Anda di halaman 1dari 9

KONSEPSI TUHAN

DALAM BEBERAPA
AGAMA DAN ALIRAN

DISUSUN OLEH:
EKA R. A. TEHUPELASURY (21701051103)
ACHMAD FUAD FAHMI AZIZI (217010511108)
SALSABILA FAJRIN (21701051091)
Ayat Al-quran yang berkaitan dengan
eksistensi tuhan
Dalil mengenai adanya Tuhan terdapat dalam surah yasin ayat 41, yang berbunyi :

‫س يَ ْۢ ْنبَ ِغ ْى لَ َه ۤا ا َ ْن ت ُ ْد ِر َك‬ َّ ‫َؕل ال‬


ُ ‫ش ْم‬ َ ‫َو ُك ٌّل فِ ْى فَلَ ٍك يَّ ْسبَ ُح ْو َن‬
ِ ‫سا ِب ُق النَّ َه‬
‫ار‬ َ ‫ْالقَ َم َر َو ََل الَّ ْي ُل‬

“ Yakni, matahari tidak dapat mengejar bulan dan juga malam yang
merupakan penampakkan bulan tidak dapat mendahului siang yang
merupakan penampakkan matahari. Yakni, tidak ada satu pun di antara
mereka yang keluar dari batas-batas yang ditetapkan bagi mereka

(36:41).

Jika di balik semua itu tidak ada Wujud Sang Perencana, niscaya segala rangkaian tersebut akan
hancur. Dalil ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang gemar menelaah benda-benda langit, sebab
benda-benda langit tersebut merupakan bola-bola raksasa yang tiada terhitung banyaknya, sehingga
dengan sedikit saja terganggu maka seluruh dunia dapat hancur.
Lalu sebuah dalil lagi tentang keberadaan-Nya surah Ar-rahman ayat 26-27, difirmankan:

ٍ َ‫علَ ْي َها ف‬
‫ان‬ َ ‫ِو اجهُِ ۚۚ ُك ُّل َم ْن‬ َ ‫اْل اكا ال َج ٰل ِِل ذُ اِو َر ِب َك‬
ِ ‫ام َو ا‬
ِ ‫َر‬
‫َّويَ اب ٰقى‬ “
“ Yakni, tiap sesuatu akan mengalami kepunahan dan yang kekal
itu hanyalah Tuhan Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan
(55:26,27).

Kini perhatikanlah! Jika kita bayangkan dunia ini menjadi hancur-lebur dan benda-benda langit pun
pecah berkeping-keping, serta bertiup angin yang melenyapkan seluruh jejak benda-benda itu, namun
demikian akal mengakui serta menerima -- bahkan hati nurani menganggapnya mutlak -- bahwa sesudah
segala kebinasaan itu terjadi, pasti ada sesuatu yang bertahan yang tidak mengalami kepunahan serta
perubahan-perubahan dan tetap utuh seperti keadaannya semula.
Lalu sebuah dalil lagi tentang keberadaan-Nya surah Al-Baqarah 164, difirmankan:

ِ‫آءِفَأَحا يَاِبِ ِه‬ ِِ ِ‫ِوا الفُ ال ِكِالَّت‬


ٍ ‫يِمنِ َّم‬ َ ‫ِوالنَّ َه ِار‬
َ ‫فِاِلَّ اي ِل‬ ‫ِو ا‬
ِ َ‫اختِال‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ِِوااأل َ ار‬َ ‫اوات‬ َ ‫س َم‬ َّ ‫قِال‬ ِ ‫إِ َّنِفِيِ َخ ال‬
َ ‫بِااِل ُم‬
ِ‫س َّخ ِرِبَي َان‬ ِ ‫س َحا‬
َّ ‫ِوال‬
َ ِ‫ِالريَاح‬ ِ ‫يف‬ ِ ‫اِمنِ ُك ِلِدَابَّ ٍِة َوتَص ِار‬ ِ ‫ثِفِي َه‬ َّ َ‫اِوب‬
َ ‫ضِبَ اعدَِ َم اوتِ َه‬ َ ‫ااأل َ ار‬
ُِ‫نز َلِهللا‬َ َ ‫ِو َمآأ‬
َِ ‫اس‬ َ َّ‫ونِتَجاِ ِريِفِيِا البَحا ِرِبِ َماِيَنفَ ُعِالن‬ َ ُ‫ض ألَيَاتٍِ ِلقَ او ٍمِيَ اع ِقل‬ِ ِ ‫ِوااأل َ ار‬َ ‫اء‬
ِ ‫س َم‬ َّ ‫ال‬


ِِ ‫س َم‬
‫آء‬ َّ ‫ِم َنِال‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan

bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan

(36:41).

Jika di balik semua itu tidak ada Wujud Sang Perencana, niscaya segala rangkaian tersebut akan
hancur. Dalil ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang gemar menelaah benda-benda langit, sebab
benda-benda langit tersebut merupakan bola-bola raksasa yang tiada terhitung banyaknya, sehingga
dengan sedikit saja terganggu maka seluruh dunia dapat hancur.
Sifat-sifat Tuhan
Menurut aliran Mu’tazilah
Pertentangan paham antara kaum Mu’tazilah dan kaum asy’ariyah dalam
masalah ini berkisar sekitar persoalan apakah Tuhan mempunyai sifat atau
tidak.
Menurut Aliran Asy’ariyah
Kaum asy’ariyah membawa penyelesaian yang berlawanan dengan
Mu’tazilah mereka dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan mempunyai
sifat.
Aliran Maturidiyah
Dapat ditemukan persamaan antara al-maturidi dan alasy’ari, seperti di
dalam pendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat seperti sama’, basher
dan sebagainya.
02
Aliran Syi’ah Rafidhah
Sebagian besar tokoh Syi’ah rafidhah menolak bahwa Allah senantiasa
bersifat tahu, namun adapula sebagian dari mereka berpendapat bahwa
Allah tidak bersifat tahun terhadap sesuatu sebelum ia menghendaki.
Perbuatan Tuhan
1. Aliran Jabariyah
Menurut aliran ini, manusia tidak berkuasa atas perbuatannya yang menentukan
perbuatan manusia itu adalah Tuhan, karena itu manusia tidak berdaya sama sekali
untuk mewujudkan perbuatannya baik atau buruk.
2. Aliran Qadariyah
Manusia mempunyai iradat (kemampuan berkehendak atau memilih) dan qudrah
(kemampuan untuk berbuat).
3. Aliran Mu’tazilah
= Paham ini dalam masalah af’al ibadah seirama dengan paham Qadariyah untuk
perbuatan-perbuatan Tuhan, mereka berpendapat bahwa Tuhan mempunyai
kewajiban-kewajiban itu dapat disimpulkan dalam satu kewajiban yaitu kewajiban
berbuat baik dan terbaik bagi manusia seperti kewajiban Tuhan menepati janji-janji-
Nya.
4. Aliran Asy’ariyah
Dalam menggambarkan hubungan perbuatan manusia dengan qodrat dan iradat
Tuhan, Abu Hasan Ali Bin Ismail al-Asy’ari menggunakan paham kasb yang
dimaksud dengan al- Kasb adalah berbarengan kekuasaan manusia dengan
perbuatan Tuhan.
5. Aliran Maturidiyah
Menurut golongan maturidiyah, kemauan sebenarnya adalah kemauan Tuhan
namun tidak selamanya perbuatan manusia dilakukan atas kerelaan Tuhan karena
Tuhan tidak menyukai perbuatan-perbuatan buruk.

Anda mungkin juga menyukai