Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 5

SHEILA NOVRIANDINI 1741011013


AKHMAD OKTARIANSYAH 1741011054
M.JEFRY 1741011060
PUTRI TAQIYAH RAMADHINI 1741011062
TUJUAN MENGIRIMKAN BAD NEWS
(Bovee, 2007)
1. Menyampaikan berita buruk.
2. Memperoleh penerimaan tentang berita
buruk tersebut.
3. Mempertahankan sebanyak mungkin niat
baik dengan penerima.
4. Mempertahankan citra baik organisasi.
5. Mengurangi atau menghilangkan
kebutuhan korespondensi tentang hal
tersebut di waktu yang akan datang.
TUJUAN MENGKOMUNIKASIKAN
BAD NEWS (Guffey, Rhodes & Rogin; 2005)

• Penerimaan.
• Citra positif.
• Kejelasan Pesan.
• Proteksi.
STRATEGI PENGORGANISASIAN

1. MENCIPTAKAN AUDIENCE
CENTERED TONE
dengan tujuan:
– Membantu audiens mengerti bahwa bad
news menggambarkan suatu keputusan
yang tegas.
– Membantu audiens mengerti keputusan.
– Membantu audiens agar tetap
memberikan goodwill bagi perusahaan.
2. MEMILIH PENDEKATAN ORGANISASIONAL

• PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG


PEMBUKA ALASAN BAD NEWS PENUTUP
Positif,
Pernyataan Penjelasan Nyatakan Bersahabat
Netral Yang logis Bad News menyenangkan
• PENDEKATAN LANGSUNG

BAD NEWS ALASAN PENUTUP


Positif,
Nyatakan Penjelasan Bersahabat
Bad News Yang logis menyenangkan

Digunakan jika:
• Penerima senang to the point.
• Pesan berpengaruh kecil pada penerima.
• Pesan disampaikan secara empati.
Beberapa pertanyaan dalam memilih
pendekatan untuk pesan negatif
(Bovee, 2007):
• Apakah berita tersebut akan membuat syok?
• Apakah pembaca lebih suka pesan-pesan pendek yang
langsung ke pokok masalahnya?
• Seberapa penting pesan bagi pembaca tersebut?
• Apakah Anda perlu mempertahankan hubungan kerja
yang dekat dengan pembaca pesan?
• Apakah Anda perlu menarik perhatian pembaca?
• Apa gaya yang disukai oleh organisasi Anda?
• Seberapa banyak komunikasi lanjut yang Anda inginkan?
Memilih Kata-Kata Positif
• Saya tidak paham apa • Tolong klarifikasikan
maksud Anda permintaan Anda
• Kerusakan tersebut tidak • Barang tersebut akan
dapat diperbaiki dalam diperbaiki minggu depan
seminggu
Contoh-Contoh Umum
Pesan-Pesan Negatif
• Mengirimkan pesan negatif tentang masalah bisnis rutin
• Menolak permintaan rutin
• Berita buruk tentang transaksi-transaksi
• Menolak klaim dan permintaan
• Komunikasi dalam krisis
• Menolak permintaan surat rekomendasi
• Menolak lamaran kerja
• Mengirimkan pesan negatif kepada karyawan
• Memberikan penilaian kinerja negatif
• Mengakhiri hubungan kerja
Bad News tentang Produk
• Kenaikan harga produk.
• Penarikan kembali produk.
• Kadaluwarsa produk.
• Produk rusak atau cacat.
Terima kasih atas surat anda tertanggal 10 April 2006 yang bermaksud
agar kami mengganti sepatu yang anda pesan dengan model sepatu yang lain.
Perlu anda ketahui bahwa kami menganjurkan kepada konsumen untuk
mencoba mengenakan sepatu yang baru dibelinya untuk berjalan beberapa
saat guna memastikan kesesuaian ukuran dan merasakan kenyamanannya.
Apabila anda menghendaki model dan ukuran yang berbeda, kami segera
mengirimkannya setelah sepatu yang kurang sesuai dikembalikan.
Pada sepatu yang anda kembalikan kami mendapati noda lumpur pada
solnya dan goresan pada haknya. Seandainya sepatu yang anda kembalikan
kami terima tanpa noda tersebut, kami bersedia menggantinya. Oleh karena
itu, dengan menyesal kami tidak dapat memenuhi permintaan anda.
Model Black Stancy merupakan sepatu produk kebanggaan kami dengan
kualitas terbaik yang terjamin terbuat dari kulit pilihan, tahan lama, dan nyaman
dipakai.
Meskipun kami tidak dapat memenuhi permintaan anda, kami harap anda
dapat memahami alasan kami, dan kami berharap anda tetap bersedia
membeli produk-produk kami yang lain pada waktu yang akan datang.
Bersama ini kami sertakan kupon diskon yang dapat anda gunakan apabila
anda membeli sepatu di toko pengecer resmi produk kami.
Poin-poin penting yang harus diperhatikan
dalam mengembangkan pesan negatif
(Bovee, 2007)
• Kelola waktu Anda dengan hati-hati
• Bila masalah telah ditutup, jangan
menyiratkan bahwa masalah tersebut
masih terbuka
• Tawarkan ide-ide alternatif bila mampu
• Jangan menyiratkan bahwa ada bantuan
atau informasi lain mungkin tersedia
padahal sesungguhnya tidak ada
Referensi
Bovee, C.L. & Thill, J.V. (2007). Komunikasi
Bisnis. Jilid 1& 2. Edisi Kedelapan.
Indeks:Jakarta.
Guffey, M.E., Rhodes & K., Rogin, P. (2006).
Komunikasi Bisnis: Proses & Produk. Edisi
Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Guffey, M.E., Babcock, B.D. (2008). Essentials of
business communication. Asian Edition
Singapore: Cengage Learning
 Purwanto,D. (2006). Komunikasi Bisnis. Edisi
Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai