Anda di halaman 1dari 9

Algoritma

Standar
Enkripsi Data
Sederhana
Diubah
Kelompok 5

- Kristopel Lumbantoruan 11417003

- Yohana Manullang 11417014

- Helmuth Tampubolon 11417017

- Gita Nadapdap 11417030


Pendahuluan

– Enkripsi adalah proses dimana untuk mengubah teks biasa untuk teks chipper.
– Dekripsi adalah proses yang melibatkan untuk mengkonversi teks cipher ke teks
biasa.
– Teknik untuk enkripsi dan dekripsi :
- algoritma kunci simetris
- algoritma kunci asimetrik
– DES Sederhana (S-DES) adalah algoritma tidak aman karena kunci statit 8 bitnya.
Mengapa Menggunakan Kunci?

Untuk mengusulkan modifikasi algoritma DES


yang disederhanakan dalam mengamankan
data. Adanya kunci pembangkitan angka acak
dapat membuat algoritma S-DES lebih aman.
Proses Algoritma Kunci Simetris
dan Asimetris
– Algoritma kunci simetris:
Memiliki proses dimana kunci simetris pengirim dan
penerima tidak memerlukan kunci yang berbeda mereka
berbagi kunci yang sama, contoh: S-DES, DES, 3-DES, AES,
blowfish, dll.
– Algoritma kunci asimetris:
Memiliki proses dimana dua kunci yang berbeda digunakan
satu untuk enkripsi dan satu lagi untuk dekripsi, contoh: RSA.
Proses Algoritma S-DES

– Dibagi menjadi dua modul:


1. Fungsi Switch digunakan untuk melakukan iterasi dalam algoritma. Algoritma
dimulai dengan 8 bit teks biasa melewati table permutasi awal.
2. Setelah dari fungsi switch maka algoritma akan melakukan fungsi fk yang
meliputi operasi substitusi dan permutasi dengan bantuan 8 bit key-1.
Setelah itu, algoritma akan melakukan switch dan kemudian melakukan fungsi fk
lagi dengan 8 bit key-2. Setelah fk data melewati table permutasi awal terbalik.
Akhirnya mendapatkan 8 bit teks sandi dari 8 bit teks biasa.
– Pseudo Random Bit Generator (PRNG) adalah pembangkit rangkaian bilangan
pseurandom, dimana proses pembangkitan tiap elemen tergantung dari
formulasi matematis yang digunakan dan membutuhkan seed.
– Seed adalah input yang digunakan pada pseudo random bit generator
sedangkan outputnya disebut pseudo random bit sequences (rangkaian bit semi
acak).
– Fungsi seed sebagai inputan pseudo random bit generator, karena seed
merupakan inputan pembangkit kunci semi acak, maka panjangnya disesuaikan
dengan algoritma pseudorandom generator yang digunakan.
Proses pada Gambar

PRNG menggunakan waktu pada system saat ini sebagai seed dan melakukan
fungsi dengan frasa sandi untuk menghasilkan 16 bit Key. 16 bit Key ini sangat sulit
ditebak oleh penyerang. Setelah menghasilkan kunci 16 bit kami membagi kunci
menjadi dua bagian 8 bits dari Key-1 dan Key-2 seperti yang ditunjukkan pada
gambar sebelumnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai