Anda di halaman 1dari 17

KAMPANYE PROGRAM

PENCEGAHAN PENULARAN
TB TERHADAP PEKERJA DI
RS PENGAYOMAN

Tema : “Kami Peduli TB”


LATAR BELAKANG

 Tuberkulosis sampai dengan saat ini masih merupakan salah


satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
 Indonesia adalah negara dengan beban TBC tertinggi ketiga di
dunia, dimana menurut laporan WHO (2018) memperkirakan
insidens TBC sebesar 842.000 kasus dengan mortalitas
107.000 kasus.
 Kondisi ini diperberat oleh penyakit HIV yang semakin
meningkat dan bertambahnya jumlah kasus kekebalan ganda
kuman TBC terhadap OAT lini pertama atau disebut Multidrug
Resistance TBC (MDR) bahkan Extensively atau Extremely
Drug Resistance (XDR), yaitu resistensi terhadap OAT lini
kedua.
LATAR BELAKANG

 Petugas kesehatan yang menangani pasien TBC merupakan


kelompok risiko tinggi untuk terinfeksi TBC.
 Pada penelitian yang dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong
menunjukkan bahwa kontak dengan sumber penular berisiko
2,263 kali lebih besar untuk menderita TB Paru daripada yang
tidak ada sumber penular.
 Hasil penelitian David Schlessberg menyatakan bahwa makin
meningkat waktu berhubungan dengan penderita
kemungkinan terinfeksi oleh kontak semakin besar. 4
 Menurut komite regulasi paparan TB di tempat kerja, risiko
paparan tuberkulosis pada pekerja mempunyai variasi sesuai
dengan kategori pekerjaan dan lingkungan kerja.
 Untuk para pekerja ini, khususnya, efektivitas pengendalian
tuberkulosis merupakan hal penting untuk dilakukan di
tempat kerja
PERMASALAHAN

 RS X merupakan RS yang memiliki bangsal khusus kasus TBC


dan TBC Resisten Obat dengan jumlah kasus yang dirawat
sekitar 30 orang perbulan.
 Pekerja yang berkontak dengan pasien TBC tersebut
mempunyai risiko tertular TBC, sehingga perlu dibuatkan
upaya pencegahan TBC di RS X sebelum terjadinya insidens
TBC pada pekerja di RS tersebut.
 Upaya yang akan dijalankan perlu melibatkan manajemen RS
X serta pekerja sehingga akan mengoptimalkan upaya yang
dilakukan.
TUJUAN

Tujuan Umum
 Melakukan pencegahan penularan TBC di RS X.

Tujuan Khusus
 Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang peran
manajemen dalam upaya pencegahan penularan TBC di RS X.
 Melakukan penyuluhan terhadap pekerja RS tentang upaya
pencegahan penularan TBC di RS X.
 Memberikan media edukasi berupa poster maupun leaflet
kepada pasien, keluarga pasien maupun pengunjung.
SEKILAS TENTANG TB

 Agen penyebab tunggal : Mycobacterium tuberkulosis


 Sumber dan cara penularan : pasien TB melalui percik renik
dahak yang dikeluarkannya.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN TBC
(PPI TBC)
1. Pengendalian manajerial (kebijakan,
SK tim, kebutuhan sarana dan
prasarana)
2. Pengendalian administratif (SOP,
Penyuluhan, media edukasi)
3. Pengendalian lingkungan (mendesain
ruangan memenuhi syarat PPI TB)
4. Pengendalian dengan APD (masker
untuk pekerja)
UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN RS

Tatalaksana Pasien TB
A. Penemuan Kasus melalui pemeriksaan dahak
B. Pengobatan TB sesuai standar
C. Program TB-HIV
D. Program pengobatan dan perawatan TBC RO
E. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB
 Kebijakan dan SOP belum optimal (belum ada tim PPI TB
dan belum ada SOP PPI TB)
 Sistem Ventilasi di ruang bangsal perawatan belum
memadai
 Seluruh pekerja belum diberikan penyuluhan tentang
pencegahan TB
RENCANA KEGIATAN

1 . Membuat Kebijakan
 Membuat tim PPI TB
 Membuat SOP triase pasien rawat jalan dan rawat inap
 Membuat penyuluhan kepada pekerja
 Mensosialisasikan etika batuk

2. Rekomendasi Pengadaan
1. Kipas angin
2. Exhaust fan
3. Masker respirator partikulat
4. Masker bedah
5. Media edukasi (poster, leaflet)
PENGENDALIAN DENGAN SISTEM
VENTILASI

Arah aliran udara di


ruang poliklinik
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

Contoh poster tata


cara batuk

Meningkatkan
pengetahuan tentang
TBC
PENGENDALIAN DENGAN APD

Untuk pasien yang batuk

Untuk pekerja yang berkontak


PENYULUHAN

Sasaran penyuluhan
1. Petugas medis dan paramedis
2. Petugas laundry, gizi dan pendaftaran
3. Petugas kebersihan dan keamanan
4. Pengunjung RS

Metode Penyuluhan:
1. Ceramah kelompok terbagi menjadi 3 kelompok :kelompok
1 yaitu; petugas medis dan paramedis, kelompok 2 yaitu;
petugas laundry, gizi, pendafataran, kelompok 3 yaitu
petugas kebersihan dan keamanan
2. Media Edukasi berupa poster-poster etika batuk,
pengetahuan tentang TB, dll
Waktu Pelaksanaan

No. Kegiatan
Nov Desember Januari
IV I II III IV I II
1 Membuat tim promosi kesehatan pencegahan TBC di RS X beserta
tupoksinya
2 Menyusun rekomendasi yang dapat diberikan kepada manajemen
tentang pengendalian administratif, pengendalian teknik dan
pengendalian alat pelindung diri.

3 Menyusun program promosi pencegahan penularan TBC

a) Pembuatan materi edukasi (pelatihan, leaflet, dan poster oleh


tim promosi pencegahan TBC).

b) Merencanakan usulan sarana dan prasarana terkait promosi


pencegahan penularan TBC pada pekerja

c) Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi pencegahan penularan


TBC dan penanggung jawabnya.

4 Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada manajemen tentang


rencana kegiatan promosi kesehatan untuk membangun komitmen
dan dukungan kebijakan para penentu kebijakan.

5 Menyiapkan media edukasi : slide presentasi kepada manajemen


dan pekerja, poster, leaflet.

6 Mengadakan alat-alat pengendalian lingkungan dan alat pelindung


diri melalui bagian pengadaan

7 Penyediaan exhaust fan dan kipas angin di bangsal TBC dan TBC
MDR.
8 Penyediaan masker bedah dan masker respirator partikulat

9 Sosialisasi pencegahan penularan TBC kepada staf rumah sakit

10 Peletakan media edukasi untuk pasien dan pengunjung

11 Evaluasi program dengan kuesioner, observasi kepatuhan


penggunaan APD dan daftar tilik
PEMBIAYAAN

No. Jenis Kegiatan Banyaknya Biaya Satuan Jumlah


1. Perencaaan

a. Cetak proposal kegiatan 10 Rp. 20,000 Rp. 200,000

b. Konsumsi rapat persiapan 10 orang Rp. 25.000 Rp. 250.000

2. Persiapan

a. Design poster, leaflet, stiker 3 unit Rp. 100,000 Rp. 300,000

b. Cetak poster 50 lembar Rp. 5,000 Rp. 250,000

c. Cetak leaflet 200 lembar Rp. 5,000 Rp. 1,000,000

d. Pengadaan kipas angin 10 unit Rp. 350,000 Rp. 3,500,000

e. Pengadaan exhaust fan 10 unit RP. 300,000 Rp. 3,000,000

f. Penyediaan respirator partikulat 50 box RP. 300,000 Rp. 15,000,000

g. Penyediaan masker bedah 100 box Rp. 20,000 Rp. 2,000,000

3. Pelaksanaan

a. Seminar kit + handbook 80 set Rp. 20,000 Rp. 1,600,000

b. Honor narasumber 2 orang Rp. 2,000,000 Rp. 4,000,000

c. Konsumsi 80 pax Rp. 50,000 Rp. 4,000,000

d. Pemasangan ventilasi 2 tukang Rp. 150,000 Rp. 300,000

4. Evaluasi

a. Cetak lembar kuesioner 80 lembar Rp. 200 Rp. 16,000

b. Cetak lembar observasi dan daftar tilik 40 lembar Rp. 200 Rp. 8,000

5. Lain – lain

a. Honor penanggung jawab 1 dokter - Rp. 2,000,000

b. Honor sekretaris 1 orang - Rp. 500,000

d. Biaya tidak terduga - - Rp. 1.000.000

TOTAL BIAYA Rp. 38,824,000


MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN

Indikator keberhasilan program promosi kesehatan pencegahan


TBC pada pekerja dinilai melalui :
1. Terbentukya tim PPI TB RS dan SOP PPI TB
2. Terpasangnya sistem ventilasi yang memenuhi
syarat di bangsal perawatan TB dan TB MDR.
3. Dilakukannya sosialisasi kepada pekerja di RS X.
4. Adanya media edukasi yang diletakkan di tempat-
tempat umum
5. Tingkat kepatuhan penggunaan APD yang baik
yang dinilai melalui lembar observasi.
6. Daftar tilik pencegahan penulara n TBC pra dan pasca
program terjadi peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai