Anda di halaman 1dari 21

L/O/G/O

Kelompok 3
Gunardi Iswara
Hesti Pratiwi
Fifi Deviani Marlisha
1 Menyiapkan peralatan, bahan dan
media pemijahan

2 Memilih induk siap pijah

3 Memisahkan induk

4 Melakukan pemijahan

Memeriksa hasil pemijahan


5

6 Perhitungan (GSI, Fekunditas


(mutlak, relative), FR, HR)
www.themegallery.com
1.

1. Peralatan, Bahan, dan Media


Pemijahan

- Wadah  Wadah sesuai


peruntukkannya dibedakan menjadi
wadah pemeliharaan induk dan
wadah pemijahan.

- Kakaban / ijuk tempat


menempelnya telur (0.40 x 1 m)
disusun memanjang disesuaikan
dengan wadah pemijahan.

- Induk lele siap pijah

www.themegallery.com
Wadah dan kakaban
• Wadah pemijahan
berupa bak
(1 x 1.5 x 0.5 m)
• Wadah dibersihkan
dengan disikat
• Kakaban
dibersihkan dengan
air bersih

www.themegallery.com
Kondisi wadah siap
untuk pemijahan :

• Wadah diberi air dengan


kedalaman 30 – 40 cm
• Kakaban yang telah
tersusun diusahakan
tenggelam rapi

www.themegallery.com
- Aerator
- Seser
- Ember
- Box
- Timbangan
- Saringan

www.themegallery.com
Induk Betina Induk Jantan
• Perut buncit • Sirip memerah
• Perut jika diraba terasa lunak • Tubuhnya ramping
• Lubang genital memerah
• Genital memanjang
• Sirip memerah
• Intisel telur telah berada di • Genital terutama
depan mikropil ujungnya memerah
• Bila ditekan/diurut sel telur
keluar

www.themegallery.com
www.themegallery.com
3. Memisahkan induk
• Induk siap pijah dipelihara secara terpisah antara
induk jantan dan induk betina
• Pemeliharaan induk merupakan salah satu
tahapan penting dalam pemijahan, karena sel telur
dan sel sperma induk dipelihara dan ditreatment
untuk menghasilkan telur dan sperma yang
berkualitas.
• Pemberian pakan yang berkualitas dengan kadar
protein 30 - 40 %.
• Sehari sebelum dilakukan pemijahan, induk ikan
diberokkan.
www.themegallery.com
4. Melakukan pemijahan
• Kolam pemijahan
disediakan kakaban dari
ijuk.
• Kakaban yang dipasang
menyesuaikan luas
kolam/bak  6 buah
• Kakaban dipasang rata
menutupi seluruh
permukaan dasar kolam
• Cara pemasangannya
dengan menindih dengan
pemberat (batu)
• Sebelum memasukkan
induk, penimbangan bobot
induk dilakukan

www.themegallery.com
Melakukan Pemijahan
• Setelah ditimbang bobot
induk, induk dimasukkan ke
kolam pemijahan
• Jumlah induk yang dilepaskan
sebaiknya 1 pasang untuk
menghindari perkelahian
antara induk-induk jantan
• Menutup bak kolam pemijahan
dengan penutup
(jaring/plastic) untuk
menghindari induk meloncat
keluar.

www.themegallery.com
• Pemeriksaan indukan yang
memijah dilakukan setelah
24 jam sejak indukan
dilepas di kolam pemijahan
• Apabila terjadi pemijahan
maka kakaban akan
terpenuhi telur yang
menempel.
• Setelah diketahui ikan lele
memijah, kemudian induk
ikan ditimbang bobotnya.

www.themegallery.com
• Telur ikan lele yang
terbuahi berwarna
jernih kehijauan

• Telur ikan lele yang


tidak terbuahi
berwarna putih
keruh

www.themegallery.com
• Sampling dengan menimbang telur
sebanyak 1 gram yang diambil secara
acak agar data lebih akurat
• kemudian menghitung total jumlah
telur dalam 1 gram  Fekunditas
relative
• Jumlah telur yang terbuahi dihitung Penimbangan Perhitungan telur
dengan cara mengamati dan telur (1 gram) total, terbuahi,
menghitung jumlah telur yang berwara dan tidak terbuahi
bening kehijauan pada berat 1 gram (1 gram)
dalam saringan yang diletakkan di
kolam.
• Setelah 24 jam telur yang dibuahi Perhitungan
dalam saringan, dihitung jumlah larva Larva (1 gram)
yang menetas

www.themegallery.com
Perhitungan Data
Bobot betina Bobot Betina
(Sebelum memijah ) (Sesudah Memijah )

1100 gram 820 gram

Bobot Jantan
Bobot Jantan
(Sesudah Memijah )

1300 gram
1300 gram

www.themegallery.com
GSI Fekunditas
GSI (Gonad Somatic
Index)
1. Fekunditas mutlak :
𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑮𝒐𝒏𝒂𝒅
x 100% ∑ Telur x Berat Gonad
𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒕𝒆𝒍𝒖𝒓

2. Fekunditas Relatif :
Berat Gonad = BT
Jumlah telur dalam satu
(sebelum memijah) – BT
kali sampling (1 gram)
(setelah memijah)
Formulation

HR FR
HR (Hatching Rate) FR (Fertilisation Rate) /
Derajat Fertilitas
∑Larva yang menetas
HR = x 100%
∑Telur yang dibuahi ∑Telur yang dibuahi
FR = x 100%
∑ Telur yang dibuahi

www.themegallery.com
Perhitungan Data
Jumlah Telur total
(1 gram) sampel :
302 butir
Jumlah telur terbuahi :
257 butir
Jumlah telur tidak terbuahi :
45 butir
Jumlah Larva yang menetas :
218 larva

www.themegallery.com
Data Pemijahan
Diketahui :
1. GSI
• Bobot Betina (sebelum 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐺𝑜𝑛𝑎𝑑
memijah ) : 1100 gram GSI = x 100%
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑡𝑒𝑙𝑢𝑟
• Bobot Betina (Sesudah
memijah) : 820 gram 280
GSI = x 100%
820

• Bobot Gonad (betina) = GSI = 34,15 %


Bobot sebelum memijah – Bobot sesudah memijah

= 1100-820
= 280 gram

www.themegallery.com
Data Pemijahan
2. Fekunditas Mutlak 4. FR (Derajat Fertilisasi)

= ∑ Telur x Berat Gonad FR = ∑


∑ 𝑇𝑒𝑙𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎ℎ𝑖
x 100%
𝑇𝑒𝑙𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎ℎ𝑖
= 302 x 280
257
= 84.560 butir = x 100%
302
= 85 %
3. Fekunditas Relatif
5. HR (Derajat Penetasan)
= Jumlah Telur dalam 1 gram ∑ 𝐿𝑎𝑟𝑣𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑡𝑎𝑠
HR = ∑ 𝑇𝑒𝑙𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎ℎ𝑖
x 100%
= 302 butir
218
HR = x 100%
257
= 84,82 %

www.themegallery.com
Tabel Pengamatan
Bobot Induk Betina
Fekundit
(gram) Bobot Induk Bobot Fekunditas Derajat Derajat
GSI as
Jantan (gram ) Gonad relatif (1 gram) Fertilisasi Penetasan
Sebelum Sesudah mutlak
memijah memijah

1100 820 1300 280 34.1463 84560 302 85.099 84.82

www.themegallery.com
L/O/G/O

Thank You!

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai