PALUT LENDIR
MUKOSA OTOT
(MUCOUS BLANKET)
TONSIL
SAGITAL FARING
RESONANSI
RESPIRASI MENELAN ARTIKULASI
SUARA
ABSES LEHER DALAM
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
merupakan akumulasi pus terlokalisir di jaringan
peritonsil yang terbentuk akibat dari tonsilitis
supuratif.
Insidensi abses peritonsil di Amerika Serikat adalah
sekitar 30 kasus per 100.000 orang per tahun,
dengan insidensi tertinggi pada pasien dengan usia
15-35 tahun. Tidak ada predileksi jenis kelamin
ataupun ras.
Proses ini terjadi sebagai komplikasi tonsilitis akut
atau infeksi yang bersumber dari kelenjar mukus
Weber di kutub atas tonsil. Biasanya kuman
penyebab sama dengan penyebab tonsilitis, dapat
ditemukan kuman aerob dan anaerob.
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Darah perifer lengkap, elektrolit, kultur darah
• Tes Monospot
• Kultur swab tenggorok
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• Foto x-ray jaringan lunak polos
• CT Scan rongga mulut dan leher
• USG intraoral
ASPIRASI JARUM PADA ABSES PERITONSIL
TERAPI
• Medikamentosa
• Bedah
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• Foto x-ray jaringan lunak leher lateral
TERAPI
• Medikamentosa
• Bedah
Dilakukan pungsi dan
insisi abses melalui
laringoskopi langsung
dalam posisi pasien
baring Trendelenburg.
Pus yang keluar segera INSISI PADA ABSES
diisap, agar tidak terjadi RETROFARING DENGAN
aspirasi. POSISI TRENDELENBURG
KOMPLIKASI
•Trismus
•Indurasi atau pembengkakan di sekitar
angulus submandibula
•Demam tinggi
•Pembengkakan diniding lateral faring,
sehingga menonjol ke arah medial.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Kultur
• Tes Resistensi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• Foto jaringan lunak leher antero-posterior dan lateral
TERAPI
• Medikamentosa
• Bedah
Evakuasi abses harus
segera dilakukan bila
tidak ada perbaikan
dengan antibiotika dalam
24-48 jam dengan cara
eksplorasi dalam
narkosis.
INSISI MOSHER
KOMPLIKASI
1. Iritasi Pulpa
2. Hiperemic
Pulpa
3. Pulpitis
4. Gangren
pulpa
5. Abses
Ruang submandibula berhubungan dengan
beberapa struktur didekatnya oleh karena itu abses
submandibula dapat menyebar ke struktur didekatnya.
GAMBARAN KLINIS PEMERIKSAAN FISIK
•Adanya pembengkakan
di daerah submandibula,
•Demam fluktuatif, dan nyeri
•Nyeri leher disertai tekan.
pembengkakan di •Pada insisi didapatkan
bawah mandibula dan material yang bernanah
atau di bawah lidah. atau purulent
•Hipersalivasi (merupakan tanda khas).
•Disfagia dan sesak •Angulus mandibula
nafas dapat diraba.
•Lidah terangkat ke atas
dan terdorong ke
belakang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Pemeriksaan darah rutin
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• Foto x-ray jaringan lunak kepala AP
• Foto x-ray panoramik
• Foto x-ray thoraks
• CT-scan dengan kontras
TERAPI
• Medikamentosa
• Bedah
Evakuasi abses dapat
dilakukan dalam anestesi
lokal untuk abses yang
dangkal dan terlokalisasi
atau eksplorasi dalam
narkosis bila letak abses
dalam dan luas.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Pemeriksaan darah
• Pemeriksaan kultur dan sensitivitas
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• Foto x-ray
• CT-scan
• USG
TERAPI
• Medikamentosa
• Bedah