pada orde tersebut .
2. Dengan membuat grafik hubungan antara konsentrasi yang diperoleh terhadap waktu . Jika
sesuai dengan salah satu grafik , maka reaksi berjalan pada orde tersebut.
 Grafik orde nol : c vs t
 Grafik orde-satu : log c vs t
 Grafik orde-dua ; 1/c vs t
CONTOH SOAL
Pada percobaan dengan reaksi : 2NO + Br2  2NOBr diperoleh data sebagai berikut :

Percobaan [NO] [Br2] NOBr


1 0,1 0,1 5
2 0,2 0,1 10
3 0,2 0,2 40

Tentukan
a. persamaan laju di atas
b. konstanta laju reaksi
c. laju reaksinya jika [NO] 0,3 M dan [Br2] 0,4 M
CONTOH SOAL
Pada percobaan dengan reaksi : 2NO + Br2  2NOBr diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan [NO] [Br2] NOBr
1 0,1 0,1 5
2 0,2 0,1 10
3 0,3 0,2 60

Tentukan
a. persamaan laju di atas
b. konstanta laju reaksi
c. laju reaksinya jika [NO] 0,3 M dan [Br2] 0,4 M
Thank you

Anda mungkin juga menyukai