1. Dea Yolanda
2. Norlina
3. Nurjannah
4. Retno Anggun Wulandari
5. Siti Mariam
6. Siti Sinta Lestari
PSAK 23 (R 2009): Pendapatan
dan ASPEK PERPAJAKANYA
Sub bab yang akan dibahas :
A. Pengertian
B. Pengukuran
C. Pengidentifikasian
D. Penjualan Barang
E. Penjualan Jasa
F. Bunga, Royalti dan Dividen
G. Pengungkapan
H. Lain-lain
I. Aspek Perpajakan pada Pendapatan
PSAK 23 mengatur tentang :
1. Penjualan barang baik yang diproduksi sendiri untuk dijual atau
barang yang dibeli untuk dijual
2. Penjualan Jasa, dan
3. Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga,
royalti dan dividen
B. Pengukuran
Nilai wajar adalah jumlah suatu aset yang dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas yang diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar.
c. pengidentifikasian
Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara
terpisah pada setiap transaksi.
Jika hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal maka
penjualan dapat diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi
pada akhir periode pelaporan.
Nilai wajar piutang usaha yang dipertimbangkan adalah sebesar USD 2.294.
dengan kata lain jika perusahaan mencoba menjual tagihanya ke
perusahaan jasa keuangan dengan anjak piutang (fatoring) perusahaan
hanya berharap menerima USD 2.294 ketimbang USD 2.500 dari perusahaan
jasa keuangan anjak piutang.
a. Pisahkan USD 20.000 antara harga jual tunai dan bunga efektif atas USD 20.000;
b. Akui harga jual tunai sebagai pendapatan pada tgl 01 maret 2007
c. Akui pendapatan bunga selama masa kredit 10 bulan (maret – desember) dalam
periode akuntansi dimana penjualan diakui;
d. Akui sisa pendapatan bunga selama 2 bulan pada periode (bulan – bulan)
berikutnya;
e. Biaya penjualan dan produksi akan diakui pada periode yang sama saat
pendapatan diakui dari penjualan kendaraan bermotor;
f. Penyisihan atau provisi (cadangan) garansi akan dibuat pada periode yang sama
saat pendapatan diakui dari penjualan kendaraan bermotor sebesar biaya garansi
yang diestimasi sesuai PSAK 57; dan
g. Biaya yang timbul atas tanggungan provisi garansi akan dibebankan pada
provisi/penyisihan garansi selama penyisihan mencukupi menutupi biaya tersebut.
Setiap kelebihan biaya yang timbul akan diakui di laporan laba/rugi dan saldo
provisi garansi yaang tersisa pada akhir periode kedua (akhir periode garansi) akan
dimasukan ke laporan L/R
Contoh : (2B) - Imbalan pengembangan piranti
lunak yang sesuai kebutuhan
Pada akhir periode akuntansi berjalan suatu entitas menyelesaikan pelimpah
suatu sistem baru kepada klienya pada harga yang disepakati USD 800.000
termasuk bantuan (jaminan) purna jual selama 2 thn. Biaya memberikan bantuan
diestimasi USD 48.000 /thn, dan entitas memperoleh laba kotor 20% dari harga
kontrak.
Pendapatan atas bantuan purna jual harus ditangguhkan dan diakui selama masa
garansi dan harus memperhitungkan laba yang masuk akal. Nilai itu dihitung
dengan referensi berupa kontrak-kontrak yang serupa. Pendapatan yang
ditanggukan atas kontrak purna jual adalah USD 60.000 (estimasi biaya purna
jual per thn dan 20% laba kotor) /thn.
Jadi pendapatan yang diakui atas pelimpahan sistem adalah USD 680.000
(USD 800.000 – (2 x USD 60.000)).
Contoh : (3) - Penjualan Jasa
Suatu entitas mencatat harga kontrak tetap senilai USD 210.000 untuk jasa
di tahun 2007. pada akhir 2007, yaitu periode akuntansi pertama untuk
pekerjaan jasa tersebut, kontrak dinilai dan sepertiga pekerjaan telah
selesai, dan biaya terkait dengan pekerjaan jasa itu sampai akhir thn 2007
adalah USD 45.000. jika biaya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
tingkat keandalan yang memadai ditaksir USD 90.000, kontrak secara
keseluruhan menguntungkan, karena nilai kontrak atau pendapatan adalah
USD 210.000 melebihi biaya total USD 135.000.
Pendapatan tahun pertama diakui sebesar USD 70.000 (1/3 x USD 210.000).
Biaya tahun 2007 sebesar USD 45.000 untuk sepertiga pekerjaan yang telah
selesai diakui sebagai biaya untuk matching cost against revenue.
Jadi jumlah poin yang diberikan dalam periode tersebut adalah USD 1 juta
(USD 250jt / USD 250) dan nilai per poin adalah USD 5 juta dan segera
mengakui sisanya USD 245 juta sebagai pendapatan. Pendapatan yang
ditangguhkan USD 5 juta akan diakui sebagai award poin bila digunakan oleh
pelanggan.
i. Aspek perpajakan pada pendapatan
Penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
atau diperoleh WP, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi maupun untuk
menambah kekayaan yang bersangkutan dengan nama dan dalam
bentuk apapun.
Contoh 3 :
PT Cantik Jelita di Jakarta menjual BKP kepada PT Martha Sentosa di
Semarang dengan syarat pengiriman (term of delivery) franco gudang
pembeli (FOB Destination). Barang dikeluarkan dari gudang PT Cantik
Jelita dan dikirim ke gudang PT Martha Sentosa pada tgl 12 Agustus
2011 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi. Barang diterima PT
Martha Sentosa pada tgl 13 Agustus 2011. PT cantik jelita menerbitkan
Faktur Penjualan (invoice) pada tgl 16 Agustus 2011.
Contoh 1 :
Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tgl 1 Mei 2011.
perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah
tersebut dibuat atau ditandatangani tgl 1 September 2011.
Contoh 2 :
rumah siap pakai dijual dan diserahkan secara nyata pada tgl 1
Agustus 2011. perjanjian jual beli ditandatangani tgl 1 September
2011.
Contoh 1 :
PT Semangat menyewakan 1 unit ruko kepada PT Diatetupa dengan masa
kontrak selama 12 tahun. Dalam kontrak tersebut disepakati antara lain :
• PT Diatetupa mulai menggunakan ruko tersebut pada tgl 1 September
2011
• Nilai kontrak sewa selama 12 tahun adalah Rp 120.000.000
• Pembayaran sewa adalah tahunan dan disepakati dibayar setiap tgl 29
September dengan pembayaran Rp 10.000.000