Anda di halaman 1dari 33

MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA KELOMPOK :

1. Erwin Rizki Zulva Vaurina 170221100023


2. Imam Anshori 170221100038
3. M. Amri Habibi 170221100122
4. Grenda Evi Kartika 170221100128
5. Wulan Sari Ramadhania 170221100133
6. Wildan Hidayatur Rahman 170221100136
7. Nurul Khotima 170221100139
8. Umi Lailatul Fadilah 170221100141
9. Nur Trya Riskita Samsih 170221100228
TINGKAT
BUNGA
TINGKAT BUNGA

Perekonomian yang
stabil adalah yang Memperoleh modal
memiliki tingkat bunga dalam 2 cara :
yang rendah.

Utang Ekuitas
Biaya Utang

•Peluang produksi
•Preferensi waktu untuk
konsumsi
1. 4 faktor yang •Risiko
mempengaruhi, •Inflasi
antara lain:
2. Tingkat bunga yang dibayarkan kepada
penabung tergantung:

a. Tingkat pengembalian yang diharapkan akan


diterima oleh produsen atas modal yang diinvestasikan

b. Preferensi waktu penabung untuk konsumsi saat ini


dibandingkan masa depan

c. Tingkat resiko pinjaman

d. Perkiraan tingkat inflasi dimasa depan.


Tingkat Bunga

Perusahaan tersebut cenderung menarik utang pada


modal menjauh dari perusahhan yang tidak efisien dan
perusahaan yang produknya tidak dinikmati.

2 Macam Bunga jangka


Bunga jangka
bunga pendek : sangat
panjang : stabil
tidak stabil
antara lain:
Determinan Tingkat Bunga Pasar
Tingkat bunga yang dinyatakan :
r = r* + IP + DRP + LP + MRP
Keterangan :
r = tingkat bunga yang dinyatakan
r* = tingkat bunga nyata bebas risiko
IP = premi inflasi
DRP = premi resiko gagal bayar
LP = premi likuiditas
MRP = premi risiko jatuh tempo
RRF = r* + IP
Struktur Waktu Tingkat Bunga

Keterangan :
Yaitu menjelaskan •Normal =
hubungan antara Yang digambarkan menanjak keatas
tingkat bunga jangka
panjang dan tingkat dalam “kurva •Abnormal =
bunga jangka imbal hasil” melandai kebawah
pendek.
Apa Yang Menentukan Bentuk Kurva Imbal Hasil?

Tingkat bunga
pasar bergantung
pada :

Inflasi yang Resiko gagal


Likuiditas
diperkirakan bayar

Rumus :
1. Imbal hasil obligasi perusahaan = r*t + IPt + MRPt + DRPt + LPt
2. Imbal hasil Obligasi-pemerintah (T) = r*t + IPt + MRPt
Menggunakan Kurva Imbal Hasil Untuk
Mengestimasi Tingkat Bunga Masa Depan

1. Teori ekspektasi murni


Teori yang menyatakan bahwa bentuk kurva imbal hasil
tergantung pada ekspektasi investor tentang tingkat bunga masa
depan.

2. Contoh 2 opsi dalam menentukan tingkat bunga:


a. Opsi 1 : membeli efek 2 tahun, dan memiliki selama 2 tahun
b. Opsi 2 : membeli efek 1 tahun, dan memiliki selama 1 tahun,
kemudian menginvestasikan kembali hasilnya pada akhir tahun
dalam efek satu tahun lainnya.
Opsi 1 :
Dana pada akhir tahun ke-2
= $1 × (1,055)2 =$1,113025

Opsi 2 :
Dana pada akhir tahun ke-2
=$1 × (1,05) × (1 + X )
=> (1,05)(1+X) = (1,055)2
=> 1 + X = (1,055)2/1,05
X = (1,055)2/1,05 – 1 = 0.0600238
= 6,00238%
Faktor – Faktor lain yang memengaruhi
Tingkat Bunga

1. Kebijakan
federal
reserve

3. Aktivitas 2. Faktor
usaha Internasional
Berinvestasi di luar negeri

2 faktor yang
Resiko – resiko, mempengaruhi
antara lain: pengembalian
inventasi:

a. Resiko negara : bergantung


a. Kinerja efek
pada perekonomian, politi,
luar negeri
dan sosial negara tersebut.

b. Resiko nilai tukar : bila


b. Perubahan
dolar turun menyebabkan
nilai tukar
berkurangnya bunga
Tingkat Bunga dan Keputusan Usaha

1. Dalam penggunaan utang jangka pendek maka harus


memperpanjang pinjaman setiap tahun.
Hal ini dapat menyebabkan bunga yang tinggi dan penghapusan
keuntungan.

2. Kebijakan keuangan yang optimal tergantung pada sifat aset


perusahaan makin mudah perusahaan menjual asetnya untuk
mendapatkan kas, makin layak perusahaan tersebut untuk
menggunakan utang jangka pendek.
OBLIGASI DAN
PENILAIAN OBLIGASI
APA ITU OBLIGASI ?

Suatu kontrak jangka panjang di mana


pihak peminjam setuju untuk melakukan
pembayaran bunga dan pokok pinjaman
pada tanggal tertentu kepada pemegang
obligasi tersebut.
1. Obligasi
Pemerintah

Empat jenis
4. Obligasi 2. Obligasi
Luar Negeri utama Perusahaan
obligasi

3. Obligasi
Pemerintah
Daerah
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI

Nilai Tingkat
Bunga
Pari Kupon

Tanggal
Ketentuan
Jatuh Penebusa
Tempo

Dana Fitur
Pelunasan Lain
VALUASI OBLIGASI

Nilai dari suatu aset keuangan-saham,


obligasi, sewa guna usaha, atau bahkan aset
fisik seperti gedung apartemen atau mesin-
hanyalah nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan akan dihasilkan oleh aset
tersebut.
Dalam hal obligasi dengan tingkat bunga
mengambang, pembayaran bunga akan
bervariasi dari waktu ke waktu. Untuk
obligasi dengan kupon nol, tidak ada
pembayaran bunga sehingga satu-satunya
arus kas adalah nilai pari ketika obligasi
jatuh tempo.
IMBAL HASIL OBLIGASI

1. Imbal Hasil saat Jatuh 2. Imbal Hasil saat Penebusan


Tempo Tingkat pengembalianyang
Tingkat pengembalian yang diterima atas obligasi jika
diterima atas suatu obligasi jika obligasi tersebut ditebus
obligasi tersebut dimiliki sebelum tanggal jatuh
sampai jatuh tempo temponya

3. Imbal Hasil Saat Ini


Pembayaran bunga tahunan
suatu obligasi dibagi dengan
harga obligasi saat ini
PERUBAHAN NILAI OBLIGASI DARI
WAKTU KE WAKTU
• Ketika kupon obligasi diterbitkan, biasanya ditentukan pada suatu tingkat
yang mengakibatkan harga pasar obligasi sama dengan nilai parinya.

• Obligasi yang baru diterbitkan dikenal dengan sebutan emisi baru (new
issue). Setelah diterbitkan, obligasi tersebut disebut obligasi beredar atau
disebut juga emisi lama (seasoned issue).

• Obligasi yang baru diterbitkan umumnya dijual pada harga yang sangat
mendekati nilai parinya, sementar harga obligasi beredar sangat
bervariasi dibandingkan dengan nilai parinya. Kecuali pada obligasi
dengan tingkat bunga mengambang, pembayaran kupon adalah konstan.
OBLIGASI DENGAN KUPON
SETENGAH TAHUNAN
Membagi pembayaran bunga
kupon tahunan dengan 2
untuk mendapatkan jumlah
dolar bunga yang dibayarkan
setiap enam bulan

Mengalikan jumlah tahun


Untuk mengevaluasi obligasi
sampai jatuh tempo, N,
setengah tahunan, harus
dengan 2 untuk menentukan
diubah dulu model valuasi
jumlah periode setengah
menjadi :
tahunan

Membagi tingkat bunga


nominal (yang dinyatakan),
rd, dengan 2 untuk
menentukan tingkat bunga
berkala
MENILAI TINGKAT RISIKO OBLIGASI

Risiko Tingkat Risiko Tingkat


Perbandingan
Bunga Reinvestasi
•Risiko terjadinya •Risiko bahwa • Cara mudah untuk
penurunan harga penurunan tingkat meminimalkan risiko
tingkat bunga dan
obligasi yang bunga akan risiko tingkat
diakibatkan oleh menyebabkan reinvestasi adalah
kenaikan tingkat terjadinya membeli obligasi
bunga penurunan pemerintah kupon
pendapatan dari nol dengan waktu
jatuh tempo yang
suatu potofolio sama dengan
obligasi cakrawala investasi
investor.
RISIKO GAGAL BAYAR

Permasalahan yang
berhubungan dengan
risiko gagal bayar :

Perusahaan dapat Kita akan melihat


Peringkat obligasi
memengaruhi risiko kebangkrutan dan
yang digunakan
gagal bayar dengan reorganisasi yang
untuk membantu
mengubah jenis memengaruhi jumlah yang
menilai risiko gagal
obligasi yang diperkirakan akan diterima
bayar
diterbitkannya oleh investror jika terjadi
gagal bayar
Jenis Obligasi perusahaan
1. Obligasi Hipotek
Obligasi yang dijamin oleh aset. Obligasi hipotek pertama
merupakan senior yang memiliki prioritas atas klaim dari
obligasi hipotek kedua.

2. Obligasi Tanpa Jaminan

Obligasi jangka panjang yang tidak dijamin oleh hipotek atas


kepemilikan tertentu.

3. Obligasi Tanpa Jaminan Subordinasi

Obligasi yang jika terjadi likuidasi, memiliki klaim atas aset


hanya setelah utang senior dibayar penuh.
Peringkat Obligasi
1. Obligasi Layak Investasi
•Obligasi berperingkat tiga-B atau lebih; secara hukum,
banyak bank dan investor institusional lainnya hanya
diperkenankan memegang obligasi layak investasi ini.

2. Obligasi Sampah
•Obligasi berisiko dan berimbal hasil tinggi.
1. Rasio-rasio 5. Dana pelunasan
2. Ketentuan hipotek 6. Jatuh tempo
3. Ketentuan subordinasi 7. Stabilitas
4. Ketentuan jaminan 8. Regulasi

Kriteria Peringkat
Obligasi

9. Antitrust
13. Kewajiban pensiun
10. Operasi di luar negeri
14. Masalah ketenaga kerjaan
11. Faktor lingkungan hidup
15. Kebijakan akuntansi
12. Kewajiban atas produk
Arti Penting Peringkat Obligasi bagi
Perusahaan dan Investor

Karena peringkat obligasi


Sebagian besar obligasi
merupakan indikator dari
dibeli oleh investor
risiko gagal bayarnya,
institusional dan bukan
peringkat memiliki
individual, kebanyakan
pengaruh langsung yang
institusi dibatasi hanya
dapat diukur pada tingkat
boleh membeli efek yang
bunga obligasi dan biaya
layak investasi.
utang perusahaan
Perubahan Peringkat
Perubahan peringkat obligasi perusahaan
memengaruhi kemampuan perusahaan untuk meminjam
modal dan dan biaya modal perusahaan tersebut.
Lembaga pemeringkat melakukan peninjauan atas
obligasi yang beredar secara berkala, terkadang menaikkan
atau menurunkan suatu obligasi sebagai hasil dari
perubahan kondisi yang terjadi pada emiten.
Kebangkrutan dan Reorganisasi

Lampiran situs Web 7B menunjukkan bagaimana aset


suatu perusahaan akan didistribusikan setelah likuidasi :
• Peraturan kebangkrutan federal yang mengatur baik reorganisasi
maupun likuidasi
• Kebangkrutan sering kali terjadi
• Prioritas atas klaim tertentu harus diikuti ketika mendistribusikan aset
perusahaan yang dilikuidasi
• Perlakuan kepada pemegang obligasi bergantung pada persyaratan
obligasi tersebut,
• Reorganisasi pemegang saham biasa umumnya hanya menerima dalam
jumlah kecil dan sama sekali tidak menerima likuidasi karena aset
biasanya memiliki nilai lebih kecil dibandingkan jumlah utang yang
masih belum dibayar
PASAR OBLIGASI

Obligasi perusahaan terutama diperdagangkan di pasar


luar bursa. Sebagian besar obligasi dimiliki dan diperdagangkan
di antara institusi-institusi keuangan besar (misalnya, perusahaan
asuransi jiwa, reksa dana, dan dana pensiun melakukan
transaksi efek dalam blok besar), dan relatif mudah bagi diler
obligasi luar bursa untuk mengatur perpindahan blok-blok besar
obligasi diantara para pemegang obligasi yang jumlahnya relatif
sedikit.

Anda mungkin juga menyukai