Anda di halaman 1dari 38

DAUN

Kelompok 5
Pengertian
Tumbuhan merupakan makhluk hidup autotrof obligat
yang memenuhi keperluannya sendiri dengan menggunakan
energi melewati proses konversi dari cahaya matahari sehingga
menjadi energi kimia(proses fotosintesis).
Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang
bisa dikatakan sebagai organ penting untuk mendukung
kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri.
Fungsi Daun
• Bisa dikatakan sebagai alat reproduksi yang bersifat vegetatif. Seperti
contohnya ditemukan pada tanaman cocor bebek yang berkembang
biak melalui tunas daun.
• Daun digunakan sebagai tempat gutasi.
• Daun digunakan dalam mendukung terjadinya proses transpirasi.
Fungsi Daun
• Daun mempunyai bagian yang disebut dengan stomata untuk
digunakan sebagai organ respirasi.
• Daun digunakan sebagai tempat aktivitas memasak makanan
(fotosintesis). Pada jaringan parenkim palisade biasanya
digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan dikotil.
Sedangkan pada jaringan spons digunakan sebagai tempat
fotosintesis tumbuhan monokotil
Anatomi Daun

• Daun merupakan salah satu organ tanaman yang terdiri dari


beberapa sistem jaringan berikut:
1. Jaringan Epidermis : Epidermis atas (adaksial), Epidermis
bawah (abaksial)
2. Jaringan mesofil atau parenkim daun:
- Jaringan mesofil palisade (jaringan tiang)
- Jaringan mesofil sponsa (jaringan bunga karang)
3. Jaringan berkas pengangkutan : terletak pada mesofil (sponsa)
yaitu xilem dan floem
Jaringan epidermis
Merupakan jaringan yang terdiri dari berbagai bentuk sel,
diantaranya bentuk kubus/prisma, tidak teratur dari permukaan,
merupakan segi banyak, ada yang dindingnya berkelok-kelok
tidak teratur, serta bentuk memanjang pada tanaman Monokotil.
Berikut ini adalah karakteristik dari jaringan epidermis yang
terdapat dalam daun :
• Jaringan paling luar pada setiap organ tumbuhan
• Umumnya terdiri atas satu lapis sel yang irreguler
• Sebagian besar terdiri dari vakuola yang berisi cairan
• Pada beberapa tumbuhan spermatophyta, cairan ini berisi zat
warna antosianin
• Tidak mengandung kloroplas kecuali pada sel penutup
stomata
• Tumbuhan yang hidup di daerah kering dan terkena matahari
secara intensif, epidermis dapat tersusun dari beberapa lapis sel,
2-16 lapis sel (Ficus, Piper)
• Epidermis adaksial sering ditutup kutikula, tersusun dari zat
kutin, berfungsi untuk mencegah penguapan air dan gangguan
mekanik lain
• Epidermis abaksial dinding sel lebih tipis dan lapisan kutikula
lebih sedikit
fungsi epidermis :
• Sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya
penguapan
• Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik
• Sebagai pelindung terhadap perubahan suhu • Sebagai
pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan
PEMBENTUKAN BAKAL DAUN

Diawali pembelahan periklinal di daerah sisi lateral (periferal) ujung batang

Lokasi pembelahan sel ditentukan oleh filotaksi tumbuhan

Dalam perkembangannya primordium menjadi lebih panjang dan lebar,


pertumbuhan lebih aktif di sisi abaksial daripada adaksial

Bagian daun yang mengelilingi batang dapat menghasilkan daun penumpu atau
pelepah daun (monokotil)

Dalam perkembangannya ada dua pertumbuhan meristem: apikal dan marginal


Pada jaringan epidermis daun terdapat alat-alat tambahan
yang disebut pula sebagai derivat epidermis, antara lain :
a. Stomata
Stomata merupakan celah pada epidermis yang berwarna
hijau. Alat tambahan ini terutama terdapat pada helaian daun
permukaan bawah. Pada tumbuhan air, misalnya. Nymphaea, stomata
hanya dijumpai pada permukaan adaksial.
Stomata dibatasi oleh dua sel penutup yg bentuknya berlainan
dg sel epidermis sekitar, yakni bentuk ginjal dan bentuk halter. Bentuk
ginjal terdapat pada dicotyledoneae, sedang bentuk halter terdapat
pada familia Poaceae Bagian-bagian dari stomata adalah sebagai
berikut : Stoma atau apertura (celah) Sel penutup yang terdiri atas
2 sel (sepasang) yang mengandung kloroplas Sel tetangga yang
jumlahnya 2 atau lebih
Tipe stomata ditentukan berdasarkan struktur , jumlah
dan letak sel-sel tetangga, yaitu :
Tipe anomositik (Ranunculaceae) Jumlah sel tetangga 3 atau
lebih, satu sama lain sukar dibedakan. Bentuk sel tetangga sama
dengan sel epidermis sekitar, sehingga ada yang mengatakan
tidak punya sel tetangga
Tipe anisositik (Solanaceae) Jumlah sel tetangga 3 atau lebih,
satu sel jelas lebih kecil dari sel lain
Tipe diasitik (Caryophyllaceae) Jumlah sel tetangga 2, bidang
persekutuannya menyilang celah stomata
Tipe parasitik (Rubiaceae)
Jumlah sel tetangga 2, bidang persekutuannya segaris celah
stomata
Tipe aktinositik Merupakan variasi tipe anomositik yg ditandai
dg sel tetangga yang pipih dan mengelilingi stomata dlm
susunan berbentuk lingkaran
Tipe bidiasitik (Labiatae) Jika sel penutup dilapisi dua lapis sel
tetangga, bidang persekutuannya menyilang celah stomata
b. Rambut Epidermis (Trikoma)
• Trikoma merupakan tonjolan atau apendiks dari epidermis
dengan bentuk, struktur dan fungsi yang bermacam-macam.
• Fungsinya antara lain sebagai proteksi, penguat, sebagai
kelenjar, dan lain-lain. Alat tambahan ini terdapat pada epidermis
abaksial maupun adaksial. Trikoma memiliki struktur uniseluler,
ataupun multiseluler .
• Bentuknya bermacam-macam, misalnya bentuk bintang (pada
Malvaceae, Sterculiaceae), lurus sampai bercabang.
• Trikoma kadang terdiri dari sel hidup dan mempunyai glandula,
rambut penggatal yang terdiri dari sel yang panjang, uniseluler dan
mengandung zat kimia tertentu. Jika tersentuh, ujung rambut putus
dan melepaskan cairan yang menyebabkan gatal.
Beberapa jenis trikoma adalah sebagai berikut :
Trikoma non glanduler (rambut penutup)
Adalah trikoma yang tidak bersekresi
Trikoma glanduler (rambut kelenjar) Adalah trikoma yang
bersekresi. Trikoma glanduler terdiri dari Tipe Compositae
(Asteraceae) (terdiri dari satu deret sel tangkai dan dua baris sel
kelenjar) dan Tipe Labiatae (Lamiaceae) (terdiri dari 1 sel pangkal,
1 atau beberapa sel tangkai, sebaris mendatar sel kelenjar
sebanyak 4, 8, 12 sel atau lebih
• c. Sel Kipas
Sel kipas merupakan derivat epidermis yang terdapat
pada daun Gramineae dan Monokotil lain. Selnya lebih besar
daripada sel epidermis biasa, dinding tipis dan vakuola besar.
Pada penampang melintang tampak seperti kipas dengan sel
terbesar di bagian tengah.
Sel ini berisi banyak air dan tidak berisi kloroplas.
Dinding selnya terdiri dari selulosa dan pektin. Sedangkan dinding
luar terdiri dari kutin dan ditutupi kutikula. Fungsi sel kipas
adalah untuk menyimpan air. Pada saat terjadi penguapan, sel
kipas akan mengempis dan menyebabkan daun menggulung
untuk mengurangi penguapan.
Jaringan Mesofil Daun
• Jaringan mesofil daun terletak antara epidermis adaksial dan
abaksial. Jaringan ini terdiri dari jaringan palisade (jaringan
tiang) dan jaringan sponsa (jaringan bunga karang).
• Ciri dari jaringan palisade, antara lain :
Terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang panjang
Tersusun rapat (ruang antar sel sedikit)
Mengandung banyak kloroplas
Biasanya terdapat pada sisi adaksial, namun pada xerofit
terdapat pada kedua sisi daun
• Sedangkan ciri jaringan sponsa, antara lain :
• Sel-sel irreguler
• Tersusun agak renggang (banyak ruang antar sel)
• Ruang ini langsung berhubungan dengan stomata
• Stomata dan ruang antar sel berperan untuk mensuplai gas CO2
untuk keperluan fotosintesis
• Mengandung kloroplas, tetapi lebih sedikit dibanding selsel
palisade
• Karena mengandung kloroplas, maka sering disebut klorenkim
• Perbedaan struktur mesofil bergantung pada spesies dan
lingkungan tempat tumbuh
Tumbuhan yang mendapat banyak sinar matahari, jaringan
mesofil lebih kompak, palisade terdiri dari 2 – 3 lapis sel
Tumbuhan yang kurang sinar matahari, palisade sebagian besar
digantikan oleh jaringan sponsa
Pada tumbuhan dari kelas monokotil, tidak ada perbedaan yang
tegas antara palisade dengan sponsa
PERKEMBANGAN MESOFIL
Dikotil bifasial  pemanjangan antiklinal

Sel jaringan spons  bentuk isodiametrik

Perluasan sel epidermis lebih cepat daripada jaringan spons

Stomata berkembang seiring atau setelah perkembangan ruang antar sel

Perluasan permukaan daun berasosiasi dengan peningkatan jumlah dan ukuran


kloroplas dan jumlah klorofil
ABSISI
Pemisahan daun dari batang tanpa meninggalkan luka

Daun sering tanggal pada musim tertentu atau berkaitan dengan proses penuaan
(senescence)

Merupakan adaptasi yang bermanfaat

Terjadi proses selular  zone absisi

Pada daerah absisi terdapat lapisan pemisah dan lapisan pelindung yang melindungi
permukaan yang terdedah dari kekeringan dan serangan parasit

Zat pengatur absisi  etilen dan auxin


Perubahan tumbuhan pada
daerah 4 musim (musim gugur)
Tulang Daun (Jaringan
Pengangkut)
• Tulang daun (vena) terdapat pada wilayah jaringan sponsa,
tetapi ibu tulang daun (costa) membentang menempati
wilayah palisade sampai sponsa.
• Tulang daun menjalar ke berbagai arah, maka pada sayatan
melintang daun vena akan tampak terpotong melintang
ataupun membujur. Namun pada daun dengan arah tulang
daun yang sejajar (misal pada monokotil), maka pada sayatan
melintang vena hanya terpotong melintang saja.
Tulang daun terdiri dari :
Selaput sklerenkim - menutup sebagian atau seluruh berkas
pembuluh - berfungsi sebagai penguat - biasanya hanya
terdapat pada costa (jarang pada vena) - pada vena, selaput ini
terdiri dari sel-sel parenkim (seludang berkas/bordered
parenchym)
Floem
Xilem
Xilem biasanya lebih ke arah adaksial dan floem ke arah abaksial

Anda mungkin juga menyukai