(3 SKS)
MKA Terkait: PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR (1 SKS)
Dosen:
Dr. Ir. Yos. Sumantri, MT.
Dr. Ir. Harry Budiharjo S., MT.
Suranto, ST, MT, PhD.
Dr. Boni Swadhesi, ST, MT.
Ir. Eko Widhi P., MT.
M.Th. Kristiati EA, ST, MT.
Indah Widyaningsih, ST, MT.
Ratna Widyaningsih, ST, MSc.
KOMPETENSI UMUM:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. menjelaskan wujud zat dan perubahannya,
2. menjelaskan kinetika kimia,
3. menjelaskan kimia koloid,
4. menjelaskan emulsi,
5. menjelaskan macam-macam golongan, family dan anggota serta sifat fisik
maupun sifat kimia senyawa-senyawa penyususun fluida hidrokarbon alam,
6. melakukan perhitungan fasa dan komposisi fluida hidrokarbon,
7. melakukan perhitungan/perkiraan sifat-sifat fisik gas pada berbagai tekanan
dan temperatur,
8. melakukan perhitungan/perkiraan sifat-sifat fisik cairan hidrokarbon pada
berbagai tekanan dan temperatur,
9. melakukan perhitungan/perkiraan sifat-sifat fisik air formasi pada berbagai
tekanan dan temperatur.
YS 9/2011
Sumber Referensi:
A. Pustaka Utama:
1. Mc.Cain, 1990, The Properties of Petroleum Fluid, PennWell
Publishing Company, Tulsa.
2. Ahmed Tarek, 2007, Equations of State & PVT Analysis, Gulf
Publishing Co., Houston.
3. Bird, T. (1987). Kimia Fisika Untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
4. Castellan, G. W. (1983). Physical Chemistry Third Edition.
Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company.
5. Petrucci, R. H. (1992). Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern
Edisi Keempat, Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
B. Pustaka Tambahan:
1. Burcik, 1958, Properties of Reservoir Fluids, IHRDC.
2. Katz , D., et. Al., 1959, Handbook of Natural Gas Engineering,
Mc.Graw Hill, New York.
3. Campbell, J.M., 1976, Gas Conditioning and Processing, Campbell
Petroleum Series, Vol. 1.
4. Sherwood : “The Properties of Gases and Liquid”, Mc.Graw Hill, 1972.
YS 9/2011
Penilaian
No Jenis Kegiatan Bobot (%)
Pedoman Penilaian
A >80 – 100
B+ >75 – 80
B >65 – 75
C+ >60 – 65
C >50 – 60
D >30 – 50
E ≤ 30
YS 12/9/2011
Aturan Perkuliahan
Keterlambatan datang dikelas:
Toleransi 10 menit
Sikap dan Etika di kelas:
Sopan
Berpakaian rapi
No food and drink
Tidak merokok
Shoes on feet
No sleepy face
Strongly Recommended:
1. Sebelum dan sesudah mengikuti
kuliah/presentasi:
Membaca modul, textbooks, catatan
sendiri (jika ada)
Mengerjakan PR dan tugas sendiri (salah
benar bukan kriteria, tapi yang penting
understanding)
Diskusi dengan classmates
Bertanya kepada dosen/asisten.
2. Saat mengikuti kuliah/presentasi:
Mencatat seperlunya (TIDAK MENYALIN)
Bertanya.
Syarat mengikuti materi ini
Luruskan niat
Libatkan semua indera
Partisipasi
Aplikasi
• Zat adalah sesuatu yang menempati ruang
dan memiliki massa.
• Menempati ruang berarti benda dapat
ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah
tertentu, sedangkan massa benda dapat diukur
baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu
seperti neraca.
• Dua zat tidak dapat menempati ruang yang
sama dalam waktu bersamaan.
• Setiap zat atau materi terdiri dari partikel-
partikel atau molekul-molekul yang menyusun
zat tersebut.
Zat Padat
Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur
Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada
zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan
mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat
Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat
padat dapat bergerak dan berputar pada
kedudukannya saja
Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat
sehingga gerakan molekulnya tidak bebas
Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya
bergetar dan berputar di tempat saja
Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga
membuat bentuknya selalu tetap atau tidak
berubah
Contoh: kayu, batu, besi, dll.
Zat Cair
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-
partikel pada zat cair berdekatan tetapi
renggang, tersusun teratur, dan gaya tarik
antar partikel agak lemah
Volumenya tetap dikarenakan partikel pada
zat cair mudah berpindah, tetapi tidak dapat
meninggalkan kelompoknya
Gerakan molekulnya cukup bebas
Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak
mudah meninggalkan kelompoknya, karena
masih terdapat gaya tarik-menarik
Letak molekulnya relatif berdekatan bila
dibandingkan dengan gas, tetapi lebih jauh
daripada zat padat
Contoh : air, minyak, oli, dll.
Zat Gas
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-
partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak
teratur, dan gaya tarik antar partikel sangat lemah
Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel
pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan
kelompoknya
Letak molekulnya sangat berjauhan
Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan
dengan molekul itu sendiri
Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
Gaya tarik-menarik antar molekul hampir tidak ada
Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada
Contoh : Udara
PADAT CAIR GAS
- Partikelnya tidak - Keadaannya - Atom, ion, dan
dapat bergerak diantara gas dan molekul gas
bebas, terpaku pada padatan. bergerak bebas.
tempatnya sambil - Partikel dapat - Bertabrakan dan
bervibrasi energi bergerak, menumbuk dinding
vibrasi. bertabrakan, dan wadah.
- Jarak partikel menumbuk dinding - Jarak lintasan jauh
berdekatan. wadah. lebih besar dari
- Padatan yang - Memiliki energi diameter partikel
berbentuk kristal translasi dan energi gas.
partikelnya tersusun vibrasi. - Energi gerak
rapi secara - Punya energi translasi, vibrasi, dan
geometrik dan translasi FLUIDA. rotasi.
mempunyai pola - Energi tarik
tertentu. menarik relatif lemah
drpd energi translasi.
SELAIN WUJUD GAS, CAIRAN, DAN PADATAN,
WUJUD ZAT LAINNYA:
• PLASMA
- MIRIP WUJUD GAS
- PARTIKEL BERMUATAN
- MISAL: PETIR
• KRISTAL CAIR
- WUJUDNYA DIANTARA CAIRAN DAN
PADATAN (KRISTAL).
- MISAL: LCD (MONITOR/DISPLAY).
Physical Characteristics of Gases
• Gases assume the volume and shape of their containers.
• Gases are the most compressible state of matter.
• Gases will mix evenly and completely when confined to the
same container.
• Gases have much lower densities than liquids and solids.
Tiga variabel gas yang dapat diukur adalah tekanan,
volume, dan suhu.
Force
Pressure =
Area
Units of Pressure
1 pascal (Pa) = 1 N/m2
1 atm = 760 mmHg = 760 torr
1 atm = 101,325 Pa = 14,7 psi
Barometer
Manometer digunakan untuk mengukur tekanan
dalam suatu bejana atau ruang tertutup.
1. Hukum Boyle
Pada suhu konstan, volume sejumlah gas
berbanding terbalik dengan tekanannya.
Robert Boyle menemukan secara eksperimen bahwa:
PV = konstan pada temperatur konstan
dimana:
P = tekanan gas (N/m²)
V = volume gas (m³)
N = banyak partikel
k = konstanta Boltzmann = 1,381×10-23 J/K
T = suhu mutlak (K)
5. Hukum Avogadro
Hukum Avogadro berbunyi:
“Gas-gas yang memiliki volume yang
sama pada suhu dan tekanan yang sama,
memiliki jumlah molekul yang sama
pula.”
6. Persamaan Gas Ideal
nT
Va
P
nT nT
V = constant x =R • R is the gas constant
P P
PV = nRT
R dalam keadaan STP
P = 1 atm
V = 22,414 liter
T = 0⁰C = 273,15 K
R = (1 atm) x (22,414 liter)
(1 mol) x (273,15 K)
R = 0,082056 atm.liter/gr-mol.oK
R = 82,06 atm.cc/gr-mol.oK
R = 10,732 psi.cuft/lb-mol.oR
R dalam SI
P = 1 atm = 101325 Nm-2
V = 22,414 x x 10-3 m3
R = (101325 Nm-2) x (22,414 x 10-3 m3)
(1 mol) x (273,15 K)
= 8,314 Nm K-1 mol-1
R = 8,314 J/mol.K
7. Hukum Dalton
“Apabila dua gas yang tidak saling
berantaraksi dicampur, pada volume dan
temperatur tertentu, maka tekanan total =
penjumlahan tekanan parsial masing-masing
gas.
V and T
are
constant
P1 P2 Ptotal = P1 + P2
8. Hukum Efusi Graham
Efusi : peristiwa
berpindahnya partikel
gas dari konsentrasi
besar ke vacum melalui
celah sempit.
Kecepatan efusi gas
berbanding terbalik
dengan akar densitasnya,
densitas pada P dan T
konstan.
Kecepatan efusi (A) dB = (M /M )
= B A
Kecepatan efusi (B) d
9. Teori Kinetika Gas
Molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak
mematuhi hukum gerak Newton dan bertumbukan
dengan molekul lain maupun dengan dinding bejana
tempat gas berada secara elastis sempurna.
10. Gas Nyata
Gas yang hanya mengikuti hukum-hukum gas pada tekanan rendah.
Gas ideal sebenarnya tidak ada, jadi merupakan gas hipotetis. Semua gas
sebenarnya tidak nyata. Pada gas ideal dianggap, bahwa molekul-
molekulnya tidak tarik-menarik dan volume molekulnya dapat diabaikan
terhadap volume gas itu sendiri atau ruang yang ditempati.
teratur
Persamaan:
P = ρ.g.H
P : Tekanan hidrostatik
ρ : Densitas
g : Percepatan gravitasi
H : kedalaman
B. Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan kepada suatu zat cair
di dalam ruang tertutup akan diteruskan sama
besar oleh zat cair tersebut ke segala arah.”
Persamaan:
F1 : gaya yg bekerja pd A1
F2 : gaya yg bekerja pd A2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
C. Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang terendam dalam fluida baik
sebagian maupun seluruhnya akan mendapat gaya
tekan ke atas (populer dikenal dengan gaya apung)
yang bersarnya sama dengan berat (W = mg) fluida
yang dipindahkan.”
γ = F/d
γ =tegangan permukaan (N/m atay Dyne/cm)
d =panjang permukaan (m atau cm)
f =gaya tegangan
B. Kapilaritas
“ kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair dalam pipa sempit (sering
disebut pipa kapiler). “
Rumus Viskositas:
η = k.P.D/V
η = koefesien viskositas fluida (Pa S)
k = konstanta
P = Tekanan (N/m2)
D = diameter bola (m/s)
V = kecepatan (m/s)
IV. Peristiwa yang Berkaitan dengan Cairan
A. Meniskus
“ Meniskus adalah peristiwa mencekung atau
mencembungnya permukaan zat cair. “
-Konduktivitas
listrik adalah ukuran dari
kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik.
J=σE
J : rapat arus
σ : konduktivitas listrik
E : kuat medan listrik
-Konduktivitas Termal (keterhantaran termal, k,)
adalah suatu besaran intensif bahan yang
menunjukkan kemampuannya
untuk menghantarkan panas.
Persamaan:
k = konduktivitas termal
Q/t = Laju aliran panas
L = ketebalan
A = luas permukaan bidang
∆T = perbedaan suhu
CONTOH PADATAN
GRAFIT: Ikatan sp2 dan p pada atom C
Konduktor arus listrik
Bahan baku pensil
INTAN : Ikatan sp3 pada atom C
Non-konduktor
Benda alam terkeras
tc = 3500 °C
SILIKA : SiO , tetrahedral
Non-konduktor
Kuarsa (sangat keras)
Bahan baku gelas
I. GAYA VAN DER WAALS
Gaya Van der Waals merupakan gaya tarik
antar dipol pada molekul polar. Molekul polar
memiliki ujung-ujung yang muatannya
berlawanan.
II. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi
antara atom hidrogen pada satu molekul dengan
atom nitrogen (N), oksigen (O), atu fluor (F) pada
molekul yang lain.
III. IKATAN HIDROGEN.
Atom H ……..O, N, F (atom sangat elektronegatif)