Anda di halaman 1dari 46

Koas Jaga: Carissa / Dessy / Albert / Reza

PPDS : dr. Nur Rafni


DPJP : dr. Yudy, Sp.F
Nama NRM Jenis Kasus
Tn. ANA 4376877 Forpat SK V
Tn. AS 4376878 Forpat SK III
Tn. ABHN 4376879 Forpat SK V
Tn. AAS 4393772 Forklin Sexual Abuse
Ny. YM Forklin KDRT
Tn. S 4393788 Forklin Aniaya LD I
Tn. BI 4393789 Forklin Aniaya LD I
Tn. AB 4393790 Forklin Aniaya LD II
 Lokasi : PKT RSCM
 Waktu : 30 Agustus 2019, pukul 22.00 WIB
 DPJP : dr. Yudy, Sp.F
 PPDS : dr. Nur Rafni
 Koas : Carissa / Dessy / Albert / Reza
 Belum ada permintaan visum et repertum
 Nama : An. AAS
 Usia/ TTL : 21 tahun/ 19/10/1997
 Jenis Kelamin : laki – laki
 Alamat : Kota wisata
 Pekerjaan : Belum bekerja
 Agama : Islam
 Kewarganegaraan : Indonesia
 NRM : 439-37-72
 Menurut penuturan ibu korban sekitar 1 bulan sebelum pemeriksaan (akhir Juli
2019) bertempat di kamar mandi sports centre kota wisata, seorang teman les
renang korban melaporkan bahwa korban terlihat berduaan dengan pelaku saking
berhadapat seperti sedang memegang kemaluan korban di kamar mandii.
Kejadian dilaporkan ke ibunya kemudian korban dibawa/ ke psikolog. Dari hasil
sesi dengan psikolog pada tanggal4/7, 11/7, 18/7, 25/7 dan 1/8 kemaluan korban
dipegang hingga keluar carian oleh pelaku seorang laki-laki berusia sekitar 30
tahun yang dikenal sebagai guru renang les korban. Kelamin pelaku juga
dipegang dan ditempelkan pada anus korban. Namun korban masuh mengenakan
celana. Saat kejadian korban merasa geli senang dan tidak sakit.
 Menurut penuturan korban, korban terkadang diajak mandi oleh pelaku, dicium di
pipi, perut dan kemaluan, kemaluan pelaku dimasukkan kedalam anus korban dan
korban merasa nyeri. Riwayat memasukkan kelamin kedalam mulut korban
disangkal, kelaurnya cairan dari kemaluan pelaku kedalam lubang anus korban
disangkal. Korban mengatakan pelaku memberikan hadian berupa jeruk, boneka
dan sering mengantar jemput korban untuk les.
 Status Generalis
 Keadaan umum : tampak baik, kooperatif
 Kesadaran : compos mentis
 GCS : E4M6V5
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 88/menit
 Pernafasan : 18/menit
 Suhu : 36,7 C
1. Tidak ditemukan luka
2. Genital: tidak ditemukan luka-luka
3. Lubang Pelepas: lipatan anus baik, tidak ditemukan luka maupun jaringan parut,
kekuatan otot Pelepas baik
 Request for expert evidence
 Suspect sexual assault
 Konsul psikiatri
 Pembuatan visum bila ada SPV
 Pada pemeriksaan terhadap korban laki – laki berusia 21 tahun ini, tidak
ditemukan adanya luka maupun bukti kekerasan seksual. Kemungkinan kekerasan
seksual belum dapat disingkirkan.
 Lokasi : PKT, RSCM
 Waktu : 31 Agustus 2019, pukul 01:30 WIB
 DPJP : dr. Yudy, Sp.F
 PPDS : dr. Nur Rafni
 Koas : Carissa / Dessy / Albert / Reza
 No. polisi : 261/VER/VIII/2019/RESTRO JAKPUS
 Instansi : Polres Metro Jakarta Pusat
 Tanggal : Jumat, 31 Agustus 2019
 Permintaan : Visum et Repertum
 Atas dugaan : Tindak pidana KDRT

16
 Nama : Ny. YM
 TTL/Usia : 20 Mei 1991 / 28 tahun
 Alamat : Kemayoran, Jakarta Pusat
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Agama : Islam
 Kewarganegaraan : Indonesia
 NRM : 439-37-83

17
 Menurut penuturan korban, 2.5 jam sebelum pemeriksaan (30/08/2019 pukul
20:30) di kamar koas di daerah Kemayoran, korban ditonjok 1x di mata kiri
degan tangan kosong dan dicekik menggunakan 1 tangan selama ±2 menit oleh
pelaku laki-laki, usia 34 tahun, yang merupakan suami korban. Setelah kejadian
hingga saat pemeriksaan, korban merasa mual dan nyeri pada daerah kepala
dan wajah
 Riwayat pingsan, gangguan penglihatan, perdarahan dari mata, sesak, sulit
menelan/bersuara tidak ada. Kejadian dipicu karena pelaku tidak mengizinkan
korban yang hendak pergi makan-makan bersama teman-teman perempuan
korban, hingga berlanjut adu mulut dan kekerasan
 Korban mengaku kekerasan terhadap korban sudah sering terjadi, sejak dari
berpacaran. Kejadian terakhir sekitar 3 bulan yang lalu. Kekerasan terjadi sekitar
1-2x sebulan, berupa ditendang di perut, dicekik, atau ditonjok di area kepala.
Pelaku juga kerap mengancam akan menyiram korban dengan air keras. Selain itu,
korban juga sering melakukan kekerasan verbal berupa cacian dan hinaan
 Motif kekerasan diakui karena kesalahpahaman, rasa cemburu pelaku, atau hal
kecil lainnya. Setiap setelah kejadian, pelaku meminta maaf dan berjanji tidak
mengulang perbuatannya, namun selalu diulangi. Korban sudah tidak dinafkahi
selama 1 tahun terakhir karena pelaku tidak bekerja.
 Keadaan umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : Sadar penuh
 GCS : E4V5M6
 Tekanan darah : 120/70 mmHg
 Nadi : 80 kali/menit
 Pernapasan : 20 kali/menit
 Suhu : 36 C

20
 Pada kelopak atas mata kiri, 4 cm dari GPD, 0,5 cm di atas sudut luar mata kiri,
terdapat memar berwarna ungu disertai pembengkakan seluas 4 cm x 1 cm
 Pada kelopak bawah mata kiri, 4 cm dari GPD, 0.2 cm di bawah sudut luar mata,
terdapat memear berwarna merah, disertai pembengkakan seluas 0.4 cm x 1 cm
 Pada pipi kiri, 5 cm dari GPD, 2 cm di bawah sudut luar mata, terdapat memar
berwarna merah keunguan disertai pembengkakan meliputi area seluas 4 cm x 3
cm disertai nyeri pada penekanan
 Pada leher samping kiri, 6 cm di bawah liang telinga, terdapat memar berwarna
merah keunguan 1 cm x 0.4 cm

22
 Request for expert evidence
 Hematoma et soft tissue swelling ec assault by bodily force

23
 Pembuatan visum et repertum
 Konsultasi psikiatri (korban menolak)

24
 Pada korban perempuan berusia 28 tahun ini, ditemukan memar dan
pembengkakan pada mata kiri, pipi, dan leher akibat kekerasan tumpul
 Luka-luka tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan bagi korban dalam
menjalankan pekerjaan atau pencaharian

25
Nomor Polisi: 165/VER/VIII/2019/SEKTRO TA

Instansi: Polsek Metro Tanah Abang

Tanggal: 31 Agustus 2019

Permintaan: Permohonan Visum Et-Repertum


 Lokasi : IGD lt. 1, RSCM
 Waktu : 31 Agustus 2019, pukul 04.10 WIB
 DPJP : dr. Yudy, Sp.F
 PPDS : dr. Nur Rafni
 Koas : Carissa / Dessy / Albert / Reza
No RM 439-37-89
Nama Tn BI
Jenis kelamin Laki-laki
TTL Muara Megang, 24 Agustus 1990
Agama Islam
Pekerjaan Swasta
Kebangsaan Indonesia
Alamat Daan Mogot, Grogol
 Menurut penuturan korban, 1.5 jam sebelum pemeriksaan (Sabtu, 31 Agustus 2019
pukul 2:30 WIB) bertempat di daerah Tanah Abang, wajah korban dipukul
menggunakan tangan kosong berkali-kali oleh beberapa orang yang diduga
oknum polisi. Setelah kejadian hingga saat pemeriksaan korban merasa nyeri pada
luka.
 Tidak ada pingsan, mual, muntah, keluar darah dari telinga dan hidung, maupun
gangguan penglihatan dan pendengaran.
 Hal ini dipicu karena korban melawan arus saat membawa korban tawuran yang
patah tulang. Helm korban dibuka secara paksa dan dipukul oleh 5-6 orang.
 Status Generalis
 Keadaan umum : tampak sakit ringan
 Kesadaran : compos mentis, GCS 15
 Tekanan darah : 120/60 mmHg
 Frekuensi nadi : 80 kali per menit
 Frekuensi napas : 18 x/m
 Suhu : 37ºC
1. Pada batang hidung, 1 cm dari GPD setinggi sudut dalam mata, terdapat
beberapa luka lecet dengan ukuran terbesar 0.5 cm x 0.2 cm, terkecil titik,
meliputi area seluas 2 cm x 1 cm dikelilingi memar berwarana merah ukuran 4
cm x 2 cm.
2. Pada pipi kiri, 4 cm dari GPD, 2.5 cm dibawah sudut dalam mata, terdapat
beberapa luka lecet dengan ukuran terbesar 2 cm x 0.2 cm, terkecil 0.2 cm x 0.2
cm meliputi area seluas 4 cm x 5 cm disertai memar berwarna merah dan
pembengkakan berukuran 1 cm x 1.5 cm.
3. Pada area antara hidung dan bibir, terdapat luka lecet gores berukuran 3 cm x
0.5 cm.
4. Pada bibir bagian dalam, tepat GPD, terdapat luka lecet berukuran 0.5 cm x 0.4
cm disertai memar berwarna ungu seluas 1 cm x 1 cm dan 1 cm x 0.5 cm.
5. Pada lengan atas kanan sisi dalam, 6 cm diatas sikut terdapat beberapa luka
lecet terbesar 4 cm x 0.5 cm, terkecil titik, meliputi area seluas 10 cm x 5 cm
6. Pada lengan bawah kanan sisi depan terdapat luka lecet gores sepanjang 2 cm
7. Pada lengan atas tangan kiri sisi dalam terdapat luka lecet gores sepanjang 6.5
cm
1. Request for expert evidence
2. Multiple vulnus excoriatum regio facial e.c assault by bodily force
 Pembuatan Visum et Repertum
 Tatalaksana sesuai TS triase
 Pada korban laki-laki berusia dua puluh sembilan tahun ditemukan luka lecet dan
memar disertai bengkak pada wajah akibat kekerasan tumpul.
 Luka-luka tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan, jabatan / pencaharian.
 Lokasi : IGD lt. 1, RSCM
 Waktu : 31 Agustus 2019, pukul 04.10 WIB
 DPJP : dr. Yudy, Sp.F
 PPDS : dr. Nur Rafni
 Koas : Carissa / Dessy / Albert / Reza
 Nama : Tn. AB
 Usia/ TTL : 26 tahun/ 28/10/1992
 Jenis Kelamin : Laki – laki
 Alamat : 26 Semboja, Gambir
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Agama : Kristen
 Kewarganegaraan : Indonesia
 NRM : 439-37-90
 Tanggal Periksa : 31 agustus 2019 pukul 04:00
 Tempat Periksa : IGD RSCM lt 2 – PKT
No Polisi 164/VER/VIII/2019/SEKTRO TA.

