Ashsjd
Ashsjd
jamban,
2015,
78.84
jamban,
2014,
75
Capaian Desa ODF
stunting
, 2019,
25.2
Trend Wasting dan Underweight
di Lombok Barat
Wasting Underw
%, Peb-
Wasting UnderweightUnderw
Wasting eight %, eight %,
2018,
4.85
%, Peb- Peb- Peb-
2019, 2018, 2019,
4.1 20.67 19.99
Data Stunting di Desa Yang akan
Dikunjungi Tahun 2018 dan 2019
2018, 2018,
Mambalan, Batumekar,
2018, 41.02 2018, Jagaraga, 39.76 2019,
Penimbung, 33.86 Batumekar,
30.2 30.87
2019, Jagaraga,
23.27 2018
2019,
Penimbung, 2019
15.72
2019,
Mambalan, 8.99
Masalah Gizi Menurut Kelompok Umur
pada Anak (Februari 2019)
24 - 59 bl,
12stunting,
- 23 bl, 29.49
24 - 59 bl,
stunting, 28.02
underweight,
25.04
12 - 23 bl,
underweight, 0-5 bl
18.41
6 - 11 bl
12 - 23 bl
6 - 11 bl, 6 - 11 bl, 24 - 59 bl
stunting, 10.6 underweight,
0-5 bl,8.15 12 - 23 bl,
0-5 bl,
underweight, 24 5.56
wasting, - 59 bl,
stunting, 5.1 6 -
0-5 bl, 11 bl,
3.89 wasting, 4.07
wasting,
wasting, 2.25 2.84
Tantangan
• Koordinasi antas sektor dan program dalam
pencegahan stunting masih menjadi tantangan
• Ada masalah Pola asuh balita di masyarakat
• Masih ada Kebiasaan ibu balita memberikan
snack dapat merusak nafsu makan anak
• Kurangnya kesadaran Ibu untuk menimbangkan
balita (tingkat kehadiran baru mencapai 80%,
selebihnya harus di sweeping)
• Komitmen kepala desa untuk mengalokasikan
dana pencegahan stunting di APBDes bervariasi
Tantangan
• Tingkat pendidikan yang rendah pada
sebagian ibu mempengaruhi pola asuh dan
pola makan anak
• Belum optimalnya koordinasi lintas sektor
dalam melaksanakan intervensi pencegahan
stunting
• Masih banyak masyarakat belum memandang
stunting sebagai masalah (bila anak sakit baru
dianggap masalah)
Rekomendasi
• Kebijakan di tk Pusat maupun provinsi perlu
diterjemahkan menjadi kegiatan di tingkat
daerah perlu digali potensi sumber
pendaaan (ABPD, BOK, DAK non fisik dan
APBDes)
• Sinergisme antar sektor perlu dibangun sejak
fase perencanaan (melalui mekanisme
musrenbang di semua tingkatan, desa,
kecamatan, kabupaten)
Rekomendasi
• Intervensi sejak dini pada pre kehamilan dan
masa kehamilan berpotensi mencegah
stunting secara dini
• Risiko Masalah gizi (stunting, underweight dan
wasting) meningkat seiring bertambahnya usia
anak, sehingga kualitas pemberian makanan
pendamping ASI, pola makan anak dan pola
asuh menjadi hal yang harus diperhatikan
Rekomendasi
• Pencegahan stunting akan efektif bila
konvergensi intervensi antar OPD terwujud,
ada komitmen kepala desa untuk mendukung
biaya melalui APBDes, serta adanya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
• Stunting tidak selalu terjadi akibat faktor
ekonomi, perbaikan pola asuh dan pola makan
menjadi salah satu faktor penting
Terima Kasih