Anda di halaman 1dari 35

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

PERMUKIMAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

STANDAR TEKNIS
SPM PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
UNTUK
SUB-URUSAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Permen PUPR No. 29/PRT/M/2018 1
CAPAIAN DAN TARGET PEMBANGUNAN SANITASI
MENUJU TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

6.2 akses universal sanitasi layak


TPB Tujuan 6 6.3 pengurangan air limbah yang tidak diolah

Capaian Akses Layak Sanitasi 2018 Target RPJMN 2024 Target 2030 (TPB)

Akses aman
GAP AKSES GAP AKSES
74,58 % akses layak
(termasuk 7,42% akses 74,58% 100%
aman) Akses 90%
Layak
16,07 % akses belum layak

90% akses layak,


9,36 % angka BABs
15,42% 10% 100% akses
termasuk 20% akses
aman
42,2 juta jiwa 29,6 juta jiwa
Sumber : Susenas KOR 2018, diolah Bappenas Setara dengan total jumlah penduduk Kalimantan, Sulawesi, Setara dengan total jumlah penduduk Kalimantan, Bali, dan
berdasarkan SDGs 2030 Maluku dan Papua tahun 2018 Nusa Tenggara tahun 2018 2
Latar Belakang Penyelenggaraan SPM
Sub-urusan Air Limbah Domestik

UU No. 23 Tahun 2014 PP 2 Tahun 2018 Permen PUPR No. 29/PRT/M/2018


tentang Pemerintah Daerah tentang Standar Pelayanan Minimal tentang Standar Teknis SPM PUPR

Pasal 18 Pasal 7 Pasal 5 Ayat (1) Huruf b


1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah (2) Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Jenis Pelayanan Dasar SPM Pekerjaan
memprioritaskan pelaksanaan pekerjaan umum Daerah Provinsi terdiri atas: Umum pada Pemerintah Provinsi terdiri
Urusan Pemerintahan Wajib yang a. pemenuhan kebutuhan air minum atas penyediaan pelayanan pengolahan
berkaitan dengan Pelayanan Dasar curah lintas kabupaten/kota; dan Air Limbah Domestik regional lintas
2) Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada b. penyediaan pelayanan pengolahan kabupaten/kota.
Urusan Pemerintahan Wajib air limbah domestik regional lintas
berpedoman pada standar kabupaten/kota. Pasal 5 Ayat (2) Huruf b
pelayanan minimal yang ditetapkan (3) Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Jenis Pelayanan Dasar SPM Pekerjaan
oleh Pemerintah Pusat. Pekerjaan Umum Daerah Umum Pemerintah pada
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kabupaten/kota terdiri atas: Kabupaten/Kota terdiri atas penyediaan
standar pelayanan minimal diatur a. pemenuhan kebutuhan pokok air pelayanan pengolahan Air Limbah
dengan peraturan pemerintah. minum sehari- hari; dan Domestik.
b. penyediaan pelayanan pengolahan
air limbah domestik.
3
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
AIR LIMBAH DOMESTIK
Permen PUPR No.
29/PRT/M/2018

4
JENIS
PELAYANA
P E L AYA N A N D A S A R
N DASAR P E L AYA N A N D A S A R
P E M E R I N TA H
P E M E R I N TA H P R O V I N S I
AIR Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah
K A B U P AT E N / K O TA
Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah
domestik regional lintas Kabupaten/Kota
LIMBAH domestik

DOMESTIK
PASAL 5
Jenis pelayanan dasar pengolahan air limbah domestik dapat dilaksanakan melalui
penyelenggaraan dua sistem pengelolaan, yang terdiri dari Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Terpusat (SPALD-T).

SPALD - S SPALD – T Skala Permukiman


5
PENERIMA
PELAYANA • Penerima Pelayanan Dasar Air Limbah Domestik
Pemerintah Daerah provinsi, yaitu rumah tangga yang
N DASAR termasuk dalam wilayah pelayanan pengolahan Air
Limbah Domestik regional, terutama diprioritaskan pada
AIR masyarakat miskin atau tidak mampu dan berdomisili
LIMBAH pada Area Berisiko Pencemaran Air Limbah Domestik
dan dekat badan air.
DOMESTIK
PASAL 7
• Penerima Pelayanan Dasar Air Limbah Domestik
Pemerintah Daerah kabupaten/kota, yaitu rumah
tangga yang termasuk dalam wilayah pelayanan
pengolahan Air Limbah Domestik kabupaten/kota,
terutama diprioritaskan pada masyarakat miskin atau
tidak mampu dan berdomisili pada Area Berisiko
Pencemaran Air Limbah Domestik dan dekat badan air.

6
MUTU
PELAYANA Mutu Pelayanan Dasar pengolahan Air Limbah Domestik meliputi
kuantitas dan kualitas pelayanan sesuai dengan norma, standar
N DASAR
AIR 1) Kuantitas
LIMBAH PASAL 6 Setiap rumah memiliki minimal satu akses pengolahan air limbah
domestik
DOMESTIK 2) Kualitas Pelayanan Dasar
1. Kualitas pelayanan minimal air limbah domestik
melalui pelayanan akses dasar bagi masyarakat yang
bermukim di wilayah perdesaan dengan kepadatan
penduduk pada wilayah terbangun lebih kecil dari 25
jiwa/Ha; dan
2. Kualitas pelayanan minimal air limbah domestik
melalui pelayanan akses aman bagi masyarakat yang
bermukim di wilayah perdesaan dengan kepadatan
penduduk pada wilayah terbangun lebih besar dari 25
jiwa/Ha dan seluruh wilayah perkotaan.
7
Pelayanan dasar air limbah domestik melalui
SPALD-S
dengan kualitas pelayanan akses DASAR

Outcome :
Pelayanan minimal akses dasar air limbah domestik
atau bagi masyarakat yang bermukim di wilayah
pengembangan SPALD-S dengan kondisi wilayah
Tangki perdesaan dengan kepadatan penduduk pada
Cubluk wilayah terbangun lebih kecil dari 25 jiwa/Ha.
Septik
SUB-SISTEM PENGOLAHAN
JAMBAN
SETEMPAT
Pelayanan SPALD-S dengan kualitas pelayanan akses dasar

Komponen SPALD-S Indikator Target Pelayanan Output Ketentuan Teknis


1) Sub-sistem • Rumah yang memiliki • Jumlah rumah yang • Tersedianya cubluk • Penyediaan cubluk sesuai
Pengolahan akses cubluk dan/atau memiliki akses ke dan/atau tangki septik dengan Permen PU 04 tahun
Setempat tangki septik cubluk dan/atau bagi setiap rumah 2017
tangki septik • Penyediaan tangki septik
sesuai dengan SNI 2398-2017
8
Pelayanan dasar air limbah domestik melalui SPALD-S
dengan kualitas pelayanan akses AMAN
Outcome :
Pelayanan akses aman air limbah domestik bagi
masyarakat yang bermukim di wilayah
pengembangan SPALD-S dengan kondisi wilayah
SUB-SISTEM SUB-SISTEM
SUB-SISTEM pedesaan dengan kepadatan penduduk pada
JAMBAN PENGOLAHA wilayah terbangun lebih besar dari 25 jiwa/Ha dan
PENGOLAHA PENGANGKUT
N LUMPUR
N SETEMPAT AN
TINJA seluruh wilayah perkotaan.

Komponen SPALD-S Indikator Target Pelayanan Output Ketentuan Teknis


1) Sub-sistem • Rumah yang Jumlah rumah yang memiliki • Tersedianya tangki septik bagi • Penyediaan tangki septik sesuai dengan
Pengolahan Setempat memiliki akses ke akses ke tangki septik setiap rumah SNI 2398-2017
(tangki septik) tangki septik
2) Sub-sistem • Rumah yang • Jumlah sarana • Tersedianya sarana pengangkutan • Penyediaan sarana pengangkutan sesuai
Pengangkutan lumpur tinjanya pengangkutan sesuai dengan perencanaan dengan Permen PU 04 tahun 2017
• Jumlah rumah yang
telah disedot tangki septiknya telah • Tersedianya jasa penyedotan bagi • Penyediaan jasa penyedotan lumpur tinja
disedot setiap rumah minimal 3 tahun sekali
Tersedianya IPLT dengan kapasitas • Penyediaan prasarana IPLT sesuai dengan
• Rumah yang Jumlah rumah yang pelayanan sesuai dengan jumlah
Sub-sistem Permen PU 04 tahun 2017
lumpur tinjanya lumpur tinjanya telah rumah yang berdomisili di area
3) Pengolahan Lumpur pengembangan akses aman SPALD-S • Penyediaan jasa pengolahan lumpur tinja
telah diolah di diolah di IPLT
Tinja (IPLT) Kabupaten/kota pada IPLT dengan efluen yang memenuhi
IPLT
baku mutu air limbah domestik
9
Pelayanan dasar air limbah domestik melalui SPALD-T
dengan kualitas pelayanan akses AMAN

SUB-SISTEM PENGOLAHAN
JAMBAN SUB-SISTEM PELAYANAN SUB SISTEM PENGUMPULAN
TERPUSAT
Outcome:
Pelayanan akses aman air limbah domestik bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pengembangan SPALD-T
dengan kondisi wilayah pedesaan dengan kepadatan penduduk pada wilayah terbangun lebih besar dari 25 jiwa/Ha.
No Komponen Indikator Target Pelayanan Output Ketentuan Teknis
SPALD-T
1 Sub-sistem Rumah yang Jumlah rumah yang Tersedianya Penyediaan Sambungan Rumah sesuai dengan Permen PU 04 tahun 2017
Pelayanan memiliki memiliki sambungan
rumah yang air Penyediaan Jaringan Pengumpulan Air Limbah Domestik sesuai dengan
2 Sub-sistem sambungan sambungan Rumah limbahnya diolah Permen PU 04 tahun 2017
Pengumpulan rumah dan air dan air limbahnya di IPALD bagi  Penyediaan prasarana IPALD sesuai dengan Permen PU 04 tahun 2017
limbahnya diolah di IPALD rumah yang
3 Sub- sistem  Penyediaan jasa pengolahan air limbah domestik di desain sehingga
diolah di IPALD berada di area
pengolahan pengembangan efluennya memenuhi baku mutu air limbah domestik
terpusat SPALD-T  Penyediaan unit pengolahan lumpur dengan kapasitas sesuai dengan
NSPK atau pengolahan lumpur di IPLT (termasuk pelayanan
10
pengangkutan).
PENILAIA P E N I L A I A N K I N E R J A P E M E N U H A N P E L AYA N A N S P M
N 1. Penyediaan Pelayanan SPALD-S
A. Bagi wilayah permukiman dengan kepadatan penduduk < 25 jiwa/Ha
KINERJA Indikator pelayanan : Rumah yang memiliki akses pengolahan air limbah domestik berupa
PEMENUH cubluk

AN Penilaian kinerja :
σ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑜𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎 𝑐𝑢𝑏𝑙𝑢𝑘
PELAYANA
× 100%
σ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆𝑃𝐴𝐿𝐷𝑆 𝑑𝑔𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 < 25 𝑗𝑖𝑤𝑎/𝐻𝑎

N SPM
B. Bagi wilayah permukiman dengan kepadatan penduduk > 25 jiwa/Ha
Indikator pelayanan : Rumah yang lumpur tinja- nya telah diolah di IPLT
Penilaian kinerja :
σ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 𝑡𝑖𝑛𝑗𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝐼𝑃𝐿𝑇
× 100%
σ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆𝑃𝐴𝐿𝐷𝑆 𝑑𝑔𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 > 25 𝑗𝑖𝑤𝑎/𝐻𝑎

2. Penyediaan pelayanan SPALD-T


Indikator pelayanan: Rumah yang memiliki sambungan rumah dan air limbah nya diolah di IPALD
Penilaian kinerja: .

σ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑆𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑢𝑚𝑎ℎ & 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝐼𝑃𝐴𝐿𝐷
× 100%
σ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆𝑃𝐴𝐿𝐷 − 𝑇

11
PENERAPAN
SPM AIR LIMBAH DOMESTIK

A PENGUMPULAN DATA

PENGHITUNGAN
B KEBUTUHAN PELAYANAN
DASAR

C PENYUSUNAN RENCANA
PELAYANAN DASAR

PELAKSANAAN PEMENUHAN
D PELAYANAN DASAR

12
PENERAPAN SPM
a. Pengumpulan Data Kondisi Pelayanan Dasar Air Limbah
Domestik
PELAKSANA METODE PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data SPM merupakan Pengumpulan data dapat dilaksanakan secara
tanggung jawab Perangkat Daerah (PD) yang primer, melalui survei angket dan wawancara,
bertugas mengelola air limbah domestik di dan secara sekunder melalui studi dokumen
Kabupaten/Kota . terkait yang sudah tersedia.

Jenis Data Sumber Data


1. Data kondisi sosial ekonomi warga negara; 1. Data dari Badan Pusat Statistik (Kependudukan)
2. Data dari Dinas Kependudukan atau Dinas Sosial (MBR)

2. Data kondisi risiko sanitasi berdasarkan SSK; 1. Data dari POKJA AMPL – SSK
2. Data dari Dinas Kesehatan
a. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
b. Environmental Health and Risk Assessment (EHRA)
3. Data kuantitas dan kualitas pelayanan dasar air limbah domestik:
• Data akses dan kondisi unit pengolahan setempat yang dimiliki • Data dari Badan Pusat Statistik, terkait akses air limbah domestik
warga negara • Hasil pengolahan data akses dari STBM dan/atau EHRA
• Data akses dan kondisi sambungan rumah yang dimiliki warga (Pengolahan data terkait akses pengolahan setempat dengan
negara. memperhatikan jenis unit pengolahan setempat dan lokasi
penerapannya)

• Data Prasarana dan Sarana SPALD, yang berupa Sarana Data prasarana dan sarana SPALD yang dilaksanakan oleh Dinas
13
Pengangkutan, IPALD dan IPLT pengelola air limbah domestik
KERANGKA PIKIR PENGUMPULAN DATA SPM AIR LIMBAH DOMESTIK
SETIAP RUMAH MEMILIKI MINIMAL SATU
AKSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
SESUAI DENGAN KUALITAS PELAYANAN
MINIMAL

PRIORITAS
MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA MASYARAKAT MISKIN DAN TIDAK MAMPU
YANG BERMUKIM PADA AREA BERISIKO PENCEMARAN AIR LIMBAH DOMESTIK DAN
DEKAT BADAN AIR

DATA INTERNAL DATA EKSTERNAL


RUMAH WARGA LINGKUNGAN
NEGARA RUMAH WARGA
NAMA DAN
ALAMAT WARGA NEGARA
NEGARA KEPADATAN
PENDUDUK PADA
WILAYAH
KONDISI TERBANGUN
EKONOMI WARGA
NEGARA
KONDISI RISIKO
PENCEMARAN
PRASARANA AIR LIMBAH
SPALD PADA DOMESTIK PADA
RUMAH TERSEBUT RUMAH TERSEBUT

