Anda di halaman 1dari 30

Kesehatan Kerja Dan Ergonomi

KELOMPOK :
dr. Ahmad Syubki Asy’ari dr. Citra Aulia dr. Ristika Fitri
dr. Reni Marlina dr. Mela Annisa dr. Angelya Herayono
dr. Firstson Yuddithia Chevy dr. Tommy Kirana
dr. Conny Sangayati Br Haloho dr. Novwenti Marcelina
Menurut ILO

• Adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu


rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan
dan manusia secara optimum agar bermanfaat demi efisiensi dan
kesejahteraan

Lingkunga
n kerja
(Ahli
Manusia Mesin
hiperkes)
(Dokter Perusahaan
dan (Ahli
paramedik) teknik)
Meningkatkan
Kesejahteraan
dan Efisiensi
Teknik

Desain Fisik

Ruang
Sosiolo Lingkup Psikolog
gi Ergonom i
i

Fisiologi Anatomi

Anthrop
ometri
Posisi Kerja
• Posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi
stabil selama bekerja; posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal
dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

Proses Kerja
• Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu
bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.

Tata Letak Tempat Kerja


• Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak
digunakan daripada kata-kata.

Mengangkat Beban
• Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,
bahu, tangan, punggung, dll. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan
cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang
berlebihan.
APLIKASI ERGONOMI PADA TENAGA KERJA(2)
APLIKASI ERGONOMI PADA TENAGA KERJA(2)
APLIKASI ERGONOMI PADA TENAGA KERJA(3)
Lokasi Pengamatan

• PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER


• Alamat : Jl. Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Kabupaten
Pelalawan, Riau 28300, Indonesia.

Tanggal dan Waktu Pengamatan

• Hari Kamis, Tanggal 28 Maret 2019


• Pukul 14.00 WIB s/d Selesai
Nama :

•PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER

Sektor usaha :

•Bubur Kertas dan Kertas

Alamat :

•Jl. Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau 28300, Indonesia.

Jumlah pekerja :

•6.000 orang pegawai disertai 60.000 Kontraktor

Waktu kerja :

•Office : Pukul 07.00 – 16.00 WIB


•Shift pagi : Pukul 07.00 – 15.00 WIB
•Shift sore : pukul 15.00 - 23.00 WIB
•Shift Malam : Pukul 23.00 – 07.00 WIB

Dokter perusahaan :

•2 Orang
Mulai

Pulping

Paper Making

Finishing

Quality Control

Penyimpanan Selesai
Hasil Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Standar/PP
Pengamatan dapat terjadi perusahaan Masalah

1 Fasilitas Terdapat Penanganan Keputusan Langkah yang


pelayanan Klinik dini terhadap direktur jenderal diambil
kesehatan Perusahaan kecelakaan pembinaan Perusahaan
sebanyak 2 kerja bisa pengawasan Sudah Tepat.
Klinik terlaksana ketenagakerjaan
dengan 3 dengan baik, nomor kep.
Orang sehingga 22/DJPPK/V/200
Dokter mempercepat 8
perusahaan, perbaikan
14 Dokter kondisi
Pemeriksa kesehatan
dan 31 pekerja
Paramedis.
Hasil Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Standar/PP
Pengamatan dapat terjadi perusahaan Masalah

Tenaga kerja - - - UU no 24 Langkah


terdaftar dalam tahun 2011 yang diambil
BPJS kesehatan, tentang pihak
BPJS BPJS perusahaan
ketenagakerjaa - UU no 40 sudah tepat
n, dan asuransi tahun 2004
Inhealth tentang
sistem
jaminan
sosial
nasional
Dampak
Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Hasil Pengamatan yang dapat Standar/PP
perusahaan Masalah
terjadi

2 Program screening Pekerja Sudah Keputusan Pelaksanaa


Kesehata kesehatan dapat dlakukan direktur jenderal n
n berkala mengetahui medical pembinaan penyuluhan
dilakukan 1 risiko check up. pengawasan tetap harus
tahun sekali kesehatan ketenagakerjaan dilaksanaka
dan melibatkan lain yang nomor kep. n secara
semua tenaga mungkin 22/DJPPK/V/200 rutin dan
kerja, serta akan 8 terjadwal
dilakukan didapatkan. minimal
penyuluhan dilakukan
Kesehatan tiap 3 bulan
kepada para sekali
karyawan
N Unit Dampak yang Upaya Pemecahan
Hasil Pengamatan Standar/PP
o Kerja dapat terjadi perusahaan Masalah

Tidak ada poster Pegawai Harus PP No. 50 Usaha


atau tidak adanya tahun 2012 perusahaan
pemberitahuan mengetahui pemasanga tentang untuk
mengenai tata tata cara n alur penerapan melindungi
cara evakuasi evakuasi jika evakuasi Sistem pekerja
jika ada ada bahaya jika terjadi Keselamatan dengan
kecelakaan/ kecelakaan/ dan Kesehatan memberikan
bahaya di lokasi bahaya di Kerja (SMK3) poster tata
kerja lokasi kerja cara evakuasi
belum
tersedia
N Unit Hasil Dampak yang Upaya Pemecahan
Standar/PP
o Kerja Pengamatan dapat terjadi perusahaan Masalah

Preventif : Dapat terjadi Perusahaan UU NO. 1 tahun Perusahaan


Sudah kecelakaan sudah 1970 sudah
terlaksananya kerja sewaktu- menyediakan Permenakertrans memberikan
kegiatan MCU waktu di APD yang NO. APD sesuai
berkala perusahaan lengkap di Per:01/Men/1981 dengan
semua proses Permenakertrans kebutuhan
Penggunaan produksi, namun NO. pekerja di
APD belum pada beberapa Per:03/Men/1982 setiap unit
berjalan bagian proses Permenakertrans produksi
dengan baik produksi masih NO.
di belum Per:08/Men/2010
perusahaan. menggunakan
APD yang sudah
disediakan
perusahaan
Dampak
N Unit Upaya Pemecahan
Hasil Pengamatan yang dapat Standar/PP
o Kerja perusahaan Masalah
terjadi
Kuratif: Sudah ada - Bila karyawan - Upaya kuratif
dokter perusahaan. sakit atau dilaksanakan
terjadi dengan baik
kecelakaan
kerja pekerja
langsung di
bawa dari area
Site ke Klinik
Perusahaan.
Rehabilitatif: Untuk - - Peraturan Program
pekerja yang mengalami Pemerintah rehabilitasi
cacat karena pekerjaan, No.43 tahun sudah
perusahaan 1998 tentang berjalan
memfasilitasi pekerja upaya dengan
untuk mendapatkan peningkatan seharusnya
pelayanan kesehatan kesejahteraan
ditingkat lebih lanjut social
Dampak Upaya
N Hasil Pemecahan
Unit Kerja yang dapat perusahaa Standar/PP
o Pengamatan Masalah
terjadi n
3 Pencegahan Perusahaan Tingkat - PER. Menjadwalka
HIV, AIDS, belum kesadaran 11/MEN/VI/2005 n dan
dan mengadaka dan tentang Pencegahan melakukan
narkoba n program pengetahu Penanggulangan penyuluhan
pencegahan an tenaga Penyalahgunaan tentang
HIV, AIDS, kerja dan Peredaran narkoba dan
namun rendah Gelap Narkotika, HIV secara
sudah Psikotropika, dan berkala, juga
melakukan Zat Adiktif Lainnya memasang
screening di Tempat Kerja poster
narkoba Kep. 68/MEN/2004 mengenai
pada saat tentang Pencegahan bahaya HIV
awal dan dan Narkoba
penerimaan penanggulangan
karyawan HIV/AIDS di tempat
Upaya
Dampak yang Pemecahan
No Unit Kerja Hasil Pengamatan perusahaa Standar/PP
dapat terjadi Masalah
n

4 Pemeriksaan Medical Check Up - Melakuka Peraturan Sudah


Kesehatan dilakukan pada n MCU Menteri sesuai
(Medical awal rekrutmen dapa Tenaga dengan
Check Up) karyawan serta karyawan Kerja Dan prosedur
dilakukan berkala di awal Transmigras
setiap 1 tahun. dan i No.
berkala Per.02/MEN/
1980 pasal
1 dan 2
Hasil Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Standar/PP
Pengamatan dapat terjadi perusahaan Masalah

Dari Penyakit akibat - Peraturan Sudah


keterangan kerja Menteri Tenaga dilakukan
tenaga kerja, diusahakan Kerja Dan sesuai
terdapat untuk dicegah Transmigrasi No. aturan yang
pemeriksaan sedini Per.02/MEN/198 ada
Medical mungkin 0 Pasal 3 dan 4
Check Up
berkala
Hasil Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Standar/PP
Pengamatan dapat terjadi perusahaan Masalah

Sudah Tidak Terdapat - Peraturan Langkah


Terdapat kejadian Menteri Tenaga yang
program Penyakit Kerja Dan dilakukan
pemeriksaan Akibat Kerja. Transmigrasi No. Perusahaan
kesehatan Per.02/MEN/198 Sudah
khusus bagi 0 Pasal 5 tepat.
karyawan,
bagi :
audiometri,
spirometri,
pemeriksaan
mata, dll.
N Hasil Dampak yang Upaya Pemecahan
Unit Kerja Standar/PP
o Pengamatan dapat terjadi perusahaan Masalah

5 Kesesuaian - Sebagian besar Musculoskeleta Belum ada - UU no.1 th Pengadaan


pekerja kursi tidak l Disorder substitusi dengan 1970 ttg alat kerja yang
dengan memiliki sandaran. kursi yang keselamatan sesuai dengan
alat Penerangan cukup memiliki kerja prinsip-
memadai sandaran dan prinsip
pengaturan - UU RI no. 13 ergonomi
-Terdapat Foot tinggi. th 2003 ttg
Step Untuk Perusahaan ketenagakerja
Karyawan. menganggap an
posisi sudah
- Masih Terdapat ergonomis.
Karyawan yang Namun
mengangkat perusahaan
Barang tidak Membuat
sesuai dengan kebijakan dengan
posisi Ergonomi. Menukar tugas
setiap 1 atau 2
jam.
Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Standar/PP
dapat terjadi perusahaan Masalah

6 Program Perusahaan - - Surat Edaran Langkah Yang


pemenuha menyediakan Menteri Tenaga Dilakukan
n gizi makanan selama Kerja dan Perusahaan
tenaga pegawai bekerja Transmigrasi No. Cukup tepat.
kerja, dengan gizi SE. 01/
kantin atau seimbang yang Men/1979
ruang diatur oleh tim tentang
makan menu. pengadaan
kantin dan ruang
makan.
Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Standar/PP
dapat terjadi perusahaan Masalah

7 10 Dari informasi Proses - UU no.1 th 1970 Program


Penyakit Dokter produksi ttg keselamatan pelayanan
tersering Perusahaan dapat kerja kesehatan
pada penyakit yang terganggu promotive dan
perusahaan terbanyak di dan preventif harus
Klinik Perusahaan produktivitas lebih
adalah ISPA. menurun bila diupayakan
pekerja
sering sakit
Dampak yang Upaya Pemecahan
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Standar/PP
dapat terjadi perusahaan Masalah

8 PAK yang Dalam Beberapa Data yang - Permenakertrans Bila PAK terjadi
terjadi tahun belakangan, diperoleh No Per. dilakukan
kejadian PAK dapat di 01/Men/1981 tindakan yang
tidak Ada. percaya tentang sesuai
kewajiban lapor sehingga dapat
penyakit akibat diterapi sedini
kerja mungkin.
Keputusan
menteri tenaga
kerja No.333
tahun 1989
tentang
diagnosis dan
laporan penyakit
akibat kerja
Unit Hasil Dampak yang Upaya
No Standar/PP Pemecahan Masalah
Kerja Pengamatan dapat terjadi perusahaan

9 P3K - Peninjau - - Peraturan menteri - Pada kunjungan kali ini,


belum Sempat tenaga kerja dan peninjau belum sempat
mengakses unit transmigrasi mengakses unit P3K.
P3K. Republik Indonesia -Mengisi unit P3K
Nomor: dengan unit yang terlatih
PER.15/MEN/VIII/20 dan memiliki sertifikat
08 tentang pelatihan
Pertolongan -Petunjuk ke kotak P3K
Pertama Pada
Kecelakaan Di
Tempat Kerja
Hasil
N Unit Dampak yang dapat Upaya Pemecahan
Pengamata Standar/PP
o Kerja terjadi perusahaan Masalah
n
10 Personil terdapat Dengan adanya klinik Perusahaan  Peraturan Langkah yang
kesehata fasilitas perusahaan, dokter merujuk ke pusat menteri tenaga diambil oleh
n berupa 2 maupun paramedis, kesehatan kerja nomor per pihak
klinik bilamana terjadi terdekat mulai 03/men/1982 perusahaan
perusahaan kegawatdaruratan dari klinik tentang sudah Tepat.
yang terdiri pekerja pada saat maupun Rumah pelayanan
dari dokter ditempat kerja yang bisa Sakit yang sudah kesehatan kerja
dan perawat. ditangani oleh dokter bekerjasama  UU nomor 1

dan perawat sehingga dengan tahun 1970

tidak akan menimbulkan perusahaan tentang

ancaman jiwa bilamana terjadi keselamatan

kegawatdaruratan kerja

ataupun
Kesimpulan
• Ergonomi: belum sesuai dengan tenaga kerja, penyuluhan
(+), adjustable chair (-), penerangan (+), Foot Step (+)
• Gizi pekerja: kantin dan makanan(+), gizi oleh tim menu
(+)
• MCU: Pemeriksaan berkala (+), pemeriksaan khusus (+)
• Program kesehatan: Penyuluhan penyakit lain (+)
• HIV, AIDS, dan narkoba: pemeriksaan narkoba (+),
Penyuluhan (-)
• Sarana P3K: petunjuk lokasi P3K (-)
• Personil kesehatan: Sudah ada 3 orang Dokter Perusahaan,
14 Dokter Pemeriksa dan 31 Paramedis.
• 10 besar penyakit: Paling banyak ISPA
• PAK: PAK(-), kecelakaan kerja (+)
Saran

• Memberikan seminar/edukasi
tentang kecelakaan kerja secara
berkala, PAK, tentang ergonomi
secara berkala demi kelangsungan
program kesehatan (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif)
• Pemberian kursi yang bisa diatur
tingginya sesuai tinggi badan pekerja
agar lebih ergonomis.
 Pemberian penerangan yang sesuai dengan
lingkup kerja pekerja
 Perusahaan disarankan memasang
pemberitahuan tentang nama dan lokasi P3K
di tempat kerja pada tempat yang mudah
terlihat.
 Perusahaan menyelidiki dan melaporkan
setiap PAK yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai