0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan25 halaman
Pertumbuhan dan pembelahan sel bergantung pada siklus kehidupan sel yang mengatur waktu pembelahan dan perkembangan sel. Siklus sel terdiri dari interfase dan pembelahan mitotik atau meiotik. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel diploid sementara meiosis menghasilkan empat sel haploid melalui dua divisi sel.
Pertumbuhan dan pembelahan sel bergantung pada siklus kehidupan sel yang mengatur waktu pembelahan dan perkembangan sel. Siklus sel terdiri dari interfase dan pembelahan mitotik atau meiotik. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel diploid sementara meiosis menghasilkan empat sel haploid melalui dua divisi sel.
Pertumbuhan dan pembelahan sel bergantung pada siklus kehidupan sel yang mengatur waktu pembelahan dan perkembangan sel. Siklus sel terdiri dari interfase dan pembelahan mitotik atau meiotik. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel diploid sementara meiosis menghasilkan empat sel haploid melalui dua divisi sel.
• Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari
siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup • Siklus mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah atau translasi gen pada masing- masing sel • Siklus sel terdiri dari fase pembelahan sel atau mitotic (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase 1. Periode G1 (first gap phase) Sel sedang aktif mensintesis RNA (transkripsi) dan sintesis protein (translasi) 2. Periode S (synthetic phase) Masa aktif mensintesis DNA (replikasi) atau fase pembentukan atau penggandaan kromosom 3. Periode G2 (second gap phase) tahap akhir dari pertumbuhan sel dan disusul dengan pembelahan sel Pembelahan Sel • Proses pembelahan dari satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak, tujuannya : Untuk pertumbuhan dan perkembangan Mengganti sel yang telah mati atau rusak Memperbanyak diri (reproduksi) Membentuk varisasi individu baru, dsb. • Pembelahan sel terbagi atas pembelahan langsung (amitosis) dan pembelahan tak langsung (mitosis dan meiosis) Pembelahan Amitosis
• Pembelahan sel secara langsung (spontan) tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel • Inti terbelah menjadi dua bagian (biner) didistribusikan ke sel anak dan diikuti dengan pembelahan pada sitoplasma dan membran sel • Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel anaknya identik dengan sel induknya • Terjadi pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau pada prokariota bakteri, ganggang biru dan lainnya. Pembelahan Mitosis
• Melalui satu kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan
yang bersifat diploid (2n) dan sama dengan induknya • Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan perkembangan • Terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan • Pembelahan secara mitosis terdiri dari : 1. Fase istirahat (Interfase) G1, S, G2 Sel dianggap sedang istirahat dan tidak melakukan pembelahan, namun interfase merupakan tahap yang penting untuk mempersiapkan pembelahan 2. Fase pembelahan inti (Kariokinesis) a. Profase Inti sel mulai menghilang Kromatin memadat membentuk kromosom membentuk kromatid Kedua kromatid bersifat identik (kromatid kembar atau sister chromatid) bersatu atau dihubungkan oleh sentromer pada lekukan kromosom Sentrosom membelah menjadi dua sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan. b. Metafase Setiap kromosom yang terdiri atas satu pasang kromatid bergerak menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator (bidang pembelahan) kemudian menggantung pada benang spindle melalui sentromer atau kinetokor Hal ini bertujuan agar pembagian materi DNA rata dan sama jumlahnya c. Anafase Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom. Kromosom kemudian ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub Tahap ini menghasilkan salinan kromosom yang berpasangan d. Telofase Kromatid yang berada pada kutub berubah kembali menjadi benang-benang kromatin Dinding inti terbentuk kembali dan nukleolus membentuk dua inti baru Benang-benang spindle menghilang Terjadi sitokinesis (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan) atau cell plate/pelekukan ke luar (sel tumbuhan) 3. Fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis) Pada sel hewan sitokinesis di mulai saat telofase berakhir terjadi penguraian benang spindel terbentuk cincin mikrofilamen menyempit di daerah bidang ekuator terjadi kontraksi membagi sel menjadi dua terbentuk dua sel anakan Pada sel tumbuhan terdapat dinding yang keras, sel tumbuhan yang telah mengalami kariokinesis membentuk sekat sel di bidang pembelahan sekat terbentuk dari vesikel membran berasal dari badan golgi vesikel mengumpul di ekuator benang spindel terjadi fusi vesikel terbentuk sekat sel dan dua sel anakan • Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom diploid (2n) Pembelahan Meiosis
• Melalui dua kali pembelahan dan menghasilkan empat
sel anakan yang bersifat haploid (n) dan beda dengan induknya. • Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi • Tujuan dari pembelaham meiosis adalah untuk pembentukan sel kelamin (sel gamet) • Pembentukan sperma pada hewan jantan disebut spermatogenesis, sedangkan pada ovum disebut oogenesis. Tahapan meiosis 1. Meiosis I a. Profase I Preleptotene • Tahap awal dari profase I • Benang-benang kromosom masih tampak tipis dan sukar diamati, hanya kromosom seks yang tampak agak nyata. Leptotene Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom Zygotene • Kromosom homolog berdekatan dan menempel (sinapsis) • Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol menuju kutub yang berlawanan Pachytene • Kromosom homolog menempel membentuk struktur tetrad/bivalen dan mengganda • Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom homolog terjadi pada kiasma, yaitu bagian lengan dua kromosom yang saling menempel. • Pindah silang menyebabkan terbentuknya sel gamet dengan susunan gen baru Diplotene • Pindah silang selesai dan kromosom homolog menjauh, namun masih ada kiasma. • Inti sel mulai menghilang Diakinesis • Kromosom homolog berpisah • Inti sel telah menghilang b. Metafase I Kromosom homolog berhadapan di ekuator Sentriol menjulurkan benang spindel berikatan dengan kromosom homolog c. Anafase I Terjadi reduksi kromosom ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub d. Telofase I Inti sel mulai terbentuk Sentriol kembali menjadi sentromer Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal 2. Interfase • Fase antara/fase istirahat dari pembelahan meosis awal • Sel tidak aktif membelah tetapi masih mempersiapkan untuk tahap profase II (proses meosis II) 3. Meiosis II • Kelanjutan dari tahap meiosis I • Masing-masing sel anakan hasil pembelahan meiosis I akan membelah menjadi dua • Ketika pembelahan meiosis telah sempurna, dihasilkan empat sel anakan. a. Profase II Kromatin memadat membentuk kromosom membentuk kromatid Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol menuju kutub yang berlawanan Inti sel mulai menghilang b. Metafase II Kromatid berjejer di ekuator Sentriol menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid c. Anafase II Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom. Kromosom kemudian ditarik benang spindel d. Telofase II Inti sel mulai terbentuk Sentriol kembali menjadi sentromer Sitokinesis (pembelahan sel) • Hasil akhir meiosis I menghasilkan 2 sel anakan dengan kromosom haploid (n) • Hasil akhir meiosis II menghasilkan 4 sel anakan dengan kromosom haploid (n) SELAMAT BELAJAR