MENURUT “ILO”
Lingkungan kerja adalah istilah generik yang
mencakup identifikasi dan evaluasi faktor-
faktor lingkungan yang memberikan dampak
pada kesehatan tenega kerja
Faktor Fisika
Faktor Kimia
Faktor Biologi
Faktor Fisiologi
Faktor Psikologi
KEBISINGAN
Kebisingan kontinyu
adalah :
a. Kelainan pada peredaran darah dan syaraf
b. Kerusakan pada sendi dan tulang
c. Suhu badan turun/kedinginan
UPAYA PENCEGAHAN
lakukan pemeriksaan awal dan berkala
Peralatan harus dirawat dengan sebaik-baiknya
Pekerja harus memakai pakaian yang cukup tebal
untuk mempertahankan suhu badan
Pekerja harus memakai sarung tangan
Jangan memegang peralatan yang bergetar terlalu
erat
Sedapat mungkin alat jangan dioperasikan dengan
kecepatan penuh
Bila timbul tanda-tanda kesemutan, kaku, dan jari
tangan putih atau membiru segera dibawa ke dokter
RADIASI GELOMBANG MIKRO
Panjang gel. Mikro adalah 1 mm – 300cm
Termasuk gel. Mikro adalah : gel. Radio, televisi, telepon dan
radar
Dampak radiasi gel. Mikro pada manusia :
- Gel.mikro dengan panjang gelombang < 1 cm akan diserap
oleh kulit dan membuat kulit terbakar
- Gel. mikro dengan panjang gelombang > 1 cm dapat
menembus jaringan dan merusak/mengganggu faal tubuh
Pencegahan dilakukan dengan :
menutup/mengisolir sumber radiasi
2. REAKSI REDOKS
H2O2 + Na2SO3 Na2SO4 + panas
3. REAKSI KEBAKARAN/PEMBAKARAN
- Pada hakekatnya adalah reaksi redoks
- Panas yang timbul menyebabkan kebakaran atau
peledakan
- Reaksi pembakaran yang tidak sempurna akan
menghasilkan gas CO yang sangat beracun
C + O2 CO2 + panas
2 C + O2 2 CO + panas
- Reaksi senyawa kimia dengan air
- Bersifat eksotermis
- Kadang mengeluarkan gas yang bersifat eksplosif
- Senyawa-senyawa yang reaktif dengan air dan bersifat
higroskopis : asam-asam kuat pekat , basa-basa kuat
- Senyawa-senyawa yang reaktif dengan air dan
menghasilkan panas yang sangat tinggi dan gas yang
mudah meledak : CaO, CaC2, logam alkali (Na. K, Li)
- Reaksi dehidrolisa juga bersifat eksotermis
Contoh :
C6H12O6 (gula) + H2SO4 6 C + H2SO4 (6 H2O) +
panas
> Penggabungan molekul-molekul dari senyawa yang
sama menjadi molekul yang lebih besar
> Merupakan reaksi yang eksotermis
> Terjadi karena adanya katalisator
Contoh :
n C2H2 (C2H2)n + panas
n C3H6 (C3H5)n + panas
1. BAHAN BERACUN
a. Bahan Beracun
- Melalui mulut : LD 50 (> 25 atau < 200) mg/kg brt badan
- Melalui Kulit : LD 50 (> 25 atau < 400) mg/kg brt badan
b. Bahan Sangat Beracun
- Melalui mulut : LD 50 ≤ 25 mg/kg brt badan
- Melalui Kulit : LD 50 ≤ 25 mg/kg brt badan
4. BAHAN REAKTIF
Apabila :
a. Bereaksi dengan air, mengeluarkan panas dan gas yang
mudah terbakar, atau
b. Bereaksi dengan asam, mengeluarkan panas dan gas
yang mudah terbakar, beracun, atau korosif
contoh : Logam alkali dan alkali tanah, CaO, CaC2,
oksida-oksida logam dan lain-lain
1. Bahan kimia berbentuk partikel (asap, kabut,
fume, awan dan debu )
Perangsang pada hidung ( sabun, bubuk beras ,
dll)
Toksik ( Pb, As, Mn, dll )
Fibrosis/pneumokoniosis ( debu asbes, quartz,
silika, kapas, arang batu, dll )
Penyebab demam ( uap logam, ZnO, dll )
Dermatosis dan alergi ( debu kayu )
Inert (Al, kapur, debu )
2. Bahan-bahan non partikel
Aspiksian ( N2, CO2 )
Korosif ( uap-uap dari H2SO4, HCl, HNO )
Syarat-syarat perundangan
2. Menghubungi RS terdekat