Anda di halaman 1dari 21

Ileus Obstruktif

Gangguan pasase usus akibat adanya sumbatan/hambatan lumen usus


akibat perlekatan atau massa tumor. Adanya sumbatan ini akan
menyebabkan peristaltik usus meningkat sebagai usaha untuk mengatasi
hambatan.
Etiologi
Obstruksi ileus mekanik dapat disebabkan oleh :
Ekstrinsik  Adhesi

 Hernia abdominal

 volvulus

 Massa : keganasan ekstrinsik, abses intra-abdominal, aneurisma,


hematom, endometriosis

Intrinsik  Intususepsi

 Tumor , contoh : lipoma

 Striktur, contoh : bedah, radiasi

 Cacing
Klasifikasi
- Ileus letak tinggi: bila sumbatan terdapat di esofagus, gaster dan
duodenum.
- Ileus letak rendah: bila sumbatan terdapat di usus halus, usus besar,
sampai dengan anus.
Epidemiologi
Acute Abdomen  15 % Ileus Obstruktif

Pada negara berkembang, 75 % disebabkan hernia, 10 % disebabkan adhesi


pasca operasi, 5% lain-lain.

Tumor, benda asing, intususepsi.


Ileus EC adhesi disebabkan oleh operasi (>80%), inflamasi (15%), dan
kongenital (5%).

Di Amerika Serikat penyebab tersering adalah adhesi (50-75%)


Adhesi
 Ileus karena adesi umumnya tidak disertai strangulasi. Adhesi umumnya
berasal dari rangsangan peritoneum akibat peritonitis setempat atau
umum atau pasca operasi. Adhesi dapat berupa perlengketan mungkin
dalam bentuk tunggal maupun multiple, mungkin setempat maupun
luas. Sering juga ditemukan bentuk pita.
Patofisiologi
Obstruksi  Kontraktilitas usus meningkat 
Usus lelah, dilatasi, kontraksi berkurang

1. Dilatasi usus  akumulasi air & elektrolit  dehidrasi & hipovolemia


2. Peningkatan tekanan intralumen  penurunan aliran darah mukosa 
iskemia  Translokasi kuman dari intraluminal menuju ke rongga
peritoneal
3. Perforasi & peritonitis
Gejala Klinis
Anamnesis :
Kolik abdomen (hilang timbul)
Nausea
Muntah (lebih sering terjadi pada ileus letak tinggi)
Distensi abdomen
Tidak bisa defekasi atau flatus
Riwayat laparotomi (+)  adhesi
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:
- Pasien terlihat nyeri & memegangi bagian perut yang sakit
- Terlihat kembung akibat adanya obstruksi
- Jika ada tanda-tanda dehidrasi, pasien terlihat lemas
- Terlihat Darm Contour / Darm Steifung
- Terlihat adanya luka bekas operasi
Darm Contour
Palpasi: defans muskular (+) menyeluruh peritonitis

Perkusi: Timpani / hipertimpani

Auskultasi : bising usus meningkat & bunyi Metallic Sound.


bising usus tidak terdengar
 Pemeriksaan penunjang:
1. Analisa gas darah
2. Elektrolit
3. BNO 3 posisi
4. USG / CT-scan
5. Rektosigmoidoskopi & kolonoskopi
Laboratorium :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Hemokonsentrasi
 Lekositosis
 Perubahan elektrolit : hiponatremi, hipokalemi,
bicarbonat meningkat
 pH meningkat

Foto polos abdomen 3 posisi ditemukan :


 Air fluid level
 Step ladder
 Hearing bone appearance
Usus Halus
Usus Besar
Different Diagnosis
 Gastroenteritis akut
 Appendisitis akut
 Pankreatitis akut
 Ileus paralitik (Neuromuscular failure)
Tata laksana
A. Pemasangan pipa lambung (NGT) untuk mengurangi muntah dan
mencegah aspirasi.
B. Resusitasi cairan dan elektrolit untuk perbaikan keadaan umum.
C. Pemasangan kateter urin
D. Pemberian antibiotik jika ditemukan tanda infeksi.
Operasi:
Laparotomi eksplorasi bila jelas ada obstruksi
Lakukan penatalaksanaan untuk laparotomi jika (+)

Anda mungkin juga menyukai