Anda di halaman 1dari 23

EKONOMI TEKNIK

ANNISA FITRIA EDRIANI


Biaya

Berdasarkan
Berdasarkan
Kelompok Sifat
Waktu
Penggunaannya

Berdasarkan Berdasarkan
Produknya Volume Produk
Biaya Berdasarkan Waktu

Biaya Biaya
Masa Lalu Perkiraan

Biaya
Aktual
Biaya Berdasarkan Kelompok
Peruntukannya

Biaya Biaya
Investasi Operational

Biaya
Perawatan
Biaya Berdasarkan Produknya

Biaya Biaya
Produksi Komersial
Biaya Bahan Langsung
Biaya Bahan Tak Langsung
Biaya Pemasaran
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Pajak Usaha
Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung
Biaya Overhead
Biaya Berdasarkan Volume Produk

Biaya Tetap Biaya Variabel


(Fixed Cost) (Variable Cost)

Biaya Semi
Variable
Break Event Point
• Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan
biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian
dalam suatu perusahaan.
• Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus
diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
• Penghitungan BEP Unit
BEP = FC/ (P – VC)
• Penghitungan BEP Rupiah
BEP = FC/ (1 – (VC/P))
Perusahaan XYZ adalah sebuah perusahaan
kayu penyedia kusen dan daun pintu. Pada
Excerise sebuah proyek pengadaan, perusahaan XYZ
dihadapkan pada pilihan membeli kusen
dan daun pintu atau membuat sendiri.
Jika membeli, harganya Rp.450.000/buah
Jika membuat sendiri, komponen biaya antara lain:
Harga Kayu = Rp950.000/m3
Upah Kepala Tukang = Rp50.000/hari
Upah Tukang = Rp40.000/hari
Upah Pekerja = Rp35.000/hari
Excerise Tiap unit membutuhkan 0.25 hari kerja
kepala tukang + 1.25 hari kerja tukang
+ 0.75 hari kerja pekerja.
Tiap unit membutuhkan +/- 0.20 m3 kayu
Sewa tempat kerja = Rp1.500.000
Pengadaan alat kerja = Rp2.200.000
VC FC
Excerise

BEP
CASHFLOW
Cash Flow
= aliran uang masuk dan uang keluar per periode waktu pada
suatu perusahaan

Cash In Cash Out


• Investasi • Operational Cost
• Penjualan Produk/ • Maintenance Cost
Jasa • dll
• dll
Penyajian Cash Flow

Tabulasi Grafik

Diagram
Example
Periode (n) Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Net
0 0 1.000.000 -1.000.000
1 0 0 0
2 0 0 0
3 500.000 0 500.000
4 2.000.000 0 2.000.000
Σ 2.500.000 -1.000.000 1.500.000
BUNGA (INTEREST)
I=Pxixn
I = Bunga (Interest) yang telah dibayarkan
P = Pokok nilai uang pinjaman
I = tingkat suku bunga
N = jumlah periode pinjaman

Bunga Sederhana Untuk pinjaman RpX.000.000 dengan tingkat


suku bunga 5% per tahun dan periode pinjaman
(Simple Interest) 5 tahun, berapakah …
1. nilai bunga dari hasil peminjaman
2. total pengembalian uang setelah 5
tahun
Bunga Majemuk (Compound Interest)

Penggandaan Terputus Penggandaan Terus-Menerus


(Discrete Compounding) (Continuous Compounding)
Penggandaan Terputus (Discrete Compounding)

n-Periode Pokok (P) Bunga (i) P(i) Akumulasi Bunga

Tahun 5%

1 2 3 = 2*I 4=2+3 5=4-P(1)

1 1.000.000 50.000 1.050.000 50.000

2 1.050.000 52.500 1.102.500 102.500

5
Carilah usaha UKM di sekitar Anda (laundry, bengkel las, dll).
Catat pengeluaran per bulan, asumsikan yang tidak Anda
ketahui.

Kelompokkan pengeluaran berdasarkan biaya primer dan biaya


over head.

TUGAS Kelompokkan biaya pengeluaran berdasarkan biaya tetap (FC)


dan biaya variable (VC).

Satu per kelompok, tidak boleh satu usaha/jenis usaha.

Dikumpulkan ke email saya annisa.f.edriani@gmailcom paling


lambat Senin, 2 September 2019 pukul 12.00 siang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai