Anda di halaman 1dari 23

PENETAPAN KADAR AIR DAN KADAR

SUKROSA PADA MADU BERMERK DI


PASARAN DAERAH CICAHEUM
BANDUNG DIBANDINGKAN DENGAN
MADU ALAMI

Oleh :
FARIKA
1111E1030
Latar Belakang
Jaminan keaslian dan mutu
madu

Mutu madu

Kadar Air Kadar Sukrosa

Komponen utama
dalam madu
Rumusan • apakah madu yang diuji memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
Masalah tidak?

Tujuan • mengetahui kualitas madu terutama kadar air


dan kadar sukrosa pada madu bermerk yang
Penelitian dijual di pasaran daerah Cicaheum Bandung

Manfaat • memberikan informasi


Penelitian
• Kadar madu bermerk yang dijual di pasaran
Hipotesis daerah Cicaheum Bandung memiliki kadar air
dan kadar sukrosa lebih tinggi daripada madu
Penelitian alami (madu sarang)
Sampel Madu

Madu Madu Sarang


Madurasa Madu Pahit
Perhutani (Madu Asli)

Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis


Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar
Air Sukrosa Air Sukrosa Air Sukrosa Air Sukrosa

Pengolahan Data

Kesimpulan
Metode Analisis
Penelitian Data
Jenis Penelitian
True-
Uji
eksperimen Anova

Desain penelitian
Membandingkan grup
eksperimen dengan grup
kontrol.
• Madu bermerk di
pasaran daerah
Populasi Cicaheum Bandung

• Cairan madu
Sampel
Lokasi dan Waktu
Penelitian
• Laboratorium Kimia
Lokasi Sekolah Tinggi Analis
Bakti Asih Bandung

Waktu • September 2014


Alat & Bahan
• Alat
1. Cawan dengan permukaan datar
2. Oven pengering
3. Penjepit cawan
4. Desikator
5. Neraca analitik listrik
6. Pipet volume 10 mL, 25 mL
7. Erlenmeyer tutup asah 250 mL
8. Gelas ukur 25 mL
9. Labu ukur 100 mL, 250 mL
10. Corong
11. Pendingin alir balik atau pendingin udara
12. Pemanas nyala api
13. Timer
14. Buret 50 mL
15. Penangas air (Waterbath) + thermometer
Alat
Alat
Bahan
1. Cairan madu
2. Kertas saring
3. H2SO4 6 N
4. HCl 4N, HCl 0,1 N
5. Indikator methylene orange/jingga methy 0,1%
6. NaOH 0,1 N
7. Na2S2O3 0,1 N
8. KI 20%
9. Amilum 0,5% :
10.Larutan Zn Asetat 11/2N
11.Larutan K4Fe(CN)6 (Kalium Hexasianoferat (II)).3N
12.Larutan Luff Schoorl
Cara Kerja
Penetapan kadar sukrosa
Tabel Hasil Penelitian
Kadar gula Kadar gula Kadar Kadar gula Kadar air
Sampel Pengulangan Total (%)
reduksi (%) invert (%) Sukrosa (%) total (%) (%)

1 72,98 81,51 8,1 81,08 17,72 98,25

Madurasa (A) 2 71,90 82,59 10,16 82,06 17,60 98,95

3 76,15 81,51 5,09 81,24 17,43 97,87

1 76,08 85,68 9,12 85,20 14,62 99,22

Madu
2 73,60 83,11 9,03 82,63 15,00 97,21
perhutani (B)

3 74,75 84,29 9,06 83,81 15,11 98,27

1 63,07 79,34 15,46 78,53 19,48 97,47

Madu sarang
2 64,67 81,12 15,63 80,30 18,59 98,28
(C)

3 60,54 81,31 19,73 80,27 18,94 98,70

1 33,14 70,41 35,41 68,55 29,24 97,30

Madu pahit
2 32,69 71,86 37,21 69,90 27,73 97,29
(D)

3 34,75 69,96 33,45 68,20 28,92 96,54


Grafik Hasil Penelitian
Kadar gula
90
reduksi (%)
80
70 Kadar gula
invert (%)
60
50 Kadar
40 Sukrosa
(%)
30
Kadar gula
20 total (%)
10
Kadar air
0
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 (%)
Madurasa Madu Perhutani Madu Sarang Madu Pahit
Pembahasan

Sampel Kadar sukrosa Kadar air


(%) (%)

Madurasa (A) 7,78 17,59

Madu perhutani (B) 9,07 14,91

Madu sarang (C) 16,94 19,00

Madu pahit (D) 35,36 28,63


Grafik Kadar air dan kadar sukrosa

40
35
30
25
Kadar sukrosa (%)
20
Kadar air (%)
15
10
5
0
Madurasa (A) Madu Madu sarang Madu pahit
perhutani (B) (C) (D)
• Berdasarkan SNI 01-3545-2004 mengenai mutu atau
kualitas madu syarat kadar gula pereduksi minimal
65%b/b sukrosa maks 5%b/b, kadar air maks 22%b/b.
• Dengan demikian kadar sukrosa semua jenis madu
diatas tidak memenuhi standar kualitas madu, tetapi
kadar air untuk sampel madurasa, madu perhutani dan
madu sarang (madu asli) memenuhi syarat kualitas
madu sedangkan madu pahit tidak memenuhi syarat
kualitas madu karena kadar airnya lebih dari 22%.
• Dalam penelitian ini madu asli tidak dapat
dijadikan sebagai kontrol karena kadar
sukrosa dan kadar air yang sebenarnya tidak
diketahui. Setelah dilakukan pemeriksaan
diketahui bahwa kadar sukrosa sampel madu
sarang (madu asli) tidak memenuhi syarat
kualitas madu yang telah ditetapkan
berdasarkan SNI 01-3545-2004.
KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil penelitian uji kualitas madu yang
telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Dari 4 sampel yang telah diuji keempat sampel tersebut
kadar sukrosanya tidak memenuhi persyaratan untuk
kualitas madu berdasarkan SNI 01-3545-2004 yaitu
sukrosa maks 5%b/b,
• Kadar air 3 sampel madu memenuhi persyaratan kualitas
madu dan 1 sampel (madu pahit) tidak memenuhi kualitas
madu karena kadarnya lebih dari 22%b/b.
SARAN
• Dilakukan penelitian yang sama untuk
parameter syarat penetapan kualitas madu
lainnya seperti pemeriksaan aktivitas enzim
diastase, hidroksimetilfurfural (HMF.),
keasaman, padatan tak larut, dan kadar abu.

Anda mungkin juga menyukai