Instansi POLRES METRO JAYA POLSEK METRO


TANAH ABANG
Tanggal 31 Agustus 2019

Perihal Permohonan Visum Et Repertum


 Menurut penuturan korban 1,5 jam sebelum pemeriksaan, Sabtu 31 agustus 2019
pukul 02:30 WIB di daerah tanah abang, kepala korban dipukuli dengan senjata api
oleh seorang pelau laki-laki yang diduga oknum polisi. Selnjutnya kepala kanan
korban dipukul berkali-kali dengan tangan kosong oleh beberapa pelaku lainnya
karena diduga melakukan tawuran. Kepala korban berdarah dan korban merasa
nyeri kepala dari sejak kejadian hingga saat pemeriksaan, serta lemas dan pusing.
Tidak pada pingsan, keluar darah dari telinga dan hidung, gangguan penglihatan
dan pendengaran.
 Status Generalis
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : compos mentis
 GCS : E4M6V5
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 101/menit
 Pernafasan : 120/menit
 Suhu : 36,5 C
1. Pada kepala bagian depan tepat GPD, 4 cm diatas BTRD terdapat luka terbuka
tepi tidak rata, dasar jaringan bawah kulit, bila dirapatkan membentuk garis
serong sepanjang 2 cm dikelilingi pembengkakan seluas 5 cm x 4 cm yang nyeri
pada penakanan.
2. Pada dahi sisi kanan, 4 cm dari GPD, 1 cm dibawah BTRD terdapat luka terbuka
tepi tidak rata, dasar jaringan bawah kulit, jika dirapatkan membentuk garis
lengkung ukuran 1 cm.
3. Pada dahi sisi kanan, 7 cm dari GPD, 5 cm diatas alis terdapat luka terbuka tepi
tidak rata dengan dasar jaringan bawah kulit, bila dirapatkan membentuk garis
lurus sepanjang 0.5 cm disertai pembengkakan seluas 4 cm x 3 cm yang nyeri
pada penekanan
4. Pada kepala samping kanan, 8 cm dari GPB, 8 cm diatas BTRB terdapat luka
terbuka tepi tidak rata yang bila dirapatkan membentuk garis serong sepanjang
4 cm.
5. Pada kepala samping kiri, 7.5 cm dari GPD, 9 cm diatas batas tumbuh rambut
belakang terdapat pembengkakan sewarna kulit seluas 6 cm x 4 cm disertai
nyeri pada penekanan.
 Request for expert evidence
 Vulnus laceratum ec assault by blunt force
 Pembuatan visum et repertum
 Tatalaksana sesuai TS triase
 Pada pemeriksaan terhadap korban laki-laki berusia 26 tahun ini ditemukan luka
robek dan memar pada kepala akibat kekerasan tumpul.
 Luka-luka tersebut telah menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan, jabatan/pencaharian untuk sementara waktu.

Anda mungkin juga menyukai