14
LANGKAH PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH DOMESTIK

1.
3. 5,
MEMAHAMI 2. 4,
MELAKSANAKAN MELAKUKAN
JENIS PELAYANAN MEMAHAMI MENYUSUN
PENGUMPULAN KOMPILASI DATA
AIR LIMBAH JENIS DATA BASELINE DATA
DATA
DOMESTIK
PERANGKAT DAERAH PERANGKAT DAERAH
DATA PENDUDUK KABUPATEN/KOTA
SPALD-S (IDENTITAS LENGKAP WN)
PENGELOLA SPALD PENGELOLA SPALD
MENYUSUN BASELINE DATA MENGKOMPILASI DATA
DATA JUMLAH RUMAH DATA JUMLAH PENDUDUK
MELAKUKAN PENYUSUNAN MENYUSUN DATA BERDASARKAN
SPALD-T IDENTIFIKASI DOKUMEN TERKAIT PERENCANAAN BASELINE DATA UNTUK DATA KONDISI AKSES PENGOLAHAN
SPALD AKSES SPALD MASYARAKAT AIR LIMBAH DOMESTIK
DOKUMEN SSK
DOKUMEN RISPALD MELAKUKAN PENYUSUNAN MENYUSUN DATA KONDISI
PADA TAHUN N ATAU TAHUN N-1 BASELINE DATA TERKAIT PRASARANA DAN SARANA SPALD
DATA PENDUDUK DAN AKSES PELAYANAN AIR PRASARANA DAN SARANA SPALD (LOKASI, KAPASITAS)
LIMBAH DOMESTIK
DATA JUMLAH RUMAH DENGAN
AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK

DATA JUMLAH PENDUDUK DENGAN


AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK

15

PEMBIAYAAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA DISUSUN DALAM DOKUMEN RENJA PD


DAN RKPD
KERANGKA PIKIR PENGUMPULAN DATA SPM AIR LIMBAH
DOMESTIK
PENDATAAN WARGA NEGARA DAN LOKASI RUMAH PENDATAAN KUANTITAS DAN KUALITAS PELAYANAN DASAR
YANG DIMILIKI WARGA NEGARA
MULAI

NAMA WARGA PRASARANA YANG DIMILIKI


ALAMAT WARGA NEGARA
NEGARA PADA RUMAH TERSEBUT

KONDISI RISIKO TOILET PENGOLAHAN


KONDISI EKONOMI PENCEMARAN KEPADATAN TANGKI
WARGA NEGARA AIR LIMBAH DOMESTIK PENDUDUK CEMPLUNG/ SEPTIK
PADA RUMAH TERSEBUT PLENGSENGA INDIVIDUAL
TANGKI PERNAH
N
SEPTIK DISEDOT
RISIKO RISIKO <25 >150
NON- PENCEMARAN PENCEMARAN LEHER KOMUNAL
MBR JIWA/H JIWA/H ANGSA
MBR TINGGI DAN RENDAH DAN A A MCK
SANGAT TINGGI SEDANG
TANPA
PRIORITAS
TOILET CUBLUK
PELAYANAN KLASIFIKASI
PERKOTAAN/PERDESA
AN
IPALD

SARANA
PERKOTAAN PERDESAAN PENGANGKUT
AN
DATA PRASARANA DAN SARANA SPALD
16 YANG DIMILIKI IPLT
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN BASELINE AKSES SPALD PADA
MENDETEKSI MENDETEKSI
MASYARAKAT AKSES
KLASIFIKASI
KONDISI AKSES PERKOTAAN/ KEPADATAN AKSES SPM AIR KLASIFIKASI
PENGOLAHAN
JAMBAN PENGOLAHAN PERDESAAN PENDUDUK LIMBAH JENIS SPALD
LANJUTAN
DOMESTIK
CEMPLUNG/ PERKOTAA
IDENTITAS PLENGSENGA NPERDESA BABS
WARGA N KOLAM, SAWAH, AN Terselubung
NEGARA KEBUN, PANTAI,
PERKOTAA
LEHER TANAH LAPANG, BABS
NPERDESA
ANGSA Terselubung
AN
PERKOTAA >25 JIWA/HA BELUM LAYAK
CEMPLUNG/
N
PLENGSENGA CUBLUK, PERDESAA
N < 25 JIWA/HA AKSES DASAR SPALD-S
LUBANG TANAH, N
IDENTITAS
WARGA LUBANG TANAH PERKOTAA > 25 JIWA/HA BELUM LAYAK
NEGARA DENGAN N
LEHER
PERKUATAN
ANGSA
KAYU ULIN/BAN PERDESAA < 25 JIWA/HA AKSES LAYAK SPALD-S
N
IDENTITAS PERKOTAA AKSES LAYAK
LEHER TANGKI >25 JIWA/HA SPALD-S
WARGA N
ANGSA SEPTIK
NEGARA
INDIVIDUAL
PERDESAA
>25 JIWA/HA AKSES LAYAK SPALD-S
TANGKI N
SEPTIK
KOMUNAL PERKOTAA
N PENYEDOTAN
DAN
>25 JIWA/HA PENGANGKUT AKSES AMAN SPALD-S
PERDESAA
N AN LUMPUR
*MCK dan IPALD Permukiman TINJA
MCK* PERKOTAA
sudah dalam kategori akses aman N
karena mayoritas sudah dilengkapi >25 JIWA/HA AKSES AMAN SPALD-T
dengan prasarana pengolahan PERDESAA
lumpur hasil olahan air limbah IPALD
N
PENERAPAN SPM
b. Penghitungan Kebutuhan Pelayanan
Dasar Air Limbah Domestik

PELAKSANA METODE PENGHITUNGAN


KEBUTUHAN
Kegiatan penghitungan kebutuhan SPM
air limbah domestik merupakan Metode pengolahan data untuk
tanggung jawab Perangkat Daerah (PD) menghitung kebutuhan pelayanan dasar
yang bertugas mengelola air limbah air limbah domestik dapat dilaksanakan
domestik Kabupaten/Kota. dengan menggunakan metode analisis
kesenjangan (gap analysis).
JENIS DATA
1. Data yang dibutuhkan antara lain:
a. Data rangkuman data akses SPALD Kabupaten/Kota
2. Dokumen yang dibutuhkan antara lain:
a. Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota yang disusun dalam waktu 5 tahun
terakhir; dan/atau
b. Dokumen Rencana Induk SPALD yang disusun dalam waktu 5 tahun terakhir.

18
LANGKAH PELAKSANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH
DOMESTIK TOTAL KEBUTUHAN
LAYANAN

WARGA
NEGARA YG
MEMBUTUHK
AN
RISIKO AKSES
TINGGI AIR LIMBAH
DOMESTIK
AKSES SPALD –T
<<<

AKSES SPALD-S
RISIKO >> KETERSEDIAA
SEDANG N LAYANAN

1. 2.
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MENGIDENTIFIKASI KONDISI 3
PELAYANAN PELAYANAN MEREKAPITULASI KEBUTUHAN AKSES AIR
AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK LIMBAH DOMESTIK
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI KABUPATEN/KOTA/PROVINSI KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
AREA BERISIKO
IDENTIFIKASI BASELINE
PENCEMARAN
WILAYAH BASELINE AKSES KONDISI
AIR LIMBAH
PERKOTAAN/ AIR LIMBAH PRASARANA AIR
DOMESTIK
PERDESAAN DOMESTIK LIMBAH
SSK
DOMESTIK
IDENTIFIKASI
JUMLAH DAN KEPADATAN
PENDUDUK
REKAP
DATA DAPAT
KETERSEDIAAN
DISIAPKAN SESUAI MENENTUKAN
DENGAN
LAYANAN AKSES
ZONA
MEKANISME AIR LIMBAH
PELAYANAN
NAWASIS DOMESTIK

IDENTIFIKASI JUMLAH TOTAL IDENTIFIKASI TOTAL SELISIH DATA KEBUTUHAN DAN


KEBUTUHAN SESUAI JENIS KETERSEDIAAN PELAYANAN KETERSEDIAAN AKSES AIR LIMBAH
SPALD TERKINI SESUAI JENIS SPALD DOMESTIK

PEMBIAYAAN KEGIATAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA AIR LIMBAH


DOMESTIK
PENERAPAN SPM
c. Penyusunan Rencana Pelayanan Dasar Air
Limbah Domestik
PELAKSANA JENIS DATA
Kegiatan penyusunan rencana pemenuhan Data yang dibutuhkan antara lain:
pelayanan dasar air limbah domestik a.Data warga negara/ rumah yang membutuhkan
merupakan tanggung jawab Perangkat Daerah akses pengolahan air limbah domestik
(PD) yang bertugas mengelola air limbah b.Data Sosial dan Ekonomi Warga Negara pada
domestik Kabupaten/Kota. Prioritas Pelayanan Air Limbah Domestik

RENCANA PEMBIAYAAN
Dalam menyusun rencana pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik, pemerintah daerah dapat memberikan bantuan
untuk penyediaan akses pengolahan air limbah domestik yang berhak diperoleh Warga Negara secara minimal. Bantuan
pembiayaan diprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sumber pembiayaan untuk pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik dapat bersumber dari:
• APBD Pemerintah Kabupaten/Kota;
• DAK; dan/atau
• Sumber dana Non-Pemerintah (Badan Usaha dan Masyarakat).
Jenis pembiayaan pelayanan dasar air limbah domestik meliputi:
• Pengadaan bahan dan sewa alat;
• Upah pekerja; dan
• Kegiatan non-fisik selama masa pembangunan.
Besaran dana untuk setiap jenis pembiayaan untuk pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik ditentukan berdasarkan
peraturan perundang-undangan. 20
JENIS KEGIATAN
SUB-SISTEM PENGOLAHAN SETEMPAT PENYEDIAAN
PRASARANA AIR
SISTEM
PERDESAAN
<25 JIWA/HA
CUBLUK LIMBAH DOMESTIK
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK PEDESAAN SKALA SUB-SISTEM SUB-SISTEM PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
SETEMPAT >25 JIWA/HA
INDIVIDUAL
SKALA KOMUNAL
PENGANGKUTAN
&
(SPALD-S) PERKOTAAN

TANGKI SEPTIK Lumpur dari


INDIVIDUAL Komunal MCK TRUK TINJA IPAL ke IPLT
(2-10 KK) IPLT

PERDESAAN/ SUB-SISTEM
SUB-SISTEM PELAYANAN SUB-SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT
PERKOTAAN PENGUMPULAN
> 150
JIWA/HA

SISTEM
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
TERPUSAT
(SPALD-T) IPALD Skala Perkotaan IPALD Skala Permukiman
(> 20.000 jiwa) (50 – 20.000 jiwa)
Pipa Retikulasi, Pipa Induk,
Pipa Tinja, Pipa Non Tinja, Bak Penangkap Prasarana dan Sarana
Lemak, Pipa Persil, Bak Kontrol, dan Lubang Pelengkap (manhole,
Inspeksi stasiun pompa dll)

IPALD Skala Kawasan 21


Tertentu
Jenis Kegiatan Penyedia Jasa Pelayanan Air Limbah
Domestik

PELAYANAN PENYEDOTAN PELAYANAN PENGOLAHAN PELAYANAN PENGOLAHAN


LUMPUR TINJA LUMPUR TINJA AIR LIMBAH DOMESTIK

22
PENERAPAN SPM
d. Pelaksanaan Pemenuhan Akses Pengolahan
Air Limbah Domestik
PELAKSANA

Perangkat Daerah (PD) yang bertugas mengelola air limbah


domestik Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk melaksanakan
pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik.

DATA YANG DIBUTUHKAN

Data rencana pemenuhan pelayanan dasar SPALD-S dan SPALD-T

23
LANGKAH PELAKSANAAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH
DOMESTIK

1. 2. 3.
MENGIDENTIFIKASI RENCANA MENENTUKAN AREA DAN RUMAH MELAKSANAKAN
PEMENUHAN PELAYANAN DASAR YANG AKAN MENDAPATKAN PENGEMBANGAN DAN
SPALD AKSES PENGOLAHAN ALD PENGELOLAAN PRASARANA
SPALD

PEMBIAYAAN KEGIATAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH DOMESTIK


DISUSUN DALAM DOKUMEN RENJA PD DAN RKPD 24
STRATEGI PERCEPATAN
PENERAPAN SPM SUB-
URUSAN AIR LIMBAH
DOMESTIK

25
Peningkatan Mutu SPM Air
ISU STRATEGIS PENERAPAN SPM AIR LIMBAH DOMESTIK Limbah Domestik

3
Mutu SPM Air Limbah Domestik yang telah
ditetapkan dalam Permen PUPR Nomor 29
tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM PUPR
Kondisi Database Akses meningkat dari yang dahulu ditetapkan pada
Air Limbah Domestik Permen PU Nomor 01 tahun 2014 tentang

1 Penerapan SPM Air Limbah Domestik


yang baru belum didukung dengan
SPM

penyediaan database kondisi akses


air limbah domestik dengan sasaran Target SDGs
pelayanan yaitu per individu atau
bagi setiap warga negara 4 Target akses aman pengolahan air limbah
berdasarkan RPJMN yang telah diselaraskan
dengan target SDGs di 2030, membutuhkan
Kondisi Lembaga laju peningkatan pelayanan akses aman
sebesar 4.63% per tahunnya
Masih terdapat 22 % Kab/Kota yang
2 tugas untuk pelaksanaan
pengelolaan air limbah domestiknya
Kebijakan Satu Data
Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu

5
belum tertata sesuai dengan Data Indonesia mengamanatkan
ketentuan PP 18 tahun 2016 tentang penyelenggaraan tata kelola data yang
Perangkat Daerah dihasilkan oleh instansi pusat dan instansi
daerah untuk mendukung perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan
STRATEGI OPERASIONAL PERCEPATAN SPM AIR LIMBAH
DOMESTIK
• Penyusunan Pedoman Percepatan Pemenuhan SPM Air Limbah Domestik yang bersinergi
dengan K/L pemangku kepentingan pengelolaan air limbah domestik;
• Peningkatan kolaborasi dan integrasi data untuk perencanaan pemenuhan SPM air
limbah domestik
• Penyiapan Aplikasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal Air Limbah Domestik
(KARISMATIK).
• KARISMATIK terintegrasi dalam SI-INSAN dan Sistem informasi Air Limbah yang telah
melakukan pengumpulan data sarana-prasarana air limbah.

Disusun Aplikasi berbasis website dengan pendekatan:


• Direncanakan menginduk pada Aplikasi SI-INSAN (Modular).
• Memanfaatkan asupan data dengan kolaborasi bersama Kementerian lain untuk
menghasilkan nilai SPM dan profil sanitasi kab/kota yaitu: Aplikasi Monev STBM
(Kesling, Kemenkes), NAWASIS (Bappenas), SIM Dukcapil (Kemendagri), SI
Kependudukan (BPS), SIM MBR (Kemensos), SIM Pelanggan Layanan Lumpur Tinja
(IUWASH PLUS)
• Mensimulasikan perencanaan SPALD pada Provinsi/Kabupaten/Kota

TUJUAN : PENYIAPAN KEBIJAKAN BERBASIS DATA DALAM PEMENUHAN


SPM AIR LIMBAH DOMESTIK
APLIKASI PENERAPAN SPM AIR LIMBAH DOMESTIK
(KARISMATIK) 01 Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri

07
Infrastruktur Air Limbah Domestik
Pelanggan Layanan Lumpur Tinja 02
Sarana Pengangkutan IPALD, IPLT KOLABORASI Data STBM
MITRA PENYELENGGARAAN SPALD Kementerian Kesehatan
DALAM APLIKASI
PENERAPAN SPM
AIR LIMBAH
06 DOMESTIK 03
Kategori Lokasi Rumah (KARISMATIK)
Infrastruktur Air Limbah Domestik
Perdesaan/Perkotaan Sarana Pengangkutan IPALD, IPLT
BPS Direktorat PPLP

Kondisi Risiko Sanitasi


Data Penduduk MBR
Kementerian Sosial 05 04 Data Kepadatan Penduduk
Bappenas
28
PERAN PROVINSI DALAM PENERAPAN SPM
UNTUK SUB-URUSAN
AIR LIMBAH DOMESTIK
BERDASARKAN PP 02 TAHUN 2018
TENTANG SPM

29
PERAN PEMERINTAH PROVINSI DALAM PENERAPAN SPM
(Berdasarkan PP 2 Tahun 2018)

Pasal 7 SPM Pekerjaan Umum Pasal 19 Pembinaan dan


Ayat 2 huruf a. Pengawasan

Pengelola penyediaan pelayanan Ayat 3. Gubernur melaksanakan


pengolahan air limbah domestik pembinaan dan pengawasan
regional lintas kabupaten/kota terhadap penerapan SPM
provinsi oleh perangkat Daerah
provinsi.

Ayat 4. Gubernur sebagai wakil


Pemerintah Pusat melaksanakan
pembinaan dan pengawasan
penerapan SPM Daerah
kabupaten/kota secara umum
dan teknis.

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN 30 30


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PERAN PROVINSI SEBAGAI PENGELOLA SPM REGIONAL
PEMERINTAH PROVINSI
TIM PENERAPAN SPM

OPD PENANGGUNG JAWAB URUSAN AIR LIMBAH


DOMESTIK PROVINSI (REGULATOR)

PENGUMPULAN DATA

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PENYIAPAN PERATURAN


PELAKSANA
PERENCANAAN PENYELENGGARAAN SPALD
PEMBINAAN PENYUSUNAN RKPD PENGAWASAN
RENJA OPD

PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA REVISI, MONITORING, EVALUASI,


FASILITASI, KONSULTASI, PENDIDIKAN (OPERATOR) PEMERIKSAAN
DAN PELATIHAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR

RENCANA TEKNIK RINCI PELAPORAN SPM KABUPATEN/KOTA


SPALD-T KONSTRUKSI SPALD-T LAINNYA

PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAN PRASARANA PENGELOLAAN
SPALD-T PELANGGAN

ADMINISTRASI DAN INTERNAL PROSES


PENGELOLAAN
PELAPORAN SPM REGIONAL KEUANGAN
SPALD Regional telah diterapkan di 2
Provinsi, SISTEM INFORMASI DAN KEPEGAWAIAN DAN
Provinsi Bali dan DI Yogyakarta MANAJEMEN PENGEMBANGAN SDM

Dalam hal pembinaan dan pengawasan penerapan SPM, Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat belum mampu
melakukan pembinaan teknis, yang dibuktikan dengan adanya ada surat pernyataan dari gubernur, maka pembinaan 31
penerapan SPM dilaksanakan oleh Menteri
PERAN PROVINSI SEBAGAI PEMBINA DAN PENGAWAS
PENERAPAN SPM AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN/KOTA
PEMERINTAH PROVINSI
(REGULATOR)
TIM PENERAPAN SPM PROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA (REGULATOR) Koordinasi


TIM PENERAPAN SPM KABUPATEN/KOTA

OPD PENANGGUNG JAWAB AIR LIMBAH DOMESTIK

PENGUMPULAN DATA PENYIAPAN PERATURAN


PELAKSANA
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PENYELENGGARAAN SPALD
PEMBINAAN
PENGAWASAN
PERENCANAAN
PENYUSUNAN RKPD & RENJA
OPD
FASILITASI, KONSULTASI, PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN, PENELITIAN DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA REVISI, MONITORING, EVALUASI,
PENGEMBANGAN (OPERATOR) PEMERIKSAAN

PEMENUHAN PELAYANAN DASAR

RENCANA TEKNIK RINCI KONSTRUKSI


SPALD-T & SPALD-S SPALD-T & SPALD-S PELAPORAN SPM SELURUH
KABUPATEN/KOTA
Dalam hal pembinaan dan pengawasan
PENGELOLAAN DAN
penerapan SPM, Gubernur sebagai wakil PEMELIHARAN PRASARANA PENGELOLAAN PELANGGAN
Pemerintah Pusat belum mampu SPALD-T & SPALD-S

melakukan pembinaan teknis, yang ADMINISTRASI DAN INTERNAL PROSES


dibuktikan dengan adanya ada surat PELAPORAN SPM
PENGELOLAAN KEUANGAN
pernyataan dari gubernur, maka KABUPATEN/KOTA

pembinaan penerapan SPM dilaksanakan SISTEM INFORMASI DAN KEPEGAWAIAN DAN 32 32


oleh Menteri MANAJEMEN PENGEMBANGAN SDM
TERIMA KASIH
33
Usulan definisi akses SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – Adaptasi)
Merujuk pada Kuesioner BPS Susenas berdasarkan rapat 20 JUNI 2019

AKSES SANITASI AKSES SANITASI LAYAK AKSES SANITASI AKSES SANITASI BELUM LAYAK BUANG AIR BESAR BABS
AMAN - SENDIRI LAYAK - BERSAMA
I. Fasilitas sanitasi dengan
SEMBARANGAN
a. Pengguna Fasilitas I. Perkotaan dan I. Perkotaan dan Perdesaan lubang tanah di Perkotaan TERSELUBUNG
sanitasi: rumah Perdesaan a. Pengguna Fasilitas • Pengguna Fasilitas sanitasi: sendiri yaitu pengguna yang
a. Pengguna Fasilitas
tangga sendiri
sanitasi: rumah
sanitasi: bersama rumah atau digunakan bersama dengan BABS Terselubung/Direct tidak memiliki
b. Bangunan atas: tangga lain tertentu rumah tangga lain tertentu
tangga sendiri b. Bangunan atas: klosetnya discharge, yaitu fasilitas tempat
klosetnya b. Bangunan atas: • Bangunan atas: klosetnya
menggunakan leher klosetnya menggunakan leher angsa menggunakan leher angsa
pengguna fasilitas buang air besar dan
angsa menggunakan c. Bangunan bawah tangki • Bangunan bawah: Lubang tanah sanitasi yang memiliki yang memiliki
c. Bangunan bawah: leher angsa septik tempat pembuangan fasilitas tetapi tidak
◦ tanki septik (septic c. Bangunan bawah II. Khusus Perdesaan II. Akses Sanitasi Dasar (non leher akhir tinja berupa kolam/
tank) yang disedot tangki septik yang a. Pengguna Fasilitas angsa) sawah/ sungai/ danau/
menggunakan
setidaknya sekali tidak disedot sanitasi: bersama rumah • Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah
dalam 5 tahun II. Khusus Perdesaan tangga lain tertentu tangga sendiri atau digunakan
laut dan atau/ pantai/
terakhir; atau a. Pengguna Fasilitas b. Bangunan atas: klosetnya bersama dengan rumah tangga lain tanah lapang/ kebun dan
◦ Sistem sanitasi: rumah menggunakan leher angsa tertentu lainnya.
tangga sendiri • Bangunan atas: klosetnya
Pengolahan Air b. Bangunan atas: c. Bangunan bawah: Lubang
Limbah (SPAL) tanah menggunakan plengsengan dengan
klosetnya dan tanpa tutup dan
menggunakan cubluk/cemplung.
leher angsa • Bangunan bawah tanki septik, IPAL,
c. Bangunan bawah: atau Lubang Tanah
Lubang tanah
III. Fasilitas Umum

34
JENIS KEGIATAN
SUB-SISTEM PENGOLAHAN SETEMPAT PENYEDIAAN
PRASARANA AIR
SISTEM
PERDESAAN
<25 JIWA/HA
CUBLUK LIMBAH DOMESTIK
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK PEDESAAN SKALA SUB-SISTEM SUB-SISTEM PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
SETEMPAT >25 JIWA/HA
INDIVIDUAL
SKALA KOMUNAL
PENGANGKUTAN
&
(SPALD-S) PERKOTAAN

TANGKI SEPTIK Lumpur dari


INDIVIDUAL Komunal MCK TRUK TINJA IPAL ke IPLT
(2-10 KK) IPLT

PERDESAAN/ SUB-SISTEM
SUB-SISTEM PELAYANAN SUB-SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT
PERKOTAAN PENGUMPULAN
> 150
JIWA/HA

SISTEM
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
TERPUSAT
(SPALD-T) IPALD Skala Perkotaan IPALD Skala Permukiman
(> 20.000 jiwa) (50 – 20.000 jiwa)
Pipa Retikulasi, Pipa Induk,
Pipa Tinja, Pipa Non Tinja, Bak Penangkap Prasarana dan Sarana
Lemak, Pipa Persil, Bak Kontrol, dan Lubang Pelengkap (manhole,
Inspeksi stasiun pompa dll)

IPALD Skala Kawasan 35


Tertentu

Anda mungkin juga menyukai