Anda di halaman 1dari 32

Anggota Kelompok :

1. Dea Yolanda
2. Norlina
3. Nurjannah
4. Retno Anggun Wulandari
5. Siti Mariam
6. Siti Sinta Lestari
PSAK 23 (R 2009): Pendapatan
dan ASPEK PERPAJAKANYA
Sub bab yang akan dibahas :

A. Pengertian
B. Pengukuran
C. Pengidentifikasian
D. Penjualan Barang
E. Penjualan Jasa
F. Bunga, Royalti dan Dividen
G. Pengungkapan
H. Lain-lain
I. Aspek Perpajakan pada Pendapatan
PSAK 23 mengatur tentang :
1. Penjualan barang baik yang diproduksi sendiri untuk dijual atau
barang yang dibeli untuk dijual
2. Penjualan Jasa, dan
3. Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga,
royalti dan dividen

Namun, tidak mengatur tentang :


4. Sewa
5. Dividen dari investasi dengan metode ekuitas
6. Kontrak Asuransi
7. Perubahan nilai wajar instrumen keuangan
8. Perubahan nilai aset lancar lain
9. Pengukuran awal dan perubahan nilai aset biologis dan product
agriculture
10.Ekstrak hasil tambang
A. Pengertian

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang


timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus
masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi pemilik.

B. Pengukuran

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau


dapat diterima.
Nilai wajar tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima dikurangi diskon dagang atau rabat volume.

Nilai wajar adalah jumlah suatu aset yang dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas yang diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar.
c. pengidentifikasian
Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara
terpisah pada setiap transaksi.

Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-


komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu
transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari
transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi tunggal.
Contoh : Penjualan dengan kontrak pemeliharaan, Sale and leaseback
D. penJUALAN BARANG
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi pada
transaksi penjualan barang memenuhi syarat atau kondisi sebagai
berikut :
a. Entitas telah memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan
barang secara signifikan kepada pembeli;
b. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait
dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian
efektif atas barang yang dijual;
c. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal (tepat);
d. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
e. Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi
penjualan tersebut dapat diukur secara andal
E. penJUALAN jasa
Penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria
berikut :
a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
b. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
c. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara andal; dan
d. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan
transaksi tersebut dapat diukur secara andal.

Jika hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal maka
penjualan dapat diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi
pada akhir periode pelaporan.

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka


pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah
diakui yang dapat dipulihkan.

Jika hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi


secara andal dan beban yang telah diakui kemungkinan
E. penJUALAN jasa
Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan dengan entitas lain
tentang :
a. Hak masing-masing pihak dapat dipaksakan
b. Imbalan yang dipertukarkan
c. Cara dan syarat penyelesaian

Metode untuk mengestimasi tingkat penyelesaian transaksi jasa :


d. Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
e. Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase
dari total jasa yang dilakukan;
f. Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi
total biaya.
i. Hanya biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
ii. Hanya biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut
F. Bunga, royalti dan dividen
Pendapatan bunga, royalti dan dividen diakui :
 Jika manfaat ekonomi transaksi tersebut kemungkinan besar akan
mengalir pada entitas
 Jika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Pengakuan pendapatan bunga harus menggunakan suku bunga


efektif sebagaimana PSAK 55 Instrumen Keuangan : Pengakuan dan
Pengukuran,

Pengakuan pendapatan Royalti dengan dasar akrual dan harus sesuai


dengan substansi perjanjian,

Pengakuan pendapatan dividen adalah jika hak pemegang saham


untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan (saat declaration)
G. pengungkapan
Entitas mengungkapkan :
 Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan
termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian
transaksi penjualan jasa;
 Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui
selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari
Penjualan barang, penjualan jasa, bunga, royalti dan dividen.
 Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa
yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.
h. LAIN - LAIN
Berbagai waktu atau saat pengakuan pendapatan :

a. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan dilakukan tetapi


sebelum penyerahan barang dan/atau jasa sepanjang : Barang
harus sudah diperoleh atau diproduksi; Barang harus dapat segera
diserahkan pada pelanggan, harga jual sudah ditetapkan, seluruh
material yang terkait dengan biaya termasuk pengiriman telah
dipastikan, tidak ada ketidakpastian yang signifikan yang masih
tertinggal seperti penagihan, retur. Contoh model pengakuan
seperti diatas adalah penjualan property asalkan dipastikan tidak
ada kontrak yang dibatalkan.

b. Pengakuan pendapatan pada saat penyerahan dilakukan.


Pengakuan ini adalah yang paling umum dijumpai. Apabila kriteria
pengakuan pendapatan pada saat penjualan dilakukan tetapi
sebelum penyerahan barang dan/atau jasa tidak terpenuhi dan
tidak ada ketidakpastian yang signifikan yang masih tertinggal
maka model pengakuan pendapatan pada saat penyerahan
diterapkan.
H. Lain - lain
c. Pengakuan pendapatan setelah penyerahan dilakukan
diperkenankan sepanjang dijumpai kondisi : ketidakpastian yang
signifikan untuk melakukan penagihan pada saat penyerahan
barang atau jasa karena pada saat penjualan tidak memungkinkan
menilai dengan cukup akurat nilai transaksi, misal penjualan
barang dan jasa tertentu dengan hak retur yang signifikan, barang
atau jasa yang diserahkan yang bergantung pada kondisi tertentu
seperti barang yang dijual masih harus diinstalasi atau diperiksa
kinerjanya sehingga nilai semua transaksi dapat dihitung setelah
semua kondisi selesai atau dapat dihitung dengan akurat.

d. Pengakuan pendapatan secara proporsional atau berdasarkan


alokasi dimana pendapatan menggambarkan pemberian barang
atau jasa awal dan pemberian-pemberian berikutnya. Contoh
praktek ini adalah fee waralaba.
 ‘Bill and Hold’ sales adalah penjualan ketika pengiriman ditunda
sesuai permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik
dan menerima tagihan.
Pendapatan ‘Bill and Hold’ sales diakui saat pembeli mendapat
hak milik jika :
– Kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan atau sebagian
pengiriman sudah dilakukan;
– Barang sudah ditangan penjual, teridentifikasi dan siap untuk
dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui;
– Pembeli secara khusus menyatakan instruksi pengiriman
ditangguhkan;
– Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim
Pendapatan tidak diakui ketika terdapat keinginan untuk
memperoleh kembali atau memproduksi barang di waktu pengiriman.

Jika barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pendapatan


adalah sbb :
– Instalasi dan inspeksi diakui setelah selesai kecuali jika instalasi
sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas
harga kontrak
– Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas
pengembalian diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu
– Penjualan konsinyasi diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak
ketiga.
 Penjualan Layaway adalah penjualan yang mana barang akan
dikirimkan jika pembeli telah melakukan pembayaran terakhir dalam
suatu rangkaian cicilan.

Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan.


Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua penjualan terealisasi
maka pendapatan dapat diakui ketika setoran yang signifikan diterima
atas barang yang ada di tangan, diidentifikasi dan siap dikirimkan
kepada pembeli.

 Penjualan jual dan beli kembali (sale and repuchase


agreements) diakui ketika :
– Penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang
yang sama di kemudian hari atau
– Penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali atau
– Pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan pembelian kembali
oleh penjual atas barang tersebut

Pada penjualan dengan skema ini perlu dianalisis terlebih dahulu


apakah secara substansi penjual telah mengalihkan manfaat dan resiko
kepemilikan. Jika penjual mempertahankan manfaat dan resiko maka
transaksi ini tidak menimbulkan pendapatan.
 Penjualan cicilan adalah pendapatan yang diatribusikan pada
harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari
cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan
metode bunga efektif. Penjualan ini diakui sebagai pendapatan ketika
imbalan diterima secara cicilan.
 Penjualan kepada perantara seperti distributor atau dealer diakui
jika manfaat dan risikonya telah beralih. Jika pembeli bertindak
sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi.
 Imbalan jasa keuangan diakui tergantung pada tujuan imbalan
tersebut dinilai dan dasar akuntansi untuk instrumen keuanganya
sehingga perlu dibedakan antara :
a. Imbalan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tingkat
bunga efektif instrumen keuangan, umumnya diperlakukan
sebagai penyesuaian tingkat bunga efektif sepanjang instrumen
keuangan yang melandasi tidak diukur dengan nilai wajar yang
diakui dalam laporan laba rugi. Contoh : imbalan terkait evaluasi
kondisi keuangan debitur.
b. Imbalan atas jasa yang diberikan,
Contoh : imbalan yang dibebankan untuk jasa suatu pinjaman,
imbalan komitmen untuk menerbitkan suatu pinjaman, imbalan
manajemen investasi
c. Imbalan atas pelaksanaa tindakan signifikan,
Contoh : komisi penjatahan saham pada klien/pemesan diakui
saat saham dibagikan, imbalan penempatan untuk pengaturan
 Imbalan admisi misal pendapatan dari tiket masuk pertunjukan seni
perjamuan, dan acara khusus diakui ketika acara berlangsung. Jika
admisi berdasarkan karcis langganan dijual, maka imbalan
dialokasikan ke masing-masing acara sesuai jasa terkait yang sudah
dilakukan.
 Imbalan pendidikan diakui sebagai pendapatan selama periode
pengajaran
 Imbalan inisiasi penerimaan, dan keanggotaan diakui sebagai
pendapatan tergantung pada sifat dari jasa yang diberikan.
 Langganan publikasi pendapatan diakui atas dasar garis lurus
selama periode.
 Imbalan instalasi diakui sebagai pendapatan dengan mengacu
tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan
terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan.
 Imbalan jasa termasuk dalam harga produk : jumlah tersebut
ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa
dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa
dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
 Komisi iklan : komisi diakui ketika iklan terkait muncul sebelum
dipublikasikan, komisi produksi diakui mengacu pada tahap
penyelesaian proyek.
 Komisi keagenan asuransi diakui pada tanggal efektif permulaan
atau pembaharuan atas polis jika agen tidak disyaratkan untuk
menjual jasa lebih lanjut atau pendapatan komisi ditangguhkan
 Imbalan royalty dan lisensi diakui sebagai pendapatan sesuai
dengan substansi perjanjian.

 Imbalan pengembangan piranti lunak yang sesuai kebutuhan


diakui sebagai pendapatan sesuai tahap penyelesaian
pengembangan termasuk dukungan (garansi) purna jual.

 Imbalan waralaba diakui sebagai pendapatan berdasarkan tujuan


imbalan yang dikenakan kepada franchisee (terwaralaba)
a. Imbalan terkait pasokan peralatan dan aset berwujud lain diakui
sebagai pendapatan saat aset dikirimkan atau hak milik dialihkan
b. Imbalan terkait pasokan jasa awal dan jasa selanjutnya diakui
sebagai pendapatan saat jasa dilakukan
c. Imbalan waralaba berkelanjutan diakui sebagai pendapatan saat
jasa disediakan atau hak digunakan
d. Transaksi keagenan (franchisor atau pewaralaba memesan
barang dan mengirimkan franchisee tanpa memperoleh laba)
tidak menimbulkan pendapatan.
Contoh : (1) - Penjualan cicilan
Suatu perusahaan menjual barang kepada pembeli senilai USD 2.500 tgl 05
Juli 2007. walaupun pengiriman akan dilakukan sesegera mungkin,
perusahaan telah memberikan pembeli kredit bebas bunga untuk masa
12bulan.

Nilai wajar piutang usaha yang dipertimbangkan adalah sebesar USD 2.294.
dengan kata lain jika perusahaan mencoba menjual tagihanya ke
perusahaan jasa keuangan dengan anjak piutang (fatoring) perusahaan
hanya berharap menerima USD 2.294 ketimbang USD 2.500 dari perusahaan
jasa keuangan anjak piutang.

Dengan demikian sisa USD 206 merupakan pendapatan bunga (interest


revenue). Oleh karena itu perusahaan memecah nilai transaksi USD 2.500
antara pendapatan penjualan dengan pendapatan bunga.

Pendapatan penjualan USD 2.294 harus diakui 5 Juli 2007,


Dan saldo/sisa USD 206 diakui sebagai Interest Revenue selama 12bln atau
selama pembeli memperoleh kredit bebas bunga.
Contoh : (2A) - Imbalan pengembangan
piranti lunak yang sesuai kebutuhan
Satu unit kendaraan bermotor dijual USD 20.000 tgl 01 Maret 2007, termasuk garansi
purna jual selama 2thn. Sebagai promosi penjualan, opsi pembayaran ditangguhkan
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen – “beli sekarang, bayar 12 kali setiap
bulan”. Dealer memiliki akhir tahun tutup buku per 31 Desember.
Berikut langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung nilai penjualan :

a. Pisahkan USD 20.000 antara harga jual tunai dan bunga efektif atas USD 20.000;
b. Akui harga jual tunai sebagai pendapatan pada tgl 01 maret 2007
c. Akui pendapatan bunga selama masa kredit 10 bulan (maret – desember) dalam
periode akuntansi dimana penjualan diakui;
d. Akui sisa pendapatan bunga selama 2 bulan pada periode (bulan – bulan)
berikutnya;
e. Biaya penjualan dan produksi akan diakui pada periode yang sama saat
pendapatan diakui dari penjualan kendaraan bermotor;
f. Penyisihan atau provisi (cadangan) garansi akan dibuat pada periode yang sama
saat pendapatan diakui dari penjualan kendaraan bermotor sebesar biaya garansi
yang diestimasi sesuai PSAK 57; dan
g. Biaya yang timbul atas tanggungan provisi garansi akan dibebankan pada
provisi/penyisihan garansi selama penyisihan mencukupi menutupi biaya tersebut.
Setiap kelebihan biaya yang timbul akan diakui di laporan laba/rugi dan saldo
provisi garansi yaang tersisa pada akhir periode kedua (akhir periode garansi) akan
dimasukan ke laporan L/R
Contoh : (2B) - Imbalan pengembangan piranti
lunak yang sesuai kebutuhan
Pada akhir periode akuntansi berjalan suatu entitas menyelesaikan pelimpah
suatu sistem baru kepada klienya pada harga yang disepakati USD 800.000
termasuk bantuan (jaminan) purna jual selama 2 thn. Biaya memberikan bantuan
diestimasi USD 48.000 /thn, dan entitas memperoleh laba kotor 20% dari harga
kontrak.

Pendapatan atas bantuan purna jual harus ditangguhkan dan diakui selama masa
garansi dan harus memperhitungkan laba yang masuk akal. Nilai itu dihitung
dengan referensi berupa kontrak-kontrak yang serupa. Pendapatan yang
ditanggukan atas kontrak purna jual adalah USD 60.000 (estimasi biaya purna
jual per thn dan 20% laba kotor) /thn.

Jadi pendapatan yang diakui atas pelimpahan sistem adalah USD 680.000
(USD 800.000 – (2 x USD 60.000)).
Contoh : (3) - Penjualan Jasa
Suatu entitas mencatat harga kontrak tetap senilai USD 210.000 untuk jasa
di tahun 2007. pada akhir 2007, yaitu periode akuntansi pertama untuk
pekerjaan jasa tersebut, kontrak dinilai dan sepertiga pekerjaan telah
selesai, dan biaya terkait dengan pekerjaan jasa itu sampai akhir thn 2007
adalah USD 45.000. jika biaya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
tingkat keandalan yang memadai ditaksir USD 90.000, kontrak secara
keseluruhan menguntungkan, karena nilai kontrak atau pendapatan adalah
USD 210.000 melebihi biaya total USD 135.000.

Pendapatan tahun pertama diakui sebesar USD 70.000 (1/3 x USD 210.000).
Biaya tahun 2007 sebesar USD 45.000 untuk sepertiga pekerjaan yang telah
selesai diakui sebagai biaya untuk matching cost against revenue.

Apabila biaya untuk menyelesaikan peekerjaan tidak dapat diestimasi secara


andal dan pendapatan diakui senilai biaya yang timbul yang diyakini dapat
ditagih dan diterima dari klien pengguna jasa.
Contoh : (4) - Penjualan jual dan beli kembali
(sale and repuchase agreements)
Suatu entitas menjual rekaman musik dari penyanyi yang baru populer
melalui sejumlah toko musik pengecer. Toko pengecer dapat meretur
rekaman yang tidak laku dalam jangka waktu 3 bulan setelah rekaman
diterima toko dari entitas. Artis penyanyi belum terbukti dikenal dan laku
dipasar sehingga tidak jelas penjualan rekaman musiknya akan berhasil.

Pada transaksi penjualan ini terdapat ketidakpastian mengenai saat


penerimaan dari para pengecer. Ketidakpastian ini hanya dipindahkan
(dihilangkan) jika toko pengecer menjual rekaman musik atas jangka waktu
opsi retur habis. Resiko dan imbalan atas kepemilikan rekaman belum
berpindah dari entitas (penjual) kepada toko pengecer sampai toko berhasil
menjualnya. Oleh karena itu pendapatan harus diakui pada akhir periode
opsi retur yaitu akhir bulan ketiga dilampaui atau rekaman terjual, mana
yang lebih awal
Contoh : (5) - Imbalan jasa keuangan; Imbalan
atas pelaksanaa tindakan signifikan
Suatu supermarket memberikan penghargaan loyalitas pembeli berupa poin
kepada pelanggan yang menggunakan kartu kredit supermarket tersebut
dalam pembelianya. Imbalan penghargaan adalah pada tarif satu poin untuk
setiap USD 250 yang berasal dari belanja dengan kartu kredit tersebut.
Setiap poin memberi hak kepada pelanggan suatu kredit tertentu atas nilai
belanja yang akan datang tanpa batas waktu. Supermarket mengestimasi
nilai wajar setiap poin adalah USD 5 dan dalam satu periode, misalkan, USD
250 juta berasal dari pembelian kartu kredit.

Jadi jumlah poin yang diberikan dalam periode tersebut adalah USD 1 juta
(USD 250jt / USD 250) dan nilai per poin adalah USD 5 juta dan segera
mengakui sisanya USD 245 juta sebagai pendapatan. Pendapatan yang
ditangguhkan USD 5 juta akan diakui sebagai award poin bila digunakan oleh
pelanggan.
i. Aspek perpajakan pada pendapatan
Penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
atau diperoleh WP, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi maupun untuk
menambah kekayaan yang bersangkutan dengan nama dan dalam
bentuk apapun.

Sumber penghasilan dapat berasal dari :


1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dengan
pekerjaan bebas seperti gaji, honor, penghasilan dari praktek
dokter, notaris, aktuaris, akuntan, pengacara dsb
2. Penghasilan dari usaha atau kegiatan
3. Penghasilan dari harta dan modal yang berupa harta gerak
maupun harta tak gerak seperti bunga, dividen, royalty, sewa,
keuntungan penjualan harta, atau hak yang tidak dipergunakan
untuk usaha dsb
4. Penghasilan lain – lain seperti pembebasan hutang, hadiah, dsb
PKP wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap penyerahan BKP dan
atau JKP pada saat :
1. Penyerahan BKP dan/ atau JKP, atau
2. Penerimaan pembayaran, dalam hal penerimaan pembayaran
terjadi sebelum penyerahan BKP dan /atau penyerahan JKP
3. Dalam hal-hal tertentu, yaitu :
a. Pada saat penerimaan pembayaran termin dalam hal
penyerahan sebagian tahap pekerjaan, sehubungan dengan
penyerahan BKP dan/ atau JKP yang diselesaikan dalam suatu
masa tertentu
b. Pada saat PKP Rekanan Pemerintah menyampaikan tagihan,
sehubungan dengan penyerahan BKP dan/ atau JKP kepada
Pemungut PPN Bendahara Pemerintah.
Contoh saat pembuatan FP atau Penyerahan BKP dan/atau JKP
I. Untuk penyerahan sebagian tahap pekerjaan (pembayaran termin) :
1) Tgl 1 april 2011, perjanjian pemborong ditandatangani dan diterima
uang muka sebesar 20%
2) Tgl 1 mei 2011, pekerjaan selesai 20%, diterima pembayaran tahap
ke – 1
3) Tgl 1 juni 2011, pekerjaan selesai 50%, diterima pembayaran tahap
ke – 2
4) Tgl 1 juni 2011, pekerjaan selesai 80%, diterima pembayaran tahap
ke – 3
5) Tgl 25 agustus 2011, pekerjaan selesai 100%, bangunan atau
barang tidak bergerak diserahkan
6) Tgl 1 september 2011, diterima pembayaran tahap akhir (ke – 4)
sebesar 95% dari harga borongan
7) Tgl 1 maret 2012, diterima pembayaran pelunasan seluruh jasa
pemborongan.
Pada angka 1 s.d 4 PPn terutang pada tanggal diterimanya pembayaran
Pada angka 5 s.d 7 PPn terutang pada tanggal 25 Agustus 2011atau
saat jasa pemborongan selesai dilakukan dan diserahkan kepada
pemiliknya.

II. Untuk penyerahan BKP bergerak :


Contoh 1 :
PT Aman Tentram menyerahkan BKP secara langsung kepada Tn.
Ignatius Indarudji pada tgl 15 mei 2011.
Contoh 2 :
PT Berkah Jujur yang berkedudukan di Jakarta menjual BKP kepada PT
Cerah Ceria di Surabaya dengan syarat pengiriman (term of delivery)
loco gudang penjual (FOB shipping point). BKP dikeluarkan dari gudang
PT Berkah Jujur dan dikirim ke gudang PT.Cerah Ceria pada tgl 10 Juni
2011, dengan menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tgl DO
(Delivery Order) 10 Juni 2011. barang diterima PT Cerah Ceria tgl 12
Juni 2011.

Atas transaksi penyerahan BKP tsb, PT Berkah Jujur menerbitkan FP


pada tgl 10 Juni 2011.

Contoh 3 :
PT Cantik Jelita di Jakarta menjual BKP kepada PT Martha Sentosa di
Semarang dengan syarat pengiriman (term of delivery) franco gudang
pembeli (FOB Destination). Barang dikeluarkan dari gudang PT Cantik
Jelita dan dikirim ke gudang PT Martha Sentosa pada tgl 12 Agustus
2011 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi. Barang diterima PT
Martha Sentosa pada tgl 13 Agustus 2011. PT cantik jelita menerbitkan
Faktur Penjualan (invoice) pada tgl 16 Agustus 2011.

Atas penyerahan BKP tersebut, PT Cantik Jelita wajib menerbitkan FP


pada tgl 13 Agustus 2011 atau paling lama tgl 16 Agustus 2011.
III. Untuk penyerahan BKP tidak bergerak,

Contoh 1 :
Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tgl 1 Mei 2011.
perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah
tersebut dibuat atau ditandatangani tgl 1 September 2011.

FP harus diterbitkan pada tgl 1 September 2011.

Contoh 2 :
rumah siap pakai dijual dan diserahkan secara nyata pada tgl 1
Agustus 2011. perjanjian jual beli ditandatangani tgl 1 September
2011.

FP harus diterbitkan pada tgl 1 Agustus 2011.


IV. Untuk penyerahan JKP,

Contoh 1 :
PT Semangat menyewakan 1 unit ruko kepada PT Diatetupa dengan masa
kontrak selama 12 tahun. Dalam kontrak tersebut disepakati antara lain :
• PT Diatetupa mulai menggunakan ruko tersebut pada tgl 1 September
2011
• Nilai kontrak sewa selama 12 tahun adalah Rp 120.000.000
• Pembayaran sewa adalah tahunan dan disepakati dibayar setiap tgl 29
September dengan pembayaran Rp 10.000.000

Pada tgl 29 september 2011 PT Diatetupa melakukan pembayaran sewa


untuk 1 tahun pertama.
Atas penyerahan JKP tersebut, PT Semangat wajib menerbitkan FP pada
tgl 29 September 2011 dengan DPP sebesar Rp 10.000.000
Contoh 2 :
PT Toryung mengontrak Firma Cerah Konsultan untuk memberikan jasa
konsultan manajemen dan pelatihjan kepada staff marketing PT Toryung
selama 6 bulan dengan nilai kontrak Rp 60.000.000. pembayaran jasa
konsultasi akan dilakukan setiap bulan. Firma Cerah Konsultan mulai
memberikan jasa konsultasi sejak 1 Juli 2011. pada tgl 10 Agustus 2011
Firma Cerah Konsultan mulai mengajukan tagihan untuk pembayaran jasa
konsultasi bulan Juli sebesar Rp 10.000.000. PT Toryung melakuakan
pemabyaran atas tagihan tsb pada tgl 20 Agustus 2011.

Atas transaksi tersebut Firma Cerah Konsultan wajib menerbitkan FP pd


tgl 10 Agustus 2011 dengan DPP sebesar Rp 10.000.000 meskipun
pembayaran baru diterima tgl 20 Agust 2011.